Romelu Lukaku menjadi bintang dalam dua pertandingan pertama Premier League dengan mencetak total tiga gol yang sekaligus jadi pembuktian bahwa Jose Mourinho tak salah memilihnya sebagai striker utama di awal musim ini.

“Ini baru permulaan. Manajer sudah punya rencana dan kami akan mengikutinya. Semoga saja akan menghasilkan sesuatu,” ungkap pemain 24 tahun yang mengenakan jersey bernomor punggung ‘9’ itu usai laga perdana kontra West Ham, dilansir Sky Sports.

“Saya senang melihat tim menang. Ketika Anda bermain untuk United, pekerjaan Anda adalah mencetak gol. Semua orang bisa menciptakan peluang dan akhirnya tim sanggup mencetak banyak gol. Fans ingin melihat sepakbola indah, itulah yang baru saja kami perlihatkan. Mereka sangat puas,” lanjut Lukaku menambahkan komentarnya.

Selain karena ketajamannya sebagai seorang bomber maut di depan gawang lawan, ternyata ada rahasia lain yang membuat Lukaku mampu tampil apik dan menghasilkan dua gol dalam laga debut bersama United di liga tersebut. Rahasia tersebut adalah hubungan istimewa yang terbangun antara dirinya dengan sang duet, Marcus Rashford.

“Dengan saya dan Marcus, ada sesuatu yang spesial,” ungkap Lukaku pula kepada MUTV. Namun, hubungan tersebut tentu saja mengenai kekompakan mereka sebagai duet penyerang di lini depan The Red Devils yang kini menjadi andalan Mourinho.

Seperti diketahui, gol pertama yang dicetak Lukaku di laga menjamu West Ham merupakan kreasi cerdas Rashford. Dilansir Goal, ketika itu pada menit ke-33, United melakukan serangan balik kilat, di mana bomber muda yang masih 19 tahun itu berlari kencang dari sayap kiri dengan membawa bola. Hanya beberapa detik, Rashford mengirimkan umpan cerdik pada Lukaku yang langsung melepaskan tembakan keras. Bola sempat mengenai tiang gawang West Ham yang sejak musim panas 2017 ini dikawal oleh mantan kiper Manchester City Joe Hart, namun tetap bergulir masuk ke gawangnya.

Makanya, Lukaku pun berharap bisa mencetak lebih banyak gol dalam laga-laga berikutnya bersama Rashford. “Mudah-mudahan kita bisa menghasilkan lebih banyak lagi daripada yang kita lakukan hari ini. Kami sudah cocok sejak hari pertama kedatangan saya, dan saya tahu dia akan membantu saya menetap di klub.”

“Saya mengenal Jesse [Lingard] dari sebelumnya, dan Paul, mereka mungkin adalah teman dekat saya di ruang ganti, tapi saya ingin terus bersama semua orang di dalam tim [termasuk Rashford],” tambah runner-up pencetak gol terbanyak liga musim lalu bersama Everton tersebut lagi.

Melihat performa Lukaku-Rashford, bukan tidak mungkin mereka akan menjadi penerus duet maut United di masa lalu, Andy Cole – Dwight Yorke. Kedua pemain legendaris tim Setan Merah yang juga sama-sama berkulit hitam tersebut, pernah mengoleksi 53 gol dalam semusim hingga mengantarkan United meraih treble winners di musim 1998/1999 itu.

Pada musim berikutnya, kombinasi mereka kembali menghasilkan banyak gol, hingga mencapai 46 gol di semua ajang. Namun, sejak Cole-Yorke berpisah, sampai saat ini The Red Devils belum pernah lagi bisa memiliki duet maut seperti mereka.

Pada musim 2017/2018 ini, Lukaku-Rashford berkesempatan untuk jadi suksesor duet maut Cole-Yorke tersebut. Ketajaman mereka pun sudah terlihat saat United menghadapi City, sang rival sekota dalam tur pramusim di Amerika Serikat, pertengahan Juli 2017 lalu.

Ketika itu, tim Setan Merah sukses mengangkangi musuhnya itu dengan skor 2-0. Kedua gol tersebut disarangkan oleh Lukaku-Rashford, yang pada laga itu merupakan penampilan perdana mereka sebagai duet bomber United. Dalam dua laga uji coba sebelumnya saat itu, Mourinho hanya menurunkan mereka bergantian.

“Hari ini Rashford berada di tim berbeda dengan Lukaku, tapi kami akan mencobanya di tim yang sama, yang menurut saya rasa akan bisa kompak,” ucap Mourinho sebelum dia akhirnya memainkan Lukaku-Rashford bersamaan dalam laga uji coba kontra City tersebut, seperti dilansir ESPN.

Dalam tiga laga perdana liga musim ini, sang pelatih sudah menjalankan strategi itu. Rashford pun sudah menyarangkan satu gol ke gawang Leicester di pekan ketiga. Sayang, Lukaku tak ikut pula mencetak gol. Meskipun begitu, pembuktian ketajaman duet Lukaku-Rashford tentu hanya menunggu waktu!