Foto: Premier League

Catatan positif Manchester United harus terhenti karena status Corona yang sudah menjadi pandemi. Sebagai suporter, kita tidak bisa menolak kalau kita harus libur dulu untuk menyaksikan MU.

Keputusan akhirnya sudah dibuat. Premier League resmi ditunda hingga 4 April 2020 mendatang. Hal ini tidak lepas dari persebaran virus Corona (Covid-19) yang semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Tidak hanya Premier League, pertandingan sepakbola yang berlangsung di Inggris seperti EFL (Championship, League One, League Two), Piala FA, Women’s Super League (WSL), dan pertandingan tim akademi juga ditunda.

“Menyusul rapat pemegang saham hari ini, secara bulat telah diputuskan untuk menunda Premier League Inggris dan akan memulainya kembali pada 4 April 2020, sesuai dengan anjuran medis serta melihat kondisi saat ini,” tutur pernyataan resmi Premier League dalam laman resmi mereka.

Sebelumnya, Premier League tidak punya niat untuk menghentikan sementara kompetisi sepakbola mereka. Sebuah langkah yang mengundang banyak kritik. Disaat negara-negara seperti Italia, Inggris, Jerman, Belanda, Portugal, Amerika Serikat, bahkan Malaysia saja mau meliburkan kompetisi sepakbolanya, Inggris memilih untuk jalan terus.

Hingga pada akhirnya penundaan ini harus dilakukan setelah Mikel Arteta dan Callum Hudson Odoi positif terjangkit virus Corona. Premier League yang baru saja mengumumkan kalau mereka tetap akan melanjutkan liga, tiba-tiba mengunggah kabar terbaru kalau mereka akan mengadakan rapat penting terkait kejadian ini. Pada Jumat sore waktu Indonesia, keputusan penundaan liga akhirnya datang.

“Dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya seperti sekarang, kami akan bekerja berdampingan dengan klub, pemerintah, FA, dan EFL, untuk bisa meyakinkan semua pihak kalau kesehatan dan kesejahteraan seluruh pemain, staf serta para suporter merupakan prioritas kami,” kata Direktur Eksekutif Premier League, Richard Masters.

Legenda sepakbola Inggris, Gary Lineker menyebut kalau sepakbola sudah tidak lagi penting untuk sekarang. Yang paling utama adalah kesehatan manusia di seluruh dunia. Entah apa jadinya kalau Arteta dan Odoi tidak terdeteksi virus Corona. Bisa-bisa Premier League tetap berjalan seperti biasa dan tidak tertutup kemungkinan jumlah penderita dari kalangan pemain atau pelatih lebih banyak lagi dari sekarang. Apalagi dengan status Corona yang sekarang sudah menjadi pandemi yang penyebarannya belum bisa dikontrol secara penuh. Beruntung Premier League masih mau menggunakan akal sehatnya alih-alih mempertahankan nafsu mereka.

Seandainya Premier League tidak ditunda, saya yakin kesebelasan-kesebelasan yang bermain di Premier League akan memilih untuk menolak bertanding. Konsentrasi mereka yang paling utama saat ini adalah bagaimana untuk tidak menjadi korban selanjutnya. Sesi latihan juga akan kacau balau karena mereka bisa terjangkit Corona sewaktu-waktu.

Manajer Leicester, Brendan Rodgers, menyebut kalau ada beberapa pemainnya yang memiliki gejala-gejala seperti terkena virus Corona. Selain itu, Bournemouth merilis kalau Artur Boruc dan lima anggota staf kepelatihan mereka menunjukkan gejala serupa.

Kerugian Untuk Setan Merah

Tidak ada satupun kesebelasan yang merasa diuntungkan akibat penundaan ini. Hampir semuanya merugi. Sangat rugi. Ambisi mereka yang sedang mengejar gelar juara, tiket ke Eropa, tiket lolos degradasi, hingga gelar pada ajang piala, harus berhenti untuk sesaat. Tanpa terkecuali Manchester United.

Kemenangan melawan LASK semalam membuat United kini sudah 11 laga tidak terkalahkan. Sayangnya, Corona membuat tren positif tersebut harus terhenti sementara. Padahal pekan ini mereka sudah bersiap untuk melawan Tottenham Hotspur. Menang atas The Lylywhites akan membawa United semakin dekat dengan empat besar.

“Walaupun mengecewakan melihat musim harus berhenti, kami sadar kalau ada pertimbangan yang lebih besar sebagai bagian dari kebutuhan untuk membantu memperlambat penyebaran virus Corona,” tutur Ed Woodward.

Tidak hanya laga domestik, langkah United di Eropa juga harus berhenti. Sebelum adanya pengumuman ditundanya Premier League, UEFA lebih dulu mengelurkan pernyataan kalau babak 16 besar leg kedua Champions League dan Europa League yang sedianya akan digelar pekan depan harus ditunda. Bahkan penundaan turnamen Eropa ini bersifat tanpa adanya batas waktu.

Pada Selasa (17/3) nanti, otoritas tertinggi sepakbola Eropa ini akan menggelar rapat dengan beberapa anggota klub, federasi, dan FIFPro untuk membahas kelanjutan dari kompetisi-kompetisi yang ada di Eropa. Bukan tidak mungkin kompetisi akan dihentikan total apabila penyebaran virus ini semakin besar.

Ole Gunnar Solskjaer sudah pasrah dengan penundaan ini. Kepada situs resmi United, ia mengucapkan terima kasih kepada penggemar United yang sudah mendukungnya sepanjang musim ini. Dia berharap masih bisa melihat suporter United untuk hadir di Old Trafford dengan aman secepat mungkin.

Kubu United sendiri belum melakukan tindakan apapun terkait virus Corona. Para penggawa dan pelatih masih datang ke Carrington seperti biasa. Namun beberapa pemain seperti Scott McTominay dan Odion Ighalo datang dengan memakai masker. Sebuah sinyal kalau United sudah siap mencegah datangnya virus ini.

Akan sangat disayangkan memang jika kompetisi sepakbola Eropa nantinya akan dihentikan secara total. United punya kesempatan untuk menutup musim ini dengan meraih piala. Penggemar United tentu tidak ingin kesempatan itu hilang akibat virus Corona.

Namun untuk saat ini, menghentikan sepakbola menjadi sebuah keputusan yang tepat. Mencegah jauh lebih baik dari mengobati. Kita juga tidak ingin melihat ada anggota skuat Manchester United yang terjangkit virus ini. Seperti yang saya katakan sebelumnya, nyawa manusia jauh lebih utama dari sekadar pertandingan sepakbola. Kita bisa mati karena Corona, namun kita tidak akan mati jika tidak menonton bola beberapa minggu saja.

Pesan saya untuk penggemar United yang membaca tulisan ini, marilah kita menjaga kesehatan diri dengan rajin mencuci tangan dan menjauhi kerumunan agar tidak berisiko terkena virus ini. Selain itu, kita juga harus banyak berdoa kepada sang pencipta agar selalu mendapat perlindungan. Semoga kedepannya virus ini bisa hilang dengan cepat, agar kita semua bisa menikmati lagi sepakbola dan melihat Manchester United kembali bertanding.

Dan tidak lupa doa untuk mereka yang terkena virus ini semoga cepat diberi kesembuhan dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

Catatan: Ketika tulisan ini selesai dibuat, sumber senior dari Premier League menyebut kalau peluang kompetisi Premier League musim ini untuk tidak selesai adalah 75%. Ia menyebut: “Saya tidak yakin kalau kompetisi bisa kembali dalam waktu tiga minggu. Ini bisa berlangsung berbulan-bulan. Anda bertanya-tanya tentang musim depan karena ada banyak pertanyaan untuk dijawab seperti siapa yang promosi dan siapa yang degradasi.”