Manchester City masih terus merajai klasemen sementara Premier League Inggris 2017/2018, sejak naik ke puncak pada pekan keenam, menjelang akhir September 2017 lalu. Bahkan, hingga saat ini klub rival sekota Manchester United itu belum terkalahkan di liga domestik hingga pekan ke-18, termasuk menaklukkan tim Setan Merah di kandangnya sendiri dalam laga Derby Manchester pada pekan ke-16, 10 Desember 2017. Sejauh ini, mereka pun baru sekali ditahan imbang saat menjamu Everton laga pekan kedua, dan jadi tim paling produktif dengan 56 gol dan hanya kebobolan 12 gol.

Tidak hanya itu, klub berjuluk The Citizen tersebut juga baru saja membukukan rekor kemenangan terpanjang dalam satu musim Premier League, setelah meraih kemenangan ke-14 dalam laga kontra United. Kemudian, City kembali membuat rekor, kemenangan beruntun terbanyak dalam sejarah Premier League, setelah mereka meraih kemenangan ke-15 pada laga kontra Swansea City, yang masih terus berlanjut hingga pekan ini. Tim asuhan Pep Guardiola itu pun semakin kokoh di puncak klasemen sementara dengan koleksi 52 poin, unggul 11 poin dari United yang menguntit di bawah.

Catatan impresif City itu tentu saja mengundang decak kagum banyak pihak; kecuali para rivalnya, terutama manajer The Red Devils Jose Molurinho yang memang dikenal cukup sering bersaing ketat dengan Guardiola sejak masih sama-sama berkarier di La Liga Spanyol beberapa musim lalu. Bahkan, menariknya pujian untuk skuat City musim ini ternyata juga datang dari kubu musuh bebuyutannya tersebut. Meski bukan manajemen ataupun pemain United, apalagi Mourinho yang memberikan pujian tersebut, melainkan adalah salah seorang pemain legendaris tim Setan Merah, Rio Ferdinand.

Mantan palang pintu tangguh United periode 2002-2014 itu mengaku sama sekali tidak meragukan bahwa Manchester City tim terbaik di Eropa saat ini. Dia menyampaikan pernyataan tersebut, usai klub Manchester biru itu meraih kemenangan ke-16 secara beruntun di Premier League musim ini dengan mengalahkan runner-up 2016/2017, Tottenham Hotspur dengan skor telak 4-1 di kandang, pada Minggu (17/12/2017) lalu. Makanya, Ferdinand pun lebih menjagokan klub penghuni Etihad Stadium itu sebagai juara liga domestik musim ini, ketimbang United yang semakin jauh tertinggal.

“Bagi saya, Manchester City tim terbaik di Eropa. Mereka akan menjuarai liga; saya juga akan menjagokan mereka untuk menjadi juara di Liga Champions dengan melihat performa mereka saat ini. Secara taktik, mereka itu ada di planet lain jika dibandingkan dengan tim-tim lainnya saat ini. Terkadang, Anda harus angkat tangan dan berkata, ‘Mereka ada di level yang benar-benar berbeda’,” ungkap Ferdinand seperti dilansir oleh BT Sport.

Bahkan, dalam 26 pertandingan yang sudah dijalani City di semua ajang musim ini, mereka baru sekali kalah di laga akhir Liga Champions, awal Desember 2017.

Sebelumnya, pemain legendaris United lain, Andrei Kanchelskis juga sempat menyampaikan pujian terkait performa Vincent Kompany dkk. musim ini. Winger kanan The Red Devils periode 1991-1995 sebelum era David Beckham itu menyebut kinerja lini depan City sangat fenomenal. Secara total di semua kompetisi, mereka sudah menyarangkan 76 gol dalam 26 laga, dan hanya kebobolan 19 gol.

“City sangat piawai memanfaatkan sektor sayap. Terbukti, taktik itu membuat mereka bisa mencetak banyak gol,” ungkap Kanchelskis sebelum laga Derby Manchester, dilansir Manchester Evening News.

Sementara itu, United memang masih cukup tajam dengan 39 gol dalam 18 laga di Premier League, meski selisih cukup jauh dengan koleksi milik City. Sedang di semua ajang dalam 27 pertandingan, skuat Mourinho baru membukukan 58 gol dan kebobolan 18 gol.

Selain itu, catatan tim Setan Merah juga sedikit lebih buruk, karena sudah mengalami lima kekalahan, termasuk tiga di antaranya di liga domestik, dan dua kali imbang. Berkaca pada kondisi itu, Kanchelskis ikut mengevaluasi permainan United, yang menurutnya mantan timnya itu terlalu mengandalkan serangan dari sektor tengah.

“Sedangkan United selalu mengandalkan serangan di sektor tengah. Padahal, di situ banyak pemain belakang lawan yang menumpuk,” tambah eks tim nasional Rusia yang juga pernah membela City saat dipinjamkan dari klub Skotlandia, Glasgow Rangers [sekarang Rangers FC] pada 2001 silam itu.

Dia pun menyarankan Mourinho untuk mengubah formasi yang ada sekarang, meski sudah identik dengan gaya kepelatihannya. “Sir Alex Ferguson memainkan pola 4-4-2 dengan dua sayap yang aktif. Dia memenangkan banyak gelar dengan formasi itu. Jadi saya pikir United harus membeli dua sayap yang tangguh. Uang bukan masalah sekarang,” pungkas Kanchelskis menutup komentarnya tersebut.