Penyerang anyar Romelu Lukaku menjadi buah bibir, setelah sukses mencetak dua gol dalam laga debutnya bersama Manchester United di Premier League Inggris, pekan lalu. Dua golnya itu pun mengantarkan tim Setan Merah berpesta gol dengan skor 4-0 dalam laga menjamu West Ham United tersebut, Minggu (13/8/2017). Performa Lukaku dalam pertandingan itu memang sangat luar biasa. Tak rugi manajemen United menghabiskan dana mencapai 75 juta paun hanya sebagai mahar untuk mendatangkan striker berusia 24 tahun tersebut ke Old Trafford pada bulan Juli 2017 lalu.

Dalam pertandingan tersebut, Lukaku menyarangkan gol pertama ketika United sempat mengalami kebuntuan hingga lebih separuh babak pertama. Dikutip dari Goal, melalui sebuah skema serangan balik, akhirnya The Red Devils bisa mengubah skor menjadi 1-0. Bomber muda Marcus Rashford berlari kencang dengan membawa bola dari sisi sayap kiri, dan kemudian mengirim umpan matang kepada Lukaku. Pemain bernomor punggung ‘9’ itu pun langsung melepaskan tembakan keras. Bola sempat mengenai tiang gawang lawan yang dikawal kiper Joe Hart, namun tetap masuk ke gawang.

Belum genap 10 menit babak kedua berjalan, Lukaku kembali merobek jala gawang lawan yang berjuluk The Hammers tersebut. Tepat pada menit ke-52, dia berhasil menyundul bola tendangan bebas Henrikh Mkhitaryan.

Tandukan pelannya itu pun membuat United unggul 2-0. Lukaku nyaris mencetak hat-trick 10 menit kemudian. Lagi-lagi melalui sebuah serangan balik, bintang lini depan tim nasional Belgia itu lolos dari jebakan offside dan telah berada di depan gawang lawan. Sayang, tembakannya berhasil diblok oleh Pablo Zabaleta, bek anyar dari Manchester City sama seperti Hart.

Namun, ternyata ada seseorang yang malah takut Lukaku bisa mencetak hat-trick dalam laga debut bersama United di liga itu. Orang itu adalah pemain legendaris tim Setan Merah, Lou Macari. Dia mengaku sempat merasa gugup saat menyaksikan penampilan Lukaku dalam pertandingan kontra West Ham tersebut. Rupanya Macari khawatir rekor miliknya selama 40 tahun ini, sejak 1977 silam dipecahkan oleh sang junior. Rekor tersebut adalah pemain terakhir United yang mencatatkan hat-trick dalam laga perdana di liga. Berkat rekor itu pula Macari terus dikenal dan dikenang hingga kini.

Ketika itu, pada pertandingan liga pekan pertama musim 1977/1978, Macari membela United dalam lawatan ke markas Birmingham City di St Andrews. Dia sukses mengemas tiga gol dalam laga yang berakhir dengan kemenangan 4-1 bagi The Red Devils.

Hingga sekarang, belum ada lagi pemain United yang mampu menorehkan catatan seperti milik gelandang berkebangsaan Skotlandia yang kini sudah berusia 68 tahun tersebut. Rekor itu pun terasa lebih spesial, karena pemain andalan United selama 11 tahun pada periode 1973-1984 itu bukanlah seorang striker, melainkan gelandang.

Saking khawatirnya Macari jika Lukaku bisa saja mematahkan rekor miliknya itu, dia pun sempat meminta pelatih Jose Mourinho untuk segera menariknya keluar setelah mencetak dau gol. Namun, tentu saja dia menyampaikan itu dengan nada bercanda.

“Saya terus berkata kepada manajer, ‘Tarik dia [Lukaku] keluar! Dia sudah mendapatkan dua gol – keluarkan dia,” ungkap Macari dengan nada bercanda kepada MUTV. Bayangkan pula betapa gugupnya sang legenda itu ketika Lukaku hampir mencetak gol ketiganya pada menit ke-62, sebelum peluang tersebut dipatahkan oleh bek Zabaleta.

Meski pun begitu, Macari tetap menyampaikan pujian untuk penampilan Lukaku yang benar-benar menawan dan mengesankan dalam pertandingan kontra West Ham tersebut. Namun, tetap saja dia berharap agar rekor berusia 40 tahun miliknya tersebut terus bertahan hingga kapan pun; rekor yang terus membuatnya merasa sangat bangga hingga saat ini.

“Saya pikir dia bermain fantastis, namun Anda benar bahwa saya tidak ingin dia mendapatkan hat-trick karena [rekor] itu sudah saya miliki sejak 1977 – itu adalah hal terakhir yang saya banggakan!” sambung Macari menambahkan.

Sayang, Lukaku memang gagal mengambil alih rekor milik seniornya itu pada musim 2017/2018 ini. Namun, bukan berarti dia tidak bisa melakukannya di masa-masa mendatang. Mengingat usianya yang baru 24 tahun, Lukaku masih punya masa depan yang panjang di Old Trafford, jika terus bisa konsisten melahirkan gol demi gol setiap musim.

Mencetak hat-trick di laga perdana liga seperti yang pernah dilakukan Macari itu tentu hanya menunggu waktu saja. Apalagi, Lukaku juga pernah mencatatkan beberapa kali hat-trick di klub-klub sebelumnya, bahkan juga di level internasional.