Foto: Sky News

Nobby Stiles, salah satu mantan pemain Manchester United dan pahlawan Inggris di Piala Dunia 1966, meninggal dunia pada usia 78 tahun. Ia tutup usia setelah menderita kanker prostat dan demensia lanjut. Stiles akan selamanya dikenang karena kemenangan yang ia raih di Wembley.

Ia adalah orang yang memegang trofi Jules Rimet di satu tangan, dan gigi palsu “Toothless Tiger” di tangan yang lain, setelah Inggris mengalahkan Jerman Barat di final Piala Dunia.

“Kemenangan itu masih menjadi hal terbesar yang terjadi pada saya. Semua orang masih menginginkan sebagian dari saya karena pencapaian itu. Sejujurnya, saya tidak sesibuk beberapa pemain lainnya. Tapi kemanapun saya pergi, apa yang saya lakukan sangat berarti bagi orang-orang,” ujar Stiles kepada The Guardian pada 2002.

“Bukan hanya orang-orang seusia saya, tapi Anda juga mengharapkan itu. Bahkan anak-anak yang seusia cucu saya, mereka mendatangi saya dan berkata: ‘Hei, Anda adalah teman tanpa gigi yang menari di sekitar Wembley, bukan?’ Di satu sisi, saya akhirnya merasa seperti menjadi milik semua orang.”

Keluarga Stiles mengatakan bahwa “ia meninggal dengan damai dan dikelilingi oleh keluarganya setelah lama sakit”. Kematiannya disambut dengan kesedihan dan kekaguman yang meluas untuk salah satu pesepakbola terbaik Inggris. Geoff Hurst, pemenang Piala Dunia Inggris lainnya, bahkan menggambarkan Stiles adalah “hati dan jiwa tim”.

“Sangat sedih mendengar Nobby meninggal. Kami bermain bersama di masa lalu untuk tim U-17, U-23, dan tentu saja, untuk Inggris. Faktanya, itu adalah penampilan pertama saya ketika Nobby mencetak gol, dan saya pikir dia akan mengenakan nomor 9. Dia adalah karakter yang hebat. Dia juga merupakan hati serta jiwa tim. Dia akan sangat dirindukan,” pungkas Hurst di laman Twitter pribadinya.

Dalam sebuah pernyataan, Manchester United juga turut berbelasungkawa atas meninggalnya mantan pemain mereka di era 60-an. Tim berjuluk Setan Merah itu mengungkapkan; “Nobby adalah bintang dalam sejarah klub. Dia dihargai karena hati dan kepribadiannya di dalam dan di luar lapangan. Dia akan sangat dirindukan oleh kita semua.”

Selain itu eks kapten United yang juga sempat dilatih oleh Stiles di level junior, Gary Neville, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada sang legenda sepakbola Inggris tersebut. Ia berkata; “Terima kasih atas semua yang Anda lakukan untuk kami. Anda mengajari kami bagaimana memperjuangkan segala sesuatu untuk jersey merah kebanggaan kota Manchester itu.”

Nobby Stiles merupakan seorang gelandang yang terampil dan kreatif. Ciri khas yang ia miliki adalah tekel yang tidak kenal kompromi dan gayanya yang kuat dalam skema permainan lini tengah. Permainannya yang dibilang “agak kasar” ini pun pernah membuat playmaker Prancis di Piala Dunia 1966, Jacques Simon, tersingkir dari lapangan. Oleh sebabnya, Ia sempat menjadi sasaran beberapa kritik selama Piala Dunia 1966 karena bentuknya itu

Pria dengan nama lengkap Norbert Peter Patrick Paul Stiles itu sudah botak pada usia 24 tahun. Ia juga bertubuh kecil dan punya indikasi rabun. Menurut pengakuannya sendiri, Stiles pernah harus mengatasi banyak rintangan untuk menjadi pemain sepakbola profesional.

Dalam otobiografinya yang terbit pada tahun 2003, ia bahkan sempat menulis bahwa ia dilahirkan sebagai “kurcaci setengah buta yang dibom oleh Jerman dan ditabrak oleh bus listrik ketika masih berusia satu tahun”. Sungguh keterangan yang tragis bagi seorang legenda sepakbola Inggris, tapi begitulah yang ia katakan.

Seorang Nobby Stiles lahir di Collyhurst, timur laut Manchester. Ia memang terlahir di waktu terjadinya serangan udara dari pasukan tentara Jerman Barat pada 18 Mei 1942. Ia kemudian mulai bergabung dengan United pada 1959, dan menandatangani kontrak profesional pada tahun berikutnya. Ia tinggal dengan klub sampai 1971, dan tinggal di dekat Old Trafford sampai kematiannya.

Pada tahun 2010, tepatnya ketika usia Nobby Stiles menginjak 68 tahun, ia menderita stroke ringan. Ia kemudian didiagnosis menderita kanker prostat pada 2013. Dan dari situlah, pahlawan Wembley itu mulai menginjak usia-usia terakhirnya, hingga meninggal di usia 78 tahun pada 2020.

Selamat jalan Stiles, semua pencapaian besar dan gigi palsumu itu akan selalu kami kenang!