Salah satu legenda timnas Inggris, Gary Lineker, menyebut bahwa Manchester United memiliki peluang besar untuk menjuarai kompetisi Liga Champions musim ini. Hal tersebut dia ungkapkan ketika diwawancarai oleh Mirror jelang pertemuan United menghadapi Manchester City Sabtu nanti. Ia menyebut bahwa Setan Merah adalah salah satu kandidat kuat disebabkan karena struktur tim yang semakin kuat di musim ini.

“Apapun hasil drawing (16 besar) yang didapat Manchester United, tim ini akan tetap mendapatkan perdebatan. Namun ini adalah timnya Jose. Mereka sangat terorganisasi, sulit untuk dibobol, mereka menggunakan kekompakan tim dan memiliki rekor yang sangat baik ketika bermain di kandang,” kata Gary seperti dikutip Daily Star.

Manchester United sendiri sebenarnya belum dipastikan lolos mengingat di gim kelima lalu mereka kalah dari FC Basel. Perjalanan mereka bisa saja terlempar ke Liga Europa jika takluk dengan selisih lima gol dari CSKA. Namun melihat apa yang dikatakan Gary sebelumnya, agak aneh apabila United bisa dengan mudah dibobol oleh duta Rusia tersebut.

Performa Setan Merah sendiri memang tergolong angin-anginan dalam tiga laga terakhir UCL. Setelah mencetak tujuh gol dari dua laga, mereka kini hanya bisa mencetak tiga gol dimana dua diantaranya terbantu akibat penjaga gawang Benfica, Mile Svilar. Ketika menghadapi Basel pertengahan November lalu, Fellaini cs sebenarnya mendominasi serangan. Akan tetapi, kesalahan di menit-menit akhir membuat mereka kebobolan.

Meski begitu Lineker tetap yakin klub ini bisa berbicara lebih jauh di kompetisi yang sudah dua kali dimenangi United ini. Ia mencontohkan Chelsea yang ketika menjadi juara pada 2012 meski permainannya tidak terlalu istimewa.

“Secara keseluruhan mereka hanya tinggal membutuhkan seorang bintang berkualitas yang bisa membantu memenangi Liga Champions. Namun setelah Natal, kompetisi memasuki fase gugur dan Chelsea memenanginya pada tahun 2012 meski permainannya tidak istimewa. Permainan Mereka (united) terbilang standar tapi mereka bisa finis di posisi atas grup.”

Selain bicara soal performa United, top skor Piala Dunia 1986 ini juga berkomentar tentang performa Jose Mourinho di kota Manchester. Gary menolak anggapan kalau Mourinho adalah manajer yang memiliki tipikal strategi defensif. Ia justru merasa senang karena di saat Pep Guardiola menunjukkan permainan indah melalui strategi penguasaan bolanya, Mou menggunakan strategi serangan balik yang tidak kalah menghibur dari apa yang dimiliki Pep.

“Yang Jose lakukan adalah mempertahankan lini belakangnya untuk tetap bersama-sama. Dia tidak suka fullback yang naik terlalu jauh ke depan seperti apa yang dicontohkan City. Tapi apakah strategi itu perlu dikritik karena dengan permainan tersebut mereka bisa mempertahankan keunggulan dan membuat lawan sulit mencetak gol?”

Ia menambahkan, “Saya tidak akan menggambarkan dirinya sebagai pelatih negatif. Saya lebih senang memanggilnya pelatih yang realistis dan masuk akal. Dia tahu caranya mendapat hasil serta mendapatkan banyak poin dalam satu musim. Gaya main mereka berbeda dengan apa yang dimiliki Guardiola tapi tidak kalah menghibur.”

Ketika ditanya apakah Mou akan tertekan di bawah Guardiola, pemain yang tidak pernah mendapat kartu sepanjang karirnya ini menyebut kalah Mou tidak akan pernah merasa tertekan. Sebaliknya Gary yakin bahwa Mou akan memenangi setidaknya satu piala di musim ini.

“Dia sudah memenangi beberapa piala musim lalu. Saya justru terkejut jika mereka gagal memenangi satupun di musim ini,” ujar pencetak 10 gol di dua Piala Dunia ini.