Paul Pogba gagal menunjukkan performa terbaiknya selama berkostum Si Setan Merah. Di pertandingan terakhir melawan Chelsea, Pogba pun menjadi sasaran kritik karena tak bisa memberikan kemenangan. Apalagi, Pogba menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas gol Chelsea yang dicetak N’Golo Kante.

Salah satu pertandingan yang membuat nama Pogba mendapat kritik deras adalah kala United ditahan imbang 1-1 oleh AFC Bournemouth. Setelah Zlatan Ibrahimovic dan Phil Jones yang dikritik terkait performanya pada pertandingan tersebut, Pogba juga kena karena kerap membuang peluang.

Dalam pertandingan tersebut, Pogba kembali gagal mencerminkan bahwa dirinya layak dilabeli dengan harga mahal. Ia juga gagal mengkonversi dua peluang emas dimana salah satunya adalah saat kaki kanannya hanya menendang angin di menit-menit akhir pertandingan. Mantan pemain Chelsea, Frank Lampard, yang menjadi komentator di acara Monday night Football mempertanyakan kelayakan Pogba dalam permainan United.

“Ketika anda memiliki label harga sebesar 90 juta paun, kami jelas menginginkan lebih. Saya masih bertanya-tanya, posisi apa yang cocok? Pemain seperti apakah dia? Dan Apa yang dia inginkan?” ujar top skor sepanjang masa Chelsea ini.

Ia menambahkan, “Masalah ini tergantung dari mana kita melihat. Siapa yang mau Anda bayar dengan 90 dan 100 juta paun? Suarez, Ronaldo, Messi. Mereka dapat mencetak 40 sampai 50 gol setiap musim. Mereka menang di minggu ini kemudian minggu berikutnya. Kita tidak tahu apakah Pogba dapat melakukan itu karena dia sudah dihakimi dengan harganya.”

Akan tetapi mantan pemain West Ham United ini menyebut bahwa Pogba memiliki cukup banyak waktu untuk membuktikan kelayakan harganya. Namun ia juga memperingatkan bahwa 90 juta pounds yang dikeluarkan United bisa menjadi masalah apabila hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

“Kita perlu memberinya waktu. Kita harus lihat di musim depan dan melihat apakah permainannya membaik. Tapi saya ingin dia terlihat dominan di lini tengah karena saya percaya ia mampu. Masalahnya bagi saya adalah, jika Anda menghabiskan 90 juta pounds, maka Anda juga akan mendapatkan masalah sebesar 90 juta pounds.”

Apa yang diucapkan pria 38 tahun ini diamini oleh partner nya saat itu, Jammie Carragher. Eks bek Liverpool ini justru heran karena hingga Maret penampilan Pogba masih terkesan biasa-biasa saja. Pemain yang akrab disapa Carra ini juga belum melihat peran Pogba terutama di partai-partai melawan klub besar.

“Enam bulan tanpa perubahan,” tutur Carragher. “Dia masih jauh dari kata baik dan disiplin untuk berperan di lini tengah. Dia seharusnya berperan di lini pertahan ketika melawan Southampton. Mereka seharusnya kalah di final EFL Cup. Melawan tim di papan atas pun saya rasa mereka akan kalah dan Pogba adalah salah satu alasannya.”

Peraih 11 gelar bersama Liverpool ini juga mengungkapkan bahwa satu-satunya nilai positif dari saudara Florentin dan Mattias ini adalah sinerginya dengan Ibrahimovic. Dari lima assist yang dibuatnya di musim ini kesemuannya diarahkan kepada Ibrakadabra. Akan tetapi bagi Carragher hal itu bukanlah cerminan bagi pemain yang dihargai 90 juta pounds.

“Kita bisa melihat hubungan antara dia dan Ibrahimovic dan dia berusaha memberikan umpan-umpan panjang. Tapi pertanyaan saya adalah berapa banyak orang yang menginginkan dia melakukan itu? Jika anda ingin menjadi Scholes maka itu bukanlah pekerjaan pemain 90 juta pounds,” kata Carra.

Jika kita melihat performa Pogba di musim ini memang masih jauh dari harapan banyak pihak. Selain baru membuat tujuh gol di semua ajang, lima assist yang ia berikan pun semuanya hanya mengarah kepada Ibrahimovic. Ia juga hanya memiliki akurasi tendangan sebesar 33% di mana hanya 29 tendangannya saja yang menemui target dari 88 percobaan.

Pogba juga sudah tercatat lima kali melewatkan peluang emas. Tidak sedikit fans United yang menginginkan Pogba bisa lebih cepat dalam membangun serangan terutama serangan balik dan tidak terlalu lama dalam menguasai bola. Meski demikian salah satu legenda United Paul Scholes percaya bahwa Pogba bisa menjadi pemain besar bagi United.

“Saya suka dengan cara dia melakukan umpan-umpan panjang dan akurat. Ia juga bisa tenang dalam mengendalikan permainan. Bagaimanapun ia memiliki pengaruh besar pada permainan United sebagai pemain nomor enam atau sebagai pemain ofensif. Dia masih memiliki waktu untuk menjadi pemain seperti itu,” kata Scholes.

***

Menarik untuk melihat apa yang akan dilakukan Pogba untuk membungkam segala kritikan-kritikan yang mengarah kepadanya. Apakah ia akan terus terpuruk, atau akan bersinar di hari ulang tahunnya yang jatuh pada hari ini 15 Maret.