Gary Neville tampak kesal betul dengan kepemilikan Keluarga Glazers di Manchester United. Usai kekalahan memalukan 0-4 atas Brentford, ia mengeluarkan semua unek-uneknya.

Kepada Sky Sports, ia memanfaatkan waktunya untuk mengkritik Keluarga Glazers usai laga tersebut.

Gary bilang kalau dirinya selalu mengatakan kalau ia awalnya tak percaya saat Ralf Rangnick mengatakan kalau United perlu dirombak besar-besaran. Sayangnya, Keluarga Glazers tak mendengarnya.

“Glazers benar-benar tidak mampu membawa pemain ke klub dan itu adalah masalahnya sekarang. Manchester United, di masa lalu, selama 10 tahun terakhir, selalu menjawab kemarahan para penggemar lewat uang dan menghabiskannya di bursa transfer. Masalahnya adalah sekarang, tak ada yang mau mengambil uangnya, dan itulah masalahnya,” terang Gary.

Karena tak ada pemain yang mau mengambil uang itu, United pun tak bisa mengeluarkan uang di bursa transfer. Alasannya tentu karena permainan United yang tak jelas bikin pemain incaran jadi berpikir ulang untuk bergabung.

“Tapi saat ini, ini benar-benar putus asa. Tidak ada kepemimpinan, tak ada suara. Anda tak bisa menyalahkan satu persatu pemain atau sang manajer, Anda harus melihat ke atas dan melihat ke yang paling atas,” terang Gary.

Gary menyalahkan Keluarga Glazers yang seolah-olah mengorbankan para pegawainya untuk disalahkan atas kerja buruk mereka.

“Berapa kali kita akan duduk di sini dan bilang bahwa para pemain kekurangan kepemimpinan dan kepribadian? Para pemain ini telah membuktikan bahwa mereka tak bisa mengatasinya, jadi mereka harus mendapatkan bursa transfer yang baik. (Sayangnya), mereka belum mendapatkan bursa transfer yang bagus,” kata Gary.

Menurut Gary, ketika sebuah bisnis gagal dan tak berjalan, pemilik bisnis itulah yang harus disalahkan. Investasi buruk Glazers terlihat dari stadion Old Trafford yang kini sudah menua. Gary bahkan bilang kalau Old Trafford saat ini bagaikan stadion kelas dua. Padahal 15-20 tahun lalu adalah stadion terbaik di dunia.

“Anda punya klub sepakbola yang pemiliknya tak tahu apa-apa. Mereka punya bankir yang menangani klub sepakbola, (tapi) tak membuat keputusan berdasarkan sepakbola. Mereka (bahkan) belum menunjuk direktur olahraga,” kata Gary.

Glazers Tak Mau Rugi

Gary juga menjawab mengapa ia tak menyalahkan para pemain, tapi kepada para pemilik. Ia memberi contoh Daniel Levy di Tottenham Hotspur. Jamie Redknapp pernah mengkiritik Levy karena kegagalan Spurs yang begitu lama. Di sisi lain, United juga gagal selama 10 tahun terakhir ini. Akan tetapi, ada yang membedakan di antara keduanya.

“Klub ini (United) membusuk. Dia (Levy) telah membangun stadion yang luar biasa yang membuat orang-orang ingin datang dan bermain. Dia punya lapangan latihan terbaik di negara ini. Dia telah menunjuk direktur olahraga yang fantastis (Fabio Paratici), dia telah membangun stadion luar biasa yang terbaik di dunia. Manchester United adalah kebalikannya,” tegas Gary.

Gary menuduh kalau uang yang dikeluarkan United untuk membeli pemain adalah uang yang didapatkan dari keuntungan klub atau malah uang pinjaman. Uang tersebut tidak berasal dari Keluarga Glazers. Gary membandingkan dengan Roman Abramovich dan Sheikh Mansour yang merogoh kocek sendiri ketika membeli pemain.

“Keluarga Glazers belum melakukannya. Mereka meminjamnya dan menggunakan keuntungan yang didapatkan klub dari basis suporter yang luar biasa dan operasi komersil yang besar. Ini yang terjadi,” terang Gary.

“Para pemilik ini, sejak Sir Alex pergi, telah membuktikan kalau mereka tak bisa mengelola klub sepakbola yang berpikir ke depan.”

“Aku adalah pesepakbola di klub ini dan aku akan mati untuk klub ini. Poinku adalah pada saat ini terdapat budaya dan atmosfer beracun yang diciptakan di klub selama periode 10 tahun tanpa pemimpinnya, Sir Alex Ferguson dan David Gill, yang menopang klub  sementara keluarga itu duduk di Amerika memuji fakta bahwa mereka bagian dari itu. Kita kini tengah melihat apa yang telah terjadi tanpa kedua orang itu dan kepemimpinan. Ini menjadi berantakan dan tak bisa dilanjutkan.”

Gary memang menyalahkan Ed Woodward. Namun, kenyataannya, Keluarga Glazers lah yang menempatkannya di situ. Mereka harusnya tak menempatkan Ed untuk keputusan yang menyangkut teknis sepakbola.

“Ed mungkin melakukan tugas yang bagus pada sisi bisnisnya,” kata Gary.

Keluarga Glazers dianggap Gary masih belum berurusan dengan sepakbola, perekrutan pemain, sampai pembangunan stadion. Gary merasa kalau United membutuhkan miliaran paun pada dua atau tiga tahun ke depan untuk membangun ulang atau merenovasi stadion.

“Mereka mungkin membutuhkan 500 atau 600 juta paun lain untuk lapangan latihan dan proyek infrastruktur lain serta investasi sepakbola,” kata Gary.

Sumber: Manchester Evening News