Foto: Sky Sports

Mantan pemain legendaris Premier League, Andy Cole, mengungkapkan sedikit keyakinannya kepada Manchester United terkait aktivitas bursa transfer mereka. Ia berpendapat bahwa ketidaktangkasan United dalam berburu pemain bisa dimaklumi karena dampak finansial dari Covid-19.

Sejauh ini, United sendiri baru mampu mendatangkan satu pemain yang cocok untuk skuatnya di musim depan. Siapa lagi kalau bukan Donny van de Beek dari Ajax Amsterdam. Namun, kedatangan pemain asal Belanda ini ternyata tetap tidak bisa menutupi rasa frustrasi para suporter Setan Merah, terutama yang terkait dengan saga transfer Jadon Sancho.

Seperti yang sering diberitakan oleh media, bahwa Manchester United tidak mau memenuhi tuntutan Dortmund atas Sancho. Alasan utamanya adalah lantaran tim berjuluk The Red Devils itu merasa harga yang diberikan Dortmund sangatlah tidak masuk akal. Maka akibatnya para suporter meluapkan kemarahannya itu kepada Ed Woodward dan The Glazers.

Andy Cole lalu mencoba menjelaskan bahwa tidak semudah itu menyalahkan petinggi klub atas aktivitas transfer yang kurang maksimal. Ia lalu mengutip dua situasi tim besar asal Spanyol sebagai contoh dari klub lain yang tidak aktif di pasar transfer. Baginya, meski banyak tim Premier League telah menghabiskan banyak uang di musim panas ini, tapi tetap saja ada perbedaan situasi yang sudah tidak bisa dipungkiri lagi keberadaannya.

“Apakah saya berbagi rasa frustrasi? Tidak, saya tidak akan seperti itu. Karena kita harus tahu fakta bahwa dalam iklim ekonomi yang kita hadapi saat ini, saya tahu betapa sulitnya membiayai sebuah pemain dengan dana yang besar. Ketika Anda melihat klub seperti Real Madrid tidak melakukan apa-apa, maka Anda tahu bahwa secara finansial mereka pasti memiliki masalah,” ujar Cole dikutip dari MEN Sports.

“Madrid adalah jenis klub yang akan keluar dan menghabiskan banyak uang demi pemain baru. Mereka tidak melakukan bisnis. Dan Anda harus mendengar tentang pemutusan kontrak Barcelona terkait hal serupa. Anda perlu tahu, mereka juga tidak melakukan bisnis. Jadi, saya tahu sesulit apa kondisi itu. Dan saya tahu orang-orang banyak yang kecewa karena United tidak mendatangkan lebih banyak pemain.”

“Tapi kita harus paham, jika pemain yang tepat datang dan mereka bisa melakukan kesepakatan, maka mereka akan melakukan kesepakatan. Secara global, kita harus sangat jujur bahwa sangat sulit untuk mendapatkan pemain besar. Terutama ketika kondisi krisis seperti ini. Sudah pasti rasanya jauh sedikit lebih sulit, karena dari mana uang klub itu datang?”

Andy Cole kemudian mengutip fakta tentang potongan harga pinjaman Tottenham untuk Gareth Bale sebagai contoh tim yang berusaha menekan biaya transfer seminimal mungkin. Dengan gambaran ini, ia lalu mengatakan bahwa ia dapat memahami alasan-alasan kenapa United enggan untuk jorjoran di musim panas ini.

“Jika Spurs harus membeli Bale kembali seharga 60 juta atau 70 juta paun, apakah menurut Anda kesepakatan itu akan berjalan dengan gaji yang besar? Tentu tidak akan bisa. Saya adalah seorang realistis. Saya tidak akan mencoba membuat marah siapa pun, dan saya tahu para suporter United kecewa karena tidak ada cukup aktivitas dari klub mereka. Tapi sekali lagi, kondisi itu juga adalah dampak global yang sedang dihadapi,” pungkas Cole.

“Mungkin akan berbeda cerita jika United mendapatkan 80,0000 orang setiap minggu di stadion mereka (untuk membeli tiket). Dan mereka tidak menghabiskan banyak uang untuk keperluan lain. Saya pasti akan mengatakan; ‘United bisa mendapatkan pemain yang mereka inginkan’. Tapi itu tidak terjadi, dan itulah mengapa klub seperti United terlihat tidak gerak cepat di bursa transfer.”

Sekarang Manchester United sedang mempertimbangkan untuk merekrut bek kiri Alex Tells dari FC Porto. Meskipun di satu sisi, pemain sayap kanan –dan lebih khusus lagi Jadon Sancho– tetap menjadi prioritas mereka. Menanggapi hal ini, Andy Cole sangat percaya kalau United telah berinvestasi cukup besar dalam lini pertahanan mereka. Maka membeli bek lagi, terutama bek kiri, bukanlah sebuah masalah.

“Secara alami, semua orang berbicara tentang Sancho, dan semua orang berbicara tentang bek tengah. Saya pikir area lini tengah mereka juga (Manchester United) sekarang penuh dengan kualitas. Kemudian banyak yang membicarakan tentang bek kiri baru. Jadi saya kira, jika Anda hanya memprioritaskan pos posisi ini, maka itu bukanlah sebuah masalah,” tutur Andy Cole.