Bintang Manchester City, Kevin De Bruyne, mengungkapkan bahwa pertarungan gelar juara Premier League musim ini, akan mengacu pada persaingan Manchester City dan Manchester United.

Kedua klub Manchester tersebut telah memperkuat skuat mereka secara signifikan di bursa transfer lalu, setelah musim lalu mendapati hasil yang mengecewakan ketika kedua tim sekota itu gagal menjadi penantang tangguh bagi sang juara Chelsea.

Saat ini, De Bruyne telah menunjukkan jika ia berada di dalam bentuk yang cemerlang untuk membantu City ke puncak klasemen. Namun, meski City berselisih lima poin dari rival Manchester mereka, pemain internasional Belgia itu mengatakan bahwa timnya masih belum mampu menunjukkan sisi kualitas terbaik di Premier League musim ini.

Ketika ditanya apakah ia sendiri yakin jika klubnya, Manchester City, adalah tim paling favorit dalam perburuan gelar, De Bruyne menjawab, “Untuk saat ini saya kira begitu, tapi semua orang saat ini punya prediksi masing-masing karena gelar masih sangat jauh di sana. Ini masih sangat awal, jika Anda kehilangan dua atau tiga pertandingan, Anda bisa saja kembali ke posisi yang lebih rendah. Kami harus mempertahankan ini, dan semoga City bisa sampai tahap akhir dari ujian berat di musim ini.”

Manchester United, di sisi lain telah berhasil duduk di posisi keenam di bawah City pada musim musim lalu, dan Marouane Fellaini, sebagaimana dirinya adalah pemain berkebangsaan Belgia, pun banyak mendapat pujian dari sang manajer Jose Mourinho. Namun, ketika melihat hal itu, De Bruyne justru berargumen jika persaingan antara pemain Belgia di Premier League masih jauh dari kualitas yang baik.

“Kami bersaing musim lalu, kami juga bertemu satu sama lain di tim nasional, dan kami berbicara banyak, meski pada nyatanya tidak suka saling membicarakan persaingan kami di klub masing-masing,” ungkap De Bruyne.

“Saya pikir semua orang senang bermain melawan satu sama lain, tapi ini terlalu dini. Semua orang berusaha untuk mencapai tujuan yang sama, Anda memiliki pemain yang berkewarganegaraan sama di Chelsea, Tottenham dan klub Premier League lain, tapi persaingannya masih jauh dari kualitas baik,” tandas eks pemain Chelsea itu.

Tak lepas dari itu semua, Manchester City telah memenangi 11 dari 12 pertandingan awal mereka musim ini, dan satu hasil kurang memuaskan itupun hanya berakhir imbang 1-1 ketika City melawan Everton. Sementara itu, tim yang bermarkas di Etihad stadium itupun telah melakukan start yang sempurna di kompetisi Liga Champions.

Konsistensi permainan menyerang ciamik The Citizen sendiri juga tak lepas dari taktik sang manajer Pep Guardiola, yang mulai menerapkan permainan full-pressing mematikan demi permainan yang efektif di musim ini. Meskipun, bentuk permainan yang ia terapkan itu sempat mendapat peringatan karena akan mengakibatkan resiko cedera tinggi bagi para pemain utamanya.

Melihat hal itu, De Bruyne mengatakan jika strategi yang diberikan Pep justru sangat efektif guna meraih berbagai gelar musim ini. “Memang jika dilihat permainan ini beresiko, tapi hanya saja kami terus menang. Saya pikir tahun lalu kami bermain dengan bagus juga, tapi terutama di pertandingan besar, kami tidak pernah memenangkannya,” jelas De Bruyne.

“Jika melihat saat ini, kami bermain mungkin sedikit lebih baik, tapi kami hanya membangun apa yang kami lakukan tahun lalu dan untuk saat ini semuanya sudah berjalan dengan baik. Tapi kami akan berupaya lebih keras lagi untuk terus melakukan hal yang seharusnya.”

Musim ini, City telah mendapatkan banyak pujian dari permainan menyerang mematikan yang diterapkan Pep Guardiola, dan De Bruyne mengatakan jika timnya itu akan terus bermain di atas visi Guardiola.

“Saya pikir City cukup melakukan banyak hal baik dengan terus mengikuti apa yang dia (Pep Guardiola) inginkan. Jelas satu permainan berjalan lebih baik dari yang lain, dan satu kali memang kami bermain imbang, tapi kami akan terus tampil lebih baik daripada yang lain. Tapi, saya pikir cara bermain City, bagaimanapun, akan selalu sama,” ungkap pemain berkebangsaan Belgia itu.

“Kami bermain sepakbola dengan mendominasi permainan, dan saya suka memberi banyak tekanan pada tim lain. Jika Anda bisa melakukan itu, itu akan berjalan dengan sangat baik. Memang sulit rasanya, untuk melangkah penuh, dan terus-terusan seperti itu sepanjang waktu. Tapi saat ini, semua orang di tim dalam kondisi prima.”

 

Sumber: ESPN FC