Masa liburan kompetisi biasanya dimanfaatkan para pemain sepakbola untuk berlibur ke tempat-tempat wisata memukau, terutama pantai dan pulau; kecuali beberapa pemain bintang yang masih harus membela tim nasional negara masing-masing di Piala Dunia 2018. Sedikit berbeda, gelandang Manchester United Juan Mata malah menghabiskan waktunya untuk berlibur di tengah hutan lebat Kolombia. Tim nasional Spanyol, negara asal pemain berusia 30 tahun tersebut sebenarnya juga ikut berpartisipasi di Rusia, tempat dihelatnya Piala Dunia 2018. Namun, dia memang tak turut dipanggil.

Makanya, Mata pun memilih untuk berlibur. Kolombia menjadi destinasi pilihannya; negara yang baru saja dikalahkan tim nasional Inggris di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Menariknya, jika rekan-rekan seprofesinya berlibur untuk bersantai di tepi pantai, maka Mata malah pergi ke tengah hutan.

Baca juga: Luis Enrique, Harapan Juan Mata untuk Kembali ke Timnas Spanyol

Agenda liburan anehnya ini terungkap setelah seorang fan tim Setan Merah menemukan pemain kelahiran Burgos, Spanyol, 28 April 1988 itu di rimba belantara Kolombia. Tentunya sang penggemar pun tak menyangka bisa bertemu Mata, sehingga benar-benar bahagia bisa bertemu idolanya itu.

Seperti dilansir Daily Mail, turis asal Amerika Serikat bernama Martin Payne yang tengah menjelajah hutan pedalaman negara penghasil kopi terbesar di dunia tersebut terkejut saat menemukan sosok bintang sepakbola di tengah hutan. Tak mau berlama-lama, Martin pun langsung menghampiri Mata dan mengabadikan momen langka nan unik tersebut dengan berfoto bersama. Dia pun kemudian mengirim foto itu kepada sang anak, Michael, yang juga sangat terkejut mengetahui kejadian yang dialami ayahnya. Dia menyebut pertemuan itu benar-benar unik, dan membuat ayahnya bahagia.

“Saya pun ikut senang saat ayah saya mengaku telah bertemu pemain idolanya dalam momen yang tak biasa ini. Saya tahu sekali apa yang dirasakan ayah saya. Apalagi pertemuannya di tempat yang tak terduga seperti ini,” ungkap Michael.

Pada kesempatan tersebut, Martin juga mengaku sempat berbincang singkat dengan Mata soal rencana The Red Devils yang akan menjalani tur pramusim ke Amerika Serikat pada Juli hingga Agustus 2018 mendatang. Bahkan, dia juga melanjutkan perjalanan menjelajahi hutan tropis Kolombia, tepat di belakang rombongan Mata yang diabadikan dalam foto.

Mata sendiri memang diketahui memiliki hobi travelling. Bahkan, meski sering ke luar negeri dengan timnya untuk bermain bola, namun tetap saja itu belum cukup memenuhi hasratnya sebagai seorang traveller. Makanya, dia pun suka mengunjungi berbagai kota di penjuru dunia saat masa liburan tiba.

“Saya punya dua teman yang akan bepergian ke beberapa tempat di Spanyol dan Eropa pada musim panas nanti. Kami akan membawa ransel dan pergi ke suatu tempat. Setelah itu, kami akan pergi ke dua pulau di Yunani,” ungkap Mata kepada wartawan dalam suatu kesempatan pada 2014 silam.

Namun, meski sangat menyukai jalan-jalan, selama ini malah sama sekali tidak pernah terdengar bahwa Mata ternyata juga punya hobi hiking alias menjelajahi hutan; selain suka dengan olahraga tenis dan gemar membaca buku. Dia sendiri hanya pernah menyebut bahwa dirinya juga sangat suka berlibur di pantai.

“Ketika masih remaja, saya dan teman saya memenangkan kompetisi radio untuk pergi ke Jerman, Swiss, Austria, dan Liechtenstein. Saya juga senang pergi ke Asia, salah satunya adalah Thailand dan Jepang. Saya juga menyukai pantai,” ucap pemain bernomor punggung ‘8’ itu.

Rupanya, Mata sudah berada di Kolombia sejak akhir Juni 2018 lalu. Hal ini terungkap dari catatan pada laman website pribadinya, Juanmata8.com, tertanggal 20 Juni 2018. Pada artikel berjudul ‘Juan Mata In Colombia With Common Goal’ itu dijelaskan bahwa dia berada di Bogoto, ibukota negara itu dalam rangka kegiatan sosial, Common Goal. Bersama yayasan lokal yang menggalakkan kesetaraan antara pria dan wanita melalui sepakbola, Tiempo de Juego, yang juga selama ini jadi tempat Mata menyumbangkan satu persen gajinya, mereka pun mengumpulkan bantuan hingga 24 Juni 2018.

“Saya selalu tertarik untuk datang ke Kolombia, dan sekarang melihat ada banyak anak muda yang meningkatkan kualitas hidup mereka berkat olahraga adalah memuaskan. Datang ke sini memberi tahu saya bahwa ada orang yang bekerja untuk komunitas, karena di dunia ini kita masih memiliki banyak hal untuk ditingkatkan. Hal ini diperlukan untuk berbagi pendapatan besar dari sepak bola dengan orang-orang yang sangat membutuhkannya, karena mereka melihat olahraga sebagai cara untuk meningkatkan sebagai manusia,” ungkap Mata. Ternyata, itu alasannya berada di Kolombia!