Foto: Stretty News

Mungkin kita semua sudah tidak asing mendengar game Football Manager. Satu game yang banyak dimainkan oleh pecinta sepakbola untuk membuat, menyusun serta meracik tim versi masing-masing. Sekarang para pecinta game ini harus mulai beradaptasi karena sang pengembang game akan mengganti nama Manchester United.

Kenapa?

Karena Football Manager dikabarkan sudah tidak akan bisa lagi menggunakan nama “Manchester United” menyusul kesepakatan antara klub dan Sports Interactive (developer game). Sebagai gantinya, mulai dari FM22 dan seterusnya, klub sepakbola Manchester United akan mulai berganti nama menjadi “Manchester UFC” atau “Man UFC”.

Maka resmi sudah tidak akan ada lagi nama “Manchester United” di Football Manager. Hal ini pastinya bakal terasa aneh, apalagi bagi pecinta sepakbola yang sudah memainkan game ini sejak lama. Namun apa boleh buat, nama “Manchester United” merupakan merek dagang bagi klub. Jadi jelas sekali namanya tidak boleh dipakai secara sembarangan sebelum melakukan kerjasama.

Di satu sisi, para pecinta Football Manager dan suporter United memiliki tanggapan yang beragam terhadap langkah mengejutkan tersebut di media sosial. Ada beberapa yang menggambarkannya sebagai “hal kecil”, sementara yang lain mengakui bahwa perlunya melindungi merek dagang klub.

Maka untuk menetralisir kegaduhan semacam ini, muncul sebuah pernyataan resmi dari pihak klub dan pengembang game. Pernyataan ini berisi sebuah komitmen bahwa United dan Sega telah menyelesaikan perselisihan mereka dengan damai.

“Manchester United dan Sega telah menyetujui penyelesaian secara damai untuk menyelesaikan sengketa merek dagang mereka. Terutama terkait dengan penggunaan nama merek dagang di Football Manager. Kedua belah pihak dengan senang hati menyelesaikan masalah ini untuk kepuasan bersama,” tulis pernyataan resmi kedua belah pihak dikutip dari Sky Sports.

Penyelesaian masalah ini juga disinyalir akan mengatasi beberapa kekhawatiran di antara komunitas suporter. Mereka sebelumnya beranggapan bahwa Manchester United bermaksud menargetkan kemampuan Football Manager untuk mengimpor logo dan kaos (di dalam game) mereka sendiri untuk tim klub.

Namun, ternyata semua masalah itu telah diatasi. Sports Interactive menyatakan sendiri bahwa perubahan nama dan logo klub di dalam game hanya untuk menyelesaikan masalah. Tidak ada kepentingan di luar itu yang turut andil menyelesaikan perselisihan antara Football Manager dan Manchester United.

“Perubahan nama ini dibuat murni untuk menyelesaikan perselisihan tanpa dasar penerimaan dan kepentingan. SEGA dan Sports Interactive menyatakan bahwa mereka tidak memerlukan lisensi untuk menggunakan nama “Manchester United”, tetapi telah membuat perubahan. Itu semua sebagai isyarat niat baik sehingga kedua belah pihak dapat berdamai,” tambah pengembang game Football Manager.

Manchester United bukanlah klub pertama yang ditarik nama dan logonya karena masalah sengketa hak kekayaan intelektual. Klub raksasa Italia Juventus juga sempat dikeluarkan dari game Football Manager 2020 setelah menandatangani kemitraan eksklusif dengan Konami.

Juventus kemudian malah berganti nama menjadi Zebre, sebuah nama yang mengacu pada warna stripnya yang sangat ikonik. Maka ketika ditanya apakah pihak klub United akan mengejar kesepakatan lebih lanjut –untuk melisensikan kekayaan intelektualnya–, juru bicara mereka justru mengatakan bahwa mereka cukup puas dengan penyelesaian yang terjadi.