Beberapa hari yang lalu akun twitter klub Segunda Division, Real Oviedo, mengunggah sebuah foto yang disertai dengan ucapan terima kasih. Yang menarik, foto tersebut adalah foto Juan Mata yang sedang berpose memegang sebuah kartu. Tenang saja, Mata tidak diresmikan oleh Carbayones sebagai pemain baru. Mantan pemain Valencia ini hanya memamerkan kartu resmi penggemar klub tersebut.

Musim ini, Oviedo telah mencatat ada 10 ribu penggemar resmi mereka yang terdaftar secara resmi. Salah satunya adalah Juan Mata yang baru saja memperbaharui keanggotaannya di klub tersebut. Terdaftarnya Mata dalam keanggotaan resmi klub menegaskan kalau dirinya tidak lupa asal usulnya yang membentuk dirinya menjadi sehebat sekarang.


Oviedo adalah tempat dirinya mengawali karier sebagai pesepakbola setelah pindah dari Burgos CF. Merekalah yang mengembangkan skill sepakbola Mata hingga bakatnya diendus Real Madrid di usia yang baru 15 tahun. Dikutip dari Lifebooger, Mata menceritakan masa-masa indahnya ketika masih tinggal di Oviedo.

“Saya menghabiskan masa-masa kecil saya di Asturias, di Oviedo banyak yang tertarik dan senang dengan olahraga ini yang akhirnya menjadi gairah dalam hidup saya,” tutur Mata. “Saya sudah bermain empat musim bersama akademi sampai akhirnya Real Madrid datang mengetuk pintu pada 2006.”

Sejak bergabung dengan El Real, karier Mata pun meningkat perlahan-lahan. Gagal di Madrid, Mata kemudian bersinar di Valencia yang memancing Chelsea untuk merekrutnya pada 2011. Tiga tahun di London, ia kemudian menerima pinangan Manchester United. Tidak hanya di level klub, Mata juga sukses di tim nasional dengan raihan Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012. Semuanya ada andil dari gemblengan Oviedo.

Mata pun tidak lupa untuk membalas jasa. Sesaat setelah ia memenangi Liga Champions bersama Chelsea, ia memutuskan terbang ke Asturia untuk menyaksikan peresmian taman yang diberi nama ‘Parque Juan Mata’. Di sana ia disambut dengan meriah oleh anak-anak yang menjadikan dirinya sebagai role model.

Tidak hanya itu, pada pertengahan musim 2012/13 Oviedo yang masih berkompetisi di divisi tiga terancam mengalami kebangkrutan apabila tidak mendapatkan dana senilai 2 juta euro. Mendengar klub masa kecilnya sedang bermasalah, Mata bersama Santi Cazorla dan Michu yang sama-sama jebolan Oviedo, untuk menyisihkan gaji mereka demi menyelamatkan kas mereka.

“Saya, Mata dan Cazorla membantu meringankan beban klub ini. Jangan tanya nilainya karena kami hanya berniat membantu dan menyelamatkan klub yang menjadi tempat kami bertiga bermain,” tutur Michu saat itu.

Ketika memiliki waktu libur, Mata pun memilih untuk tidak terjebak dengan dunia malam. Dia akan berusaha menyempatkan untuk pulang kampung dan menengok Real Oviedo seperti yang pernah ia lakukan pada 2016 lalu. Ketika itu, Mata menyaksikan langsung Oviedo mengalahkan Rayo Vallecano dengan skor 2-0. Mata pun mengunggah video ketika para pemain Oviedo merayakan gol dengan menuliskan “Minggu yang luar biasa” sebagai ekspresi kegembiraannya.

Tidak hanya itu, sembilan hari sebelum United melakoni pra musim pada musim panas 2017, ia masih menyempatkan diri untuk mengunjungi Campus Real Oviedo untuk memberikan coaching clinic sekaligus memotivasi para peserta untuk bisa menjadi seperti dirinya.

“Ketika saya melihat anak-anak ini, saya seperti melihat diri saya ketika saya memulai karier. Ketika saya pergi, klub ini bermasalah dengan finansial, tapi sekarang semuanya sudah berubah dan saya yakin banyak dari mereka yang bisa masuk tim utama,” ujarnya.

Sumber: ESPN, Guardian, Daily Mail, Lifebogger, AS