Setelah berstatus bebas transfer karena kontraknya tak diperpanjang Chelsea, John Terry akhirnya berlabuh di Aston Villa yang berlaga di Divisi Championship. Enggan bertanding melawan Chelsea-lah yang menjadi alasan ia memilih kesebelasan yang berbasis di Birmingham tersebut, ketimbang Swansea City atau West Bromwich Albion yang juga menginginkan jasanya untuk menahan gempuran lawan.

Bek berusia 36 tahun itu meninggalkan Chelsea pada akhir musim lalu setelah melewati dua dekade penuh trofi di Stamford Bridge. Puncaknya adalah trofi Premier League musim lalu yang ia raih di bawah arahan Antonio Conte. Sebenarnya, Terry telah mengisyaratkan akan pensiun setelah memenangi gelar liga kelima. Namun, Terry pada akhirnya memutuskan untuk bergabung bersama Villa di tingkat kedua sepakbola Inggris tersebut.

“Dari sisi mental, apabila bermain melawan Chelsea, ada banyak kisah yang terlalu dalam untuk dilupakan,” kata Terry saat diperkenalkan di Villa Park pada Senin (3/6) lalu. “Sudah 22 tahun saya di sana dan itu membuat saya bangga. Saya harap untuk ke depannya, Chelsea menjadi lebih baik, dan pikiran saya akan ada di sini 100 persen.”

“Saya senang berada di sini sebagai pemain. Villa adalah klub besar. Saya sudah bicara dengan Steve [Bruce] selama musim panas ini. Saya sangat bersemangat untuk tetap bermain di tingkat teratas dengan klub dan manajer yang masih memiliki ambisi yang sama seperti saya.”

“Villa mendapatkan dukungan besar di sini. Saya pikir Villa masih pantas berada di Premier League. Steve telah membujuk saya untuk datang dan saya senang karena saya masih ingin mempertahankan permainan saya.”

Terry menyatakan bahwa pilihannya hijrah ke Villa didasari karena keinginannya untuk terus bermain. Ia mewajarkan apabila banyak orang yang mengerti dan banyak yang tidak. Terry pun menegaskan bahwa saat ini ia dalam kondisi fisik yang baik dan siap memberikan segalanya di musim ini.

Terry mendapatkan kontrak berdurasi satu tahun. Kontrak ini dinilai menguntungkan terutama bagi standar kesebelasan Divisi Championship. Dengan status sebagai bek berpengalaman yang telah bermain lebih dari 700 kali penampilan untuk Chelsea, Terry digaji 60 ribu paun perpekan.

Awal dari kepindahan Terry dimulai saat ia bertemu dengan Steve Bruce di Portugal bulan lalu. Ia mengadakan serangkaian pembicaraan dengan Bruce yang meyakinkannya untuk hijrah.

“Dia berharga setiap sennya karena kami tahu apa yang ia punya,” kata Bruce saat ditanya berapa biaya untuk membawa mantan kapten Chelsea dan timnas Inggris tersebut ke Villa Park. “Tidak jarang Anda mendapatkan leader yang natural akhir-akhir ini. Saya telah mengamatinya untuk waktu yang sangat lama dan membawanya ke sini adalah gerakan besar bagi kita semua.”

 

Sebelumnya, Manajer Birmingham City, Harry Redknapp, telah mengonfirmasi bahwa timnya sudah membuat penawaran yang bagus pada Terry.

“Namun dia tiba-tiba pergi ke rival kami meski sebelumnya kami sudah membuat tawaran bagus yang lebih awal. Munafik jika saya mengatakan dia bukan pemain papan atas. Aston Villa telah mendatangkan pemain top. Itu adalah keputusan John dan saya menghormati keputusan yang telah dia buat. Saya selalu menjadi penggemarnya. Dia pemain yang hebat dan dia juga merupakan kapten yang hebat. Saya berharap untuk membagi anggaran saya untuk lebih dari lima atau enam [pemain], daripada memasukkan semua telur saya ke dalam satu keranjang demi satu pemain hebat.”

Terry, yang mengenakan kostum bernomor punggung “26” diharapkan bisa segera terbang ke Algarve untuk bergabung dengan rekan satu timnya di kamp pelatihan pramusim di Portugal, sebelum musim baru dimulai di kandang melawan Hull City, mantan klub yang pernah diasuh Bruce, pada 5 Agustus mendatang.

Bruce tiba di Villa pada bulan Oktober setelah awal yang sulit untuk hidup di tingkat kedua di bawah asuhan Roberto di Matteo dan berada di posisi 13 musim lalu, Villa berharap bisa mendapatkan promosi ke Premier League kali ini.

Chelsea mengumumkan pada bulan April bahwa Terry akan pergi setelah musim lalu, kesempatan bermain untuk Terry kian terbatas. Terry juga mengatakan bahwa dia merasa masih memiliki banyak tawaran.

Villa, sementara itu, juga tetap berharap bisa mendapatkan status permanen untuk kiper Manchester United, Sam Johnstone, yang menghabiskan paruh kedua musim lalu dengan status pinjaman di klub tersebut.