foto: planespotters.com

Kabar duka melanda kita semua, mulai dari dunia sepakbola sampai dunia penerbangan. Pesawat carteran yang ditumpangi pemain dan staf kesebelasan Brasil, Chapecoense, dikabarkan jatuh di Kolombia.

Bandara Internasional Medellin mengonfirmasi bahwa pesawat yang membawa skuat Chapecoense dan jurnalis terlibat dalam situasi darurat dalam perjalanannya menuju Medellin.

Chapecoense sendiri dijadwalkan bermain di partai final Copa Sudamericana menghadapi Atletico Nacional pada Rabu (30/11) esok. Pesawat yang ditumpangi Chapecoense terbang dari Sao Paulo pada 3.35 waktu setempat. Pesawat berjenis British Aerospace 146 tersebut sempat transit di Santa Cruz de la Sierra, sebelah timur Bolivia, sebelum melanjutkan penerbangan ke Kolombia.

Bandara Jose Maria Cordova menyatakan bahwa pada pukul 10 malam, pesawat berangkat dari Santa Cruz dan melaporkan situasi darurat karena adanya gangguan elektrik di atas langit antara La Ceja dan La Union.

“Saat itu kami tahu bahwa bencana terjadi di Cerro Gordo, sebuah kota di La Union dan ada 72 penumpang serta sembilan kru, termasuk kesebelasan Chapocoense Real. Dikabarkan ada enam yang selamat,” tulis pernyataan tersebut.

Berdasarkan harian Kolombia, El Tiempo, setidaknya terdapat 22 pemain Chapocoense yang ikut. Pemain ke-23 awalnya akan ikut tapi tak jadi. Dilaporkan pula terdapat 22 jurnalis sepakbola dari Brasil dalam penerbangan tersebut.

Walikota Medellin, Federico Gutierrez, mengonfirmasi kemungkinan hadirnya penyintas.

“Ini adalah tragedi besar,” kata Gutierrez kepada Blu Radio dalam perjalannya menuju lokasi tempat jatuhnya pesawat yang terletak di daerah pegunungan di luar kota Medellin. Gutierrez pun menambahkan bahwa ambulans dan tim penyelamat sudah menuju tempat kejadian.

Berdasarkan situs berita lokal mioriente, Kepala Pemadam Kebakaran La Union, memastikan bahwa 10 orang telah ditandu dari area kejadian. Keadaan darurat pun telah diumumkan. Dua helikopter dari angkatan udara Kolombia telah mencari kemungkinan hadirnya para penyintas.

Kabar menyedihkan ini langsung mendapatkan perhatian luas di media sosial, termasuk di laman Facebook Chapecoense.

“Aku berasal dari Rio de Janeiro dan aku berdoa untuk kalian Semoga Tuhan mengirim malaikat-Nya dan menjaga kalian semua,” tulis salah satu akun.

Chapecoense tengah dalam perjalanan mereka di leg pertama babak final Copa Sudamericana menghadapi kesebelasan Kolombia, Atletico Nacional. Pertandingan dijadwalkan dimainkan di Medellin pada 30 November, sementara leg kedua digelar di Brasil pada 7 Desember.

Copa Sudamericana sendiri merupakan kompetisi antarkesebelasan Amerika Selatan tingkat kedua. Juara dari Copa Sudamericana otomatis lolos ke Copa Libertadores pada musim selanjutnya.

Tragedi ini mengingatkan kita semua pada Tragedi Munich pada Februari 1958. Kala itu, mayoritas penggawa dan staf United wafat karena pesawat yang mengangkut mereka tergelincir di ujung landasan.

Baca juga: Tragedi Munich Bagian 1: Akhir Tragis The Busby Babes,

Tragedi Munich Bagian 2: Puing-Puing di Munich yang Dingin

Tragedi Munich Bagian 3: Saat Tragedi itu Terjadi

Tragedi Munich Bagian 4: Kenny Morgans, Penyintas yang Tak Pernah Temukan Kedamaian