Foto: Fabrizio Romano

Sevilla dikabarkan mengajukan tawaran untuk mengontrak Anthony Martial dengan status pinjaman. Namun, tawaran itu ditolak oleh Manchester United. Klub asal Spanyol tersebut mengusulkan kesepakatan pinjaman langsung sampai akhir musim, dan membayar hanya setengah dari gaji pemain (150.000 paun per minggu).

Tawaran ini, sekali lagi, jelas ditolak dan tidak diterima. Alasan utamanya adalah karean tidak adanya pilihan atau kewajiban untuk membeli si pemain. United menolak tawaran itu juga dikarenakan mereka enggan melepas pemain dengan status pinjaman. Mereka lebih suka pemain pergi dengan pembayaran gaji total dari klub yang membelinya.

Sevilla memang merupakan tujuan yang paling potensial untuk Martial. Meskipun kabarnya ia juga tengah diminati Barcelona dan Juventus. Hanya saja, pergerakan klub-klub ini dalam merekrut Martial tampaknya tidak akan berjalan mulus. Khususnya jika melihat situasi terkini terkait penyebaran virus covid jenis baru yang melanda Eropa.

Pekan lalu, manajer sementara Ralf Rangnick juga mengkonfirmasi bahwa Martial telah mengatakan kepadanya kalau ia ingin meninggalkan klub. Namun, selama pembicaraan antara keduanya, ternyata ada sebuah syarat tentang keputusan yang akan dibuatnya nanti. Dikatakan bahwa keputusan tersebut harus berdampak baik bagi klub.

“Kami berbicara panjang lebar pada hari Rabu. Dia menjelaskan kepada saya bahwa dia sudah berada di Manchester United selama tujuh tahun terakhir. Dan dia merasa ini waktu yang tepat untuk perubahan karier, atau intinya, ini waktu yang tepat untuk pergi ke tempat lain,” ujar Ralf Rangnick dikutip dari Sky Sports.

“Saya pikir ini bisa dimengerti, dan saya bisa mengikuti pikirannya. Tapi, di sisi lain, penting juga untuk melihat situasi klub. Kita semua masih berada dalam masa Covid. United juga memiliki tiga kompetisi di mana kami masih memiliki ambisi tinggi dan ingin menjadi sesukses yang kita bisa.”

“Saya mengatakan kepadanya, ‘dengarkan, selama tidak ada klub yang menunjukkan minat pada Anda, tetap bertahanlah di sini…’ Itu tidak hanya untuk kepentingan pemain, tetapi juga untuk kepentingan klub. Sejauh yang saya tahu, belum ada tawaran dari klub lain dan selama ini dia masih akan bertahan.”

Anthony Martial sendiri adalah pemain muda termahal dunia ketika ia bergabung dengan United dari Monaco pada 2015. Ia telah mencetak 79 gol dalam 268 penampilannya untuk klub. Sayangnya, pemain berusia 26 tahun itu sekarang tidak lagi disukai karena penampilan buruknya. Ditambah, ia juga kesulitan untuk menemukan tempat di tim setelah datangnya pemain seperti Cristiano Ronaldo dan Jadon Sancho di musim panas lalu.

Sky Sports News secara eksklusif menyampaikan bahwa faktor inilah yang menyebabkan Martial ingin pergi awal bulan 2022. Perwakilan Martial yakni Philippe Lamboley pun meng-iya-kan kabar tersebut. Spekulasi semacam ini banyak mencuat ke publik sejak posisi Martial di United menjadi tidak jelas di awal musim ini.

Spekulasi seputar kepergian Martial juga bisa dikatakan bakal menjadi sebuah tes untuk mengidentifikasi klub mana yang tulis merekrutnya. Karena sejauh musim ini, si pemain hanya mencetak satu gol. Total, ia pun hanya mampu mencetak empat gol selama satu tahun kalender 2021, dan delapan gol sejak awal musim lalu (2020/21).

Menanggapi hal tersebut, maka Ralf Rangnick tidak dapat memberikan kejelasan lebih lanjut tentang masa depan sang pemainnya. Ditambah lagi, satu anak asuhnya yang lain yakni Paul Pogba, juga dirumorkan bakal pergi lantaran telah mendekati sisa enam bulan terakhir kontraknya.

“Ya, tentu saja, saya juga sudah berbicara dengan Paul. Pada hari dia kembali dari Dubai, kami berbicara secara langsung. Kami juga berbicara melalui telepon ketika dia masih di Dubai. Menunggunya pulih akan sangat lama, dan kabar tentang masa depannya juga belum pasti,” tutur Rangnick dilansir dari MEN Sports.