Jose Mourinho menjalani musim terburuk sepanjang karirnya sebagai seorang pelatih pada musim 2016/2017 ini, ketika menukangi Manchester United. Diketahui dari data statistik, musim ini untuk pertama kalinya manajer berkebangsaan Portugal itu finish di luar tiga besar dalam liga domestik di akhir musim. Sejak pertama kali melatih klub Portugal, Porto dalam semusim penuh pada 2002/2003 dia selalu mengakhiri musim di posisi tiga besar. Bahkan di musim debutnya itu; meski sebelumnya sempat melatih Benfica dan Uniao de Leiria beberapa bulan, Mourinho pun langsung jadi juara liga.

Namun di Premier League 2016/2017 ini, pelatih berusia 54 tahun itu hanya mampu membawa The Red Devils mengakhiri musim di posisi enam klasemen. Menurut catatan Opta, penyedia data dan statistik sepakbola dunia, kondisi ini merupakan pertama kalinya tim Setan Merah berada di luar lima besar dalam klasemen liga di akhir musim sejak 1978/1979. Alhasil, untuk kali kedua secara beruntun United gagal lolos ke Liga Champions (kalau kalah di final Europa League musim ini) musim depan, setelah pada musim lalu pelatih asal Belanda Louis van Gaal juga gagal masuk ke kompetisi elit Eropa tersebut karena finish di posisi lima.

Catatan buruk lainnya yang dicatatkan oleh Mourinho pada musim debutnya bersama United adalah jumlah poin terendah yang dikoleksinya dalam satu musim liga. The Red Devils hanya mampu dibawa pelatih berjuluk The Special One itu mengumpulkan 69 poin di Premier League musim ini. Raihannya tersebut memang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah poin terendah yang sebelumnya pernah dikoleksi Mourinho, yakni 82 poin, saat bersama Porto di Liga Portugal musim 2003/2004, Inter Milan di Serie A Italia musim 2009/2010, dan Chelsea di Premier League musim 2013/2014.

Selain itu, Mourinho juga mencatatkan jumlah kemenangan paling sedikit dalam sejarah United di era Premier League, dilansir oleh Goal. Selama musim ini, mereka hanya mampu 18 kali menang dari 38 laga di liga yang dijalani. Jumlah tersebut memang lebih sedikit jika dibandingkan dengan catatan terendah sebelumnya, yakni 19 kemenangan pada era pelatih David Moyes musim 2013/2014 dan era Van Gaal musim 2015/2016. Tim Setan Merah sendiri lebih sering bermain imbang pada musim ini, dengan total 15 kali imbang. Bahkan, mereka juga sempat enam kali imbang tanpa mencetak gol.

Dengan hasil yang terbilang buruk pada musim debutnya bersama United ini, Mourinho pun berjanji akan memperbaikinya dan tidak akan melakukan kesalahan yang sama di musim depan. Dia bahkan yakin bisa membawa timnya tampil jauh lebih baik pada musim kedua nanti, karena merasa sudah mengenal timnya lebih dalam. Pelatih yang juga pernah membesut raksasa Spanyol, Real Madrid itu pun menegaskan pula bahwa musim pertama di sebuah klub baru memang selalu berjalan lebih sulit. Meski begitu, dia optimistis dengan musim 2017/2018 setelah banyak belajar di musim ini.

“Saya mencoba untuk menganalisis kondisi yang ada sebelum di klub ini. Tapi Anda baru bisa benar-benar mengetahui kenyataan saat sudah berada di dalamnya. Musim pertama selalu sulit. Saya menikmati musim kedua, karena pada kesempatan kedua saya tahu tak akan melakukan kesalahan. Anda berpikir telah mengenal para pemain, tapi sebenarnya tidak. Anda baru bisa mengenal mereka ketika bersamanya di momen terbaik dan terburuk. Salah satu hal yang sangat saya nikmati adalah saat melakukan transisi dari musim pertama menuju yang kedua,” ungkapnya dilansir Omnisport.

Mourinho pun mengaku sudah mengidentifikasi hal-hal yang jadi penghambat United untuk sukses dalam beberapa tahun terakhir. “Saya selalu bertanya-tanya, apa yang jadi penghalang bagi United untuk meraih kesuksesan dalam tiga, empat, lima tahun terakhir? Hanya ada satu jawaban, yaitu realitas yang ada di Premier League, kekuatan ekonomi di banyak klub lain. Stabilitas yang klub coba berikan. Ada pekerjaan yang harus dituntaskan dalam skuat United. Bagusnya klub ini paham, para petinggi mengetahuinya dan kami bekerja sama untuk itu,” sambung pria yang akrab disapa Mou itu.

Manajer legendaris United Sir Alex Ferguson pun turut memberikan dukungan untuk Mourinho. “Dia adalah manajer yang sangat bertalenta, tak perlu diragukan lagi. Saya pikir United sudah tampil baik. Saya pikir dalam hasil-hasil imbang tersebut, mereka sudah bermain sangat baik. Jika saja enam hasil imbang itu bisa dimenangkan, ada 12 poin, dan mereka akan berada di puncak klasemen. Mudah-mudahan mereka bisa mulai memenangkan gelar, karena saya yakin itu juga yang diinginkan Jose,” ujar Sir Alex pula dilansir Sky Sports. Semoga saja Mourinho bisa mewujudkan semua harapan itu.