Kabar tidak mengenakkan datang dari salah satu pemain Manchester United, Sergio Romero. Penjaga gawang nomor dua Setan Merah tersebut dipastikan gagal mengikuti Piala Dunia 2018 Juni mendatang. Ia mendapatkan cedera lutut saat menjalani latihan bersama Albiceleste yang membuat ia harus mengubur impiannya berangkat ke Rusia.

Cedera yang dialami eks penjaga gawang Sampdoria ini dilansir langsung dari akun media sosial Argentina. Akun Twitter pribadi mereka @Argentina menulis, “Sergio Romero hari ini menderita penyumbatan sendi di lutut kanannya yang akan membuatnya keluar dari skuat.”

Cedera yang ia alami bisa dibilang adalah lanjutan dari cedera yang ia dapat ketika bertemu Spanyol dalam laga persahabatan beberapa waktu lalu. Hilangnya Romero tentu saja menjadi sebuah kerugian terutama untuk dirinya. Di usia yang sudah memasuki 31 tahun, bisa jadi turnamen di Rusia nanti akan menjadi turnamen Internasional terakhirnya.

Romero bisa dikategorikan sebagai satu-satunya penjaga gawang mereka yang tampil konsisten di level klub meski statusnya hanya menjadi kiper cadangan David De Gea di United. Ia selalu memberikan penampilan terbaik meski jarang sekali mendapat kesempatan.

Pada musim 2017/18 lalu, Romero mengakhiri tujuh laga dengan status tanpa kebobolan dari 10 laga yang ia mainkan. Bahkan, ketika United bermain di Piala FA, gawang Romero tidak pernah kebobolan. Hanya Bristol City dan FC Basel saja kesebelasan yang mampu membobol gawang Romero. Meski ia baru mengemas 41 caps bersama Setan Merah namun, 27 laga di antaranya diakhiri dengan status nirbobol.

Sejak debut bersama Argentina 2009 lalu, posisi Romero tidak bisa tergantikan sebagai pengawal bawah mistar Albiceleste. Total ia sudah mengumpulkan 94 pertandingan termasuk mengikuti dua turnamen Piala Dunia (2010, dan 2014), dan tiga turnamen Copa America (2011, 2015, dan 2016). Posisi Romero tidak bisa digantikan dalam turnamen yang skalanya terbilang besar. Namanya baru bisa digantikan penjaga gawang lain ketika mereka menjalani pertandingan yang sifatnya uji coba.

Sektor penjaga gawang memang sangat krusial di dalam tubuh Argentina. Setelah era Carlos Roa, German Burgos, dan Roberto Abbondanzieri, hanya Sergio Romero yang bisa dibilang penjaga gawang terbaik Argentina dalam sedekade terakhir.

Jorge Sampaoli memasukkan nama Nahuel Guzman penjaga gawang Tigres UANL sebagai pengganti Romero. Dari tiga penjaga gawang yang dibawa Sampaoli, tidak ada yang memiliki caps internasional di atas 10. Guzman baru memiliki enam penampilan internasional sementara Willy Caballero baru memiliki dua caps saja. Bahkan, penjaga gawang ketiga, Franco Armani belum pernah bermain bersama Argentina. Menariknya, usia ketiganya pun sama-sama sudah lebih dari 30 tahun yang artinya sudah mendekati akhir dari karier internasionalnya.

Argentina sebenarnya memiliki penjaga gawang yang sedang memasuki usia matang yaitu Geronimo Rulli. Akan tetapi, penampilan penjaga gawang 26 tahun bersama klubnya, Real Sociedad tidak begitu konsisten.

Meski begitu, Argentina tidak perlu khawatir karena kehilangan penjaga gawang utamanya. Pada Piala Dunia 1990, Argentina justru bersinar bersama penjaga gawang cadangan. Ketika itu, kiper utama mereka Nery Pumpido mengalami cedera dan digantikan Sergio Goychochea. Sergio kemudian menjadi pahlawan mereka ketika memasuki babak gugur. Dia menjadi bintang saat Argentina mengalahkan Yugoslavia dan Italia pada babak adu penalti sekaligus meloloskan mereka ke partai final sebelum dikalahkan Jerman.