Capaian Jose Mourinho bersama Manchester United terbilang sukses. Di musim pertamanya, ia sukses memberikan tiga trofiL Community Shield, Piala Liga Inggris, dan Europa League. Meski gagal di Premier League, tapi Mourinho mampu mengembalikan The Red Devils lolos ke Liga Champions musim ini.

Musim 2017/2018 ini, The Red Devils pun memulai musim dengan sangat baik, meski sempat takluk di tangan Real Madrid dalam laga pembuka musim di ajang Piala Super Eropa. Sang pelatih mampu membawa timnya menyapu enam kemenangan dalam tujuh laga perdana liga domestik, sebelum akhirnya dia menuai kritik usai pertandingan pekan delapan Premier League kontra Liverpool, 14 Oktober 2017, yang berakhir imbang tanpa gol. Ketika itu, Mourinho malah memilih menerapkan strategi bertahan untuk meredam serangan tim tuan rumah, yang membuahkan banyak kritikan.

Kesalahan itu pula yang membuat pemain legendaris United Eric Cantona mencoba membandingkan Mourinho dengan pelatih klub rival sekota Manchester City, Pep Guardiola. Bintang asal Prancis itu baru-baru ini mengaku lebih memilih Guardiola ketimbang Mourinho untuk menangani tim Setan Merah. Bahkan, Cantona pun sampai mempertanyakan keputusan klub memilih manajer berjuluk The Special One itu, setelah melihat taktiknya yang cenderung bermain bertahan, terutama di laga melawan Liverpool. Padahal, United sendiri sudah diperkuat striker maut sekelas Romelu Lukaku.

“Dia bermain dengan cara bertahan, itu bukan identitas United. Baik Guardiola maupun Mourinho sama-sama hebat, tapi saya lebih memilih sepakbola menyerang, yang lebih kreatif. Seperti itulah cara saya bermain sepanjang karier. Saya tidak bisa memahami mengapa United memilih manajer yang cenderung bermain bertahan. Saya menyukai Mourinho, tetapi saya lebih memilih melihat Barcelona bermain,” ungkap bintang tim Setan Merah periode 1992-1997 tersebut pada BBC Radio Four.

Cantona menyebut Barcelona mengarah pada Guardiola yang pernah membesut klub tersebut. Menurut penyerang dengan koleksi 82 gol dalam 185 penampilan bersama United di semua ajang itu, Guardiola mampu membuat City tampil luar biasa pada musim ini.

Klub berjuluk The Citizens itu pun belum terkalahkan hingga pekan ke-15, dan satu-satunya tim sejauh ini. Mereka juga memimpin klasemen sementara dengan 43 poin, unggul delapan poin dari United yang berada di posisi kedua. Tidak hanya itu saja, City juga selalu tampil garang dan menakutkan, hingga total sudah mencetak 46 gol dalam 15 laga sejauh ini, atau 11 gol lebih banyak dari yang ditorehkan oleh pasukan Mourinho.

Oleh karena itu, makanya Cantona pun merasa sangat percaya bahwa Guardiola sebenarnya jauh lebih cocok untuk menangani United, dibandingkan dengan Mourinho.

“Saya lebih menyukai cara bermain yang Guardiola terapkan, dan saya akan lebih memilihnya sebagai manajer United, itu lebih logis. Saya tidak menonton City karena mereka adalah City [rival], tapi saya akan suka menyaksikan tim asuhan Guardiola,” kata Cantona lagi menambahkan komentarnya soal perbandingan Guardiola dengan Mourinho menurut pemikirannya, terkait penampilan masing-masing tim di liga domestik.

United sendiri sejauh ini terlihat cukup kesulitan untuk memangkas jarak dengan City yang berada di puncak klasemen sementara. The Red Devils sendiri sebenarnya sempat memimpin hingga pekan kelima, namun kemudian tergelincir hingga tertinggal jauh dari musuh bebuyutannya itu setelah tertahan imbang di markas Liverpool dan takluk 1-2 oleh tim promosi Huddersfield Town FC pada pekan berikutnya. United pun lagi-lagi menelan kekalahan, yang kedua pada pekan ke-11 di tangan Chelsea dengan skor 0-1 saat melawat ke Stamford Bridge, markas klub asal London Barat tersebut.

Pada pekan depan, yang merupakan pertandingan pekan ke-16, United sendiri akan menjamu City  di Old Trafford dalam super big match bertajuk Derby Manchester, Minggu (10/12/2017). Sayangnya Mourinho harus kehilangan salah seorang pemain andalannya, yakni gelandang Paul Pogba dalam laga penting tersebut.

Pemain internasional Prancis itu harus kembali absen setelah sebelumnya mengalami cedera selama dua bulan. Kali ini, dia tak bisa membela United dalam tiga laga setelah mendapat kartu merah saat menang 3-1 atas Arsenal, pekan lalu. Padahal, Mourinho punya target berat untuk menaklukkan City dan meraih poin penuh, demi mengejar ketertinggalan dari lawan.