Meski tak masuk ke dalam skuat Manchester United di awal musim ini, Paul Pogba tetap mengenang Zlatan Ibrahimovic. Pogba bahkan bertekad untuk menjadi sosok pemain berkebangsaan Swedia tersebut.

Gelandang tim nasional Prancis itu mengaku menjadikan Zlatan sebagai panutan bagi dirinya saat ini. Bahkan, saking takjubnya, Pogba pun menilai sosok Zlatan masih belum tergantikan dalam skuat The Red Devils.

Ini bukan soal ketajamannya sebagai seorang striker, karena sekarang United sudah memiliki Romelu Lukaku, mantan pencetak gol terbanyak Everton musim lalu dengan 25 gol di liga; jumlah gol yang lebih banyak dari koleksi Zlatan. Namun, Pogba melihat dari sisi kepemimpinannya dalam tim, baik saat di dalam maupun di luar lapangan.

Walau Zlatan bukanlah kapten tim, karena pada musim lalu ban kapten masih dipegang oleh Wayne Rooney yang di musim panas ini telah hijrah ke Everton, namun menurut Pogba dia tetap punya kharisma di hadapan para pemain lain, baik kawan maupun lawan.

“Tentunya Zlatan adalah seorang pemimpin, dia selalu menjadi pemimpin besar, dan dia adalah pemimpin besar karena dia masih di tim,” ungkap Pogba dilansir Goal Internasional. “Meski pun dia tidak bermain, dia masih menjadi pemimpin di luar lapangan.”

Karena alasan itu pula maka Pogba berniat dan telah bertekad untuk bisa menjadi sosok seorang pemimpin seperti Zlatan di masa mendatang. Meski pemain bernomor punggung ‘6’ itu menyebut impiannya untuk menjadi seperti Zlatan di United itu bukan tujuan utama dalam karirnya, namun dia tetap mencatat poin tersebut dalam daftar targetnya. Makanya, Pogba terus banyak belajar dari sosok striker yang dulu mengenakan jersey bernomor punggung ‘9’ itu (kini dipakai Lukaku), selain juga belajar dari gelandang Michael Carrick yang baru saja didaulat sebagai kapten tim yang baru.

“Saya sendiri baru bermain [untuk United] selama satu musim. Saya datang ke sini untuk mudah-mudahan menjadi pemimpin di tim ini. Itu bukan tujuan utama saya namun itulah yang harus Anda targetkan.”

“Saya berada di sini, kami memenangkan gelar, dan Anda ingin berkembang sebagai pemain dan juga ingin menjadi pemimpin. Saya bisa belajar dari dia, dari Carrick, semua pemain, dan menjadi pemimpin,” pungkas Pogba pada kesempatan itu.

Sebuah target besar dan pemikiran yang jauh ke depan dari seorang pemain muda yang masih berusia 24 tahun; sungguh sangat visioner!

Ternyata, Jose Mourinho pun memiliki penilaian bahwa Pogba memang pantas menjadi seorang pemimpin tim di masa depan. Manajer berkebangsaan Portugal itu juga mengaku bangga dengan jiwa kepemimpinan sang bintang muda tersebut, baik di dalam maupun di luar lapangan. Sehingga, Mourinho tak ragu untuk menyebut bahwa Pogba memang pantas menjadi kapten masa depan klub. Pengalaman besarnya menjadi salah satu alasannya berkata demikian. Karena, Pogba memang sudah punya segudang pengalaman baik di level klub dan internasional dalam usia muda.

“Saya bisa bilang bahwa Pogba adalah pemimpin para pemain muda. Dia memiliki pengalaman yang lebih banyak dari pada para pemain muda kami karena dia sudah bermain di final Liga Champions, final Piala Eropa, dan final Liga Europa.

“Dia sudah memiliki pengalaman yang kaya di usianya yang masih muda, dan di waktu yang sama dia masih menjadi ‘anak’ yang datang dari akademi kami. Dengan pengalamannya, dengan statusnya, dan kualitasnya di lapangan maka dia akan menjadi pemain kunci bagi kami,” ungkap Mourinho mengomentari sosok pemain andalannya itu kepada PA Sports.

“Saya rasa Paul memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin dan pemain penting bagi klub ini di beberapa tahun yang akan datang,” pungkas pelatih berjuluk The Special One soal mantan anggota akademi United yang dipulangkan dari Juventus dengan status pemain termahal dunia pada musim panas 2016 lalu.

Meski sudah ada pengakuan dari sang pelatih, namun masih tetap ada satu hal yang perlu menjadi perhatian Pogba jika ingin mewujudkan impiannya sebagai pemimpin United di masa depan. Pertahankanlah konsistensi permainan di lapangan, jangan seperti pada musim lalu!