Wayne Rooney, meski sejak awal musim 2017/2018 ini sudah kembali ke Everton dan membela klub masa kecilnya itu, namun tetap saja dia menjadi legenda Manchester United. Pengabdiannya selama 13 tahun di Old Trafford sangat besar, dengan mempersembahkan belasan trofi bergengsi bagi tim Setan Merah.

Apalagi, hingga saat ini dia tercatat sebagai pencetak gol terbanyak United sepanjang sejarah, yang entah kapan lagi bisa dilampaui oleh para pemain lainnya. Sekarang, kebintangannya itu pun akan dilanjutkan dua juniornya, duo penyerang muda Marcus Rashford dan Anthony Martial.

Kemampuan dan potensi Rashford dan Martial pula yang menjadi salah satu alasan Rooney untuk mencari awal yang baru untuk babak akhir kariernya, setelah peluangnya dalam tim utama United semakin menyusut pada musim 2016/2017 lalu ketika manajer Jose Mourinho mendarat di Theatre of Dreams.

Baca juga: 5 Momen Wayne Rooney di Timnas Inggris

Namun, meski kini sudah berada di kubu yang berseberangan, ternyata Rooney masih terus memantau perkembangan kedua penerusnya itu. Belum lama ini, dia juga turut mengomentari performa kedua pemain, dan menyampaikan harapannya bagi Rashford dan Martial di masa depan.

Mantan kapten United dan tim nasional Inggris berusia 32 tahun itu sendiri mengaku masa depan mantan klubnya berada di tangan yang tepat dengan adanya Rashford dan Martial di dalam tim. Terkait Rashford, meski belakangan ini lebih banyak dimainkan sebagai penyerang sayap setelah dua musim sebelumnya memulai karier bersama The Red Devils sebagai striker, namun dia berharap sang junior tetap berkonsentrasi untuk meningkatkan produktivitas golnya. Dia pun ingin Rashford lebih ‘serakah’ dan ‘egois’ di depan, dan mempercayakan tugas bertahan kepada rekannya di belakang.

“Terkadang, di awal karier saya, saya terlalu lama berusaha membantu pertahanan dan Ferguson mencadangkan saya. Itu berpengaruh ketika Anda di dalam kotak penalti lawan,” ungkap Rooney dilansir talkSPORT.

“Ferguson mengatakan pada saya untuk tidak melakukan banyak tugas dan siap saat mendapat peluang. Saya merasa dengan Rashford itu mungkin sedikit sama. Anda melihat dia kembali ke belakang. Itu bagus dia mendapat antusiasme, tapi untuk mendapatkan yang terbaik darinya ke depan, dia mungkin perlu membiarkan bek dan gelandang melakukannya,” lanjutnya.

Sementara terkait Martial, pemilik nomor punggung ’10’ United selama beberapa musim sebelum musim ini dipakai Zlatan Ibrahimovic itu mengakui bahwa penyerang tim nasional Prancis tersebut mungkin memang bukan sosok yang mudah ‘dibaca’ secara emosional.

Namun, dia menegaskan remaja termahal di dunia saat direkrut tim Setan Merah dari klub Prancis AS Monaco dengan nilai 58 juta paun pada musim panas 2015 lalu itu memiliki bakat yang tidak perlu diragukan lagi. Bahkan, Rooney percaya Martial bisa menjadi pemain terbaik di Premier League Inggris di masa mendatang.

“Anthony, kemampuannya bijaksana, luar biasa tapi ini masalah bagaimana Anda mendapatkan yang terbaik darinya. Mengetahui Anthony seperti saya mengenalnya, saya pikir jika bisa mendapatkan yang terbaik darinya, dia ada di atas kemampuan bijak dengan yang terbaik yang ada di liga.”

“Kadang sulit untuk mengenalnya sebagai pribadi, sebagai sebuah karakter, tapi begitu Anda mengenalnya, Anda akan membuatnya tetap bahagia. Anthony bisa berada di level paling tinggi,” kata Rooney pula dengan harapan besar pada juniornya yang mengenakan jersey bernomor punggung ’11’ tersebut.

Selain itu, Rooney juga mengomentari performa United di Premier League. Hingga pekan ke-18, The Red Devils tertinggal 11 poin di posisi kedua dari rival sekotanya, Manchester City yang memimpin klasemen sementara dengan 52 poin, terutama setelah kalah di Derby Manchester.

“Saya merasa bahwa United saat ini telah memainkan sepakbola menyerang yang hebat dan mereka mendapat sedikit pukulan yang tidak adil. Mereka melihat permainan di saat yang tepat. Mereka memiliki beberapa pemain muda yang masih belajar bagaimana memecahkan masalah tim,” pungkasnya.

Tulisan menarik lain soal Rooney: Senjakala Wayne Rooney (Bagian 1), (Bagian 2)

Sementara, sejauh ini Martial sudah membukukan total delapan gol di semua ajang, di mana enam gol di antaranya tercipta di liga domestik. Sedangkan Rashford punya koleksi satu gol lebih banyak, namun baru bisa mengumpulkan empat gol di Premier League.

Menariknya, Rooney yang musim lalu kalah dari kedua juniornya dalam urusan mencetak gol, sekarang malah tampil lebih tajam dengan mencatatkan 11 gol, di mana 10 gol di antaranya ada di liga domestik, sehingga membawa dirinya kembali masuk ke papan atas daftar pencetak gol terbanyak Premier League musim 2017/2018 ini.