Setelah membuat penghargaan Hall of Fame untuk para pemain beberapa waktu lalu, kini Premier League kembali membuat penghargaan serupa yang kali ini ditujukan kepada para manajer yang telah memberi kontribusi luar biasa untuk Premier League sejak didirikan tahun 1992.

Dua nama pertama sudah diumumkan kemarin dan tidak kaget rasanya jika Premier League memulainya dengan nama ikonik yang sudah pasti melekat dengan kompetisi ini. Dia adalah Sir Alex Ferguson dan juga Arsene Wenger.

Bagi Ferguson inilah kali kelima dia bisa masuk dalam penghargaan berkategori Hall of Fame. Sebelumnya, ia pernah mendapat pengakuan serupa dari Dunfermline Athletic (2006/2007), English Football (2002), Scottish Football (2004), dan yang terakhir adalah European Hall of Fame pada 2008.

Terpilihnya Ferguson sudah pasti disebabkan karena prestasinya yang begitu luar biasa sejak 1992/1993 hingga musim terakhirnya pada 2012/2013. Memenangkan 527 laga dari 810 pertandingan, mendapatkan trofi Manager of the Season 11 kali, Manager of the Month 27 kali, dan 13 trofi Premier League.

“Saya senang bisa masuk dalam Hall of Fame Premier League. Sebuah kehormatan ketika Anda menerima pengakuan seperti ini. Tapi ini bukan tentang saya saja, tapi ini tentang Manchester United serta ikatan kuat kami selama bertahun-tahun,” kata Ferguson kepada situs resmi klub.

Tidak mudah bagi Ferguson untuk menancapkan kukunya sebagai yang terbaik di kompetisi sepakbola Inggris. Jika dia benar-benar dipecat pada 1989, bukan tidak mungkin United tidak akan dikenal sebagai kesebelasan yang sarat akan prestasi. Beruntung, kesabaran manajemen saat itu berbuah manis ketika mereka menjadi juara liga pada 1993.

Sejak saat itu, dominasi mereka begitu kuat. Empat dari lima musim pertama Premier League berdiri, United adalah juaranya. Selain itu, hanya Ferguson yang bisa membawa tim ini juara liga sebanyak tiga kali secara beruntun yaitu pada 1998/1999-2000/2001 dan 2006/2007 sampai 2008/2009. Bahkan Pep Guardiola yang bisa mengalahkan Sir Alex bersama Barcelona belum bisa melakukannya.

“Ketika kami memenangkan gelar Premier League pertama kami, maka secara tidak langsung itu membuka pintu kami. Menantang gelar liga adalah hal penting. Itulah yang membuat semua orang senang di klub dan selama 18 tahun kami hampir selalu memenangkan setiap liga. Lima kali kami ada di urutan kedua, tapi kami selalu menjadi juara pada musim berikutnya,” kata Sir Alex menambahkan.

Kenangan Berseteru dengan Wenger

Ferguson juga tidak lupa memberi ucapan selamat serupa kepada rivalnya, Arsene Wenger. Tidak bisa dipungkiri kalau kepopuleran Premier League di mata dunia meningkat berkat kehadiran sang profesor yang membuat persaingan menjadi juara saat itu terbilang sengit karena dominasi keduanya. Sejak 1996/1997, United dan Arsenal selalu bergantian menjadi juara sebelum kehadiran Chelsea dengan uang Rusianya itu.

“Arsene (Wenger) juga layak mendapatkan ini karena dia mengubah Arsenal secara fantastis. Kami bersaing dan sama-sama memotivasi kami lebih jauh.,” tuturnya.

Wenger pun juga berpendapat yang sama. Ia merasa bangga bisa berbagi panggung dengan Sir Alex Ferguson dan sempat beberapa kali mengalahkannya. Mantan manajer Nagoya Grampus Eight ini mengibaratkan keduanya seperti seorang petinju yang saling pukul satu sama lain. Namun setelahnya, kedua orang ini akan saling menghormati dan memuji satu sama lain.