Mantan wasit Premier League, Peter Walton, menjelaskan alasan mengapa VAR tidak dapat meninjau kembali gol Anthony Martial yang dianulir ketika Manchester United melawan Sheffield United. Alasannya adalah karena wasit Peter Bankes, yang memimpin pertandingan tersebut, melihat pelanggaran sebelum bola melewati garis gawang.

Para suporter Setan Merah benar-benar dibuat marah setelah Harry Maguire dinilai telah melakukan pelanggaran terhadap Aaron Ramsdale. Keputusan pelanggaran itu datang sebelum Martial mencetak gol. Lebih buruk lagi, VAR tidak melakukan hal serupa terhadap para pemain Sheffield.

Bagaimana tidak, VAR malah memutuskan bahwa Billy Sharp, striker Sheffield United, tidak melanggar David de Gea menjelang gol pembuka timnya. Kean Bryan akhirnya menyundul melewati penjaga gawang United itu yang terdampar akibat adu kontak dengan Sharp.

Dengan kedua pelanggaran yang sangat mirip tersebut, para penonton pertandingan pun dibiarkan kebingungan. Mereka sangat mempertanyakan keputusan yang aneh dari wasit terkait dua kasus yang sama. Ketidakkonsistenan wasit dalam memimpin telah menampilkan satu pelanggaran yang dihukum dan sementara yang lain tidak dihukum.

Peter Walton kemudian menjelaskan mengapa VAR tidak dapat meninjau ulang pelanggaran yang dilakukan Maguire saat United berusaha menyamakan kedudukan melalui gol Martial. Karena saat itu wasit pertandingan telah meniup peluitnya lebih dulu. Maka itu mencegah opsi VAR untuk meninjau kembali keputusan tersebut.

“Pada contoh pertama, tepatnya ketika Billy Sharp adu kontak dengan De Gea, bola sudah masuk gawang. Maka VAR melihatnya untuk menentukan apakah itu kesalahan yang jelas atau bukan. VAR tidak merasa itu adalah kesalahan yang jelas. Maka itu bukanlah sebuah pelanggaran,” tutur Walton kepada BT Sport.

“Saya kira dampak yang terjadi akibat kontak dengan De Gea tidak cukup untuk menjadi pelanggaran. Bagaimanapun, ujungnya semua itu adalah opini. Pada kesempatan yang kedua, tepatnya ketika Maguire melewati Ramsdale, dia jelas-jelas menghalanginya dengan lengan di atasnya. Menurut saya, Peter Bankes sedikit terlalu tajam dalam meniup peluitnya”

“Namun, wasit telah meniup peluitnya sebelum bola masuk ke gawang. Jadi VAR tidak dapat memperlihatkan detilnya. Sebabnya sudah jelas, itu karena VAR kemudian memutuskan sebuah pelanggaran, dan bukan gol. Kami sudah sering mendengar tentang wasit dan asisten yang menunda pengibaran dan peluit mereka. Jadi, VAR dapat memperlihatkan rekaman jika bola berakhir di gawang.”

Mantan bek Manchester United, Rio Ferdinand, turut memberikan pendapatnya terkait hal yang sama. Ia mengklaim jika VAR seharusnya mengesampingkan gol pembuka Bryan karena keterlibatan Sharp di dalam gawang De Gea. Karena menurutnya, adu kontak merupakan indikasi jelas dalam sebuah pelanggaran.

“Pertama, saya pikir De Gea bisa melakukan penyelamatan lebih baik jika dia tidak mengalami adu kontak. Tetapi sayangnya, pada saat yang sama, saya pikir dia terhalang oleh adu kontak. Anda bisa lihat Billy Sharp di sana, dan dia memegang punggung De Gea. Kedua tangan Sharp ada di punggungnya. Dia menyingkirkan kiper United itu. Jadi, saya pikir Sharp telah melakukan pelanggaran,” pungkas Ferdinand dilansir dari MEN Sports.