Jose Mourinho menggambarkan Romelu Lukaku sebagai ‘striker top’ setelah mencetak gol pertamanya di Manchester United saat memenangkan laga dengan skor 2-1 atas Real Salt Lake pada pertandingan tur pra-musim.

Lukaku, yang didatangkan dari Everton dengan mahar 75 juta paun pekan lalu, memecah kebuntuan di 38 menit awal saat melawan kesebelasan MLS, Real Salt Lake, dengan menyambar umpan silang dari Henrikh Mkhitaryan.

Selain gol debut Lukaku, pemain berusia 24 tahun itu juga terlibat dalam gol kedua United, setelah ia mengendalikan bola dengan baik yang kemudian diarahkannya ke Jesse Lingard, sebelum akhirnya diselesaikan Mkhitaryan untuk mencetak gol.

Manajer United, Jose Mourinho, senang dengan penampilan Lukaku, dan bangga atas gol pertamanya bagi klub tersebut, ia mengatakan: “Bagus untuknya, namun tidak penting bagi saya.”

“Sebelum dia mencetak gol, saya mengatakan kepadanya bahwa saya menyukai semua yang kamu lakukan di lapangan. Jangan khawatir akan mencetak gol atau tidak mencetak gol. Dia berada di belakang orang yang bekerja keras dengan tim dan menekan dengan baik seperti semua yang dia lakukan.”

“Sangat mudah untuk merasakannya karena dia adalah pemain saya empat tahun yang lalu (saat di Chelsea), evolusinya hebat, dia sekarang adalah striker papan atas, dan tujuannya yang lalu hanyalah detail yang menurut saya tidak penting.”

Pemain bertubuh jangkung itu pun dengan riang mengekspresikan kegembiraannya lewat sebuah pernyataan, Lukaku mengatakan kepada MUTV: “Saya senang dengan kemenangan tim, saya di sini untuk mencetak gol dan menjadi semacam pemain inti bagi tim, tapi di Manchester United kami bermain untuk menang, dan itu adalah mentalitas saya ketika saya mendapatkan kesempatan di lapangan dan segala sesuatu akan datang jika terus konsisten.”

Kemenangan tersebut sedikit dirusak oleh kartu merah di babak kedua yang dilayangkan untuk Antonio Valencia karena pelanggarannya terhadap Sebastian Saucedo. Valencia diberi perintah oleh Mourinho untuk tidak meninggalkan lapangan sejenak setelah melakukan konsultasi panjang dengan wasit pertandingan.

“Wasit meminta saya untuk mengubah permainan dari pemain saya dan saya tidak melakukannya karena saya tidak setuju dengan kartu tersebut,” kata Mourinho, sebelum menuding Saucedo yang seharusnya disalahkan. “(Dia) benar-benar agresif di babak kedua, itulah yang terjadi. Beberapa tindakan lain sedikit berbahaya.”

“Mereka adalah para pemain muda yang antusias bermain melawan Manchester United tapi ini pertandingan persahabatan dan ini adalah mentalitas yang berbeda. Tapi ini adalah pra-musim sehingga tidak masalah. Ini adalah pengalaman yang bagus, atau akan menjadi pengalaman kami yang bermain dengan satu pemain yang keluar diusir wasit dari lapangan,” tangkas pelatih kontroversial tersebut.

Jika kembali membicarakan Romelu Lukaku, ia memang sempat menjadi bahan sorotan publik setelah performanya yang kurang apik pada pertandingan debutnya saat melawan LA Galaxy, keraguan pun sempat muncul sejenak ke permukaan setelah pertandingan pertama pra-musim itu.

Namun, hal tersebut langsung terbantahkan, setelah ia membuktikan lewat gol pertamanya yang ia cetak di pertandingan kedua pra-musim, dan memposisikannya sebagai pemain dengan peran penting pada pertandingan tersebut.

Sumber : Sky Sports