Adam Crozier, mantan CEO FA, pernah menjuluki pemain-pemain seperti Paul Scholes, David Beckham, Steven Gerrard, Frank Lampard, dan Wayne Rooney, sebagai ‘Generasi Emas’ sepakbola Inggris. Mereka semua ditakdirkan untuk menggapai hal-hal besar yang diharapkan tim berjuluk The Three Lions itu.

Namun pada nyatanya, meski sudah memiliki pemain seperti Rio Ferdinand dan John Terry di barisan belakang, Scholes, Gerrard, dan Frank Lampard, yang menjaga kestabilan lini tengah, serta Michael Owen dan Wayne Rooney yang memimpin serangan, Inggris secara terus-terusan konsisten gagal dalam turnamen internasional di bawah Sven-Goran Eriksson dan Fabio Capello.

Owen Hargreaves, mantan pemain bintang Bayern Munich dan Manchester United yang juga merupakan bagian dari apa yang disebut Adam Crozier sebagai ‘Generasi Emas’, memiliki teori mengapa ia dan rekan-rekannya itu tidak dapat memenuhi harapan.

“Sebagai pemain yang rendah hati dan sama besarnya dengan mereka, termasuk Steven Gerrard, Frank Lampard, dan Paul Scholes, mereka sebenarnya adalah pemain hebat dan mampu membawa Inggris menjadi salah satu tim nasional terbaik yang ditakuti di dunia,” pungkas Hargreaves di Radio 5 Live.

“Jadi, mereka tidak akan pernah mengatakan, ‘Saya berharap bisa bermain di tim nasional atau saya hanya bermain untuk tim nasional’. Paul Scholes, bebas memainkan posisi mana yang ia rasa tepat, seperti bermain di sayap kiri, dan itu adalah ciri pemain hebat sudah ada di tim ini. Banyak orang-orang yang mengatakan jika ‘dalam satu juta tahun pun saya tidak bisa bermain untuk tim nasional Inggris’, meski pada kenyataannya, yang masuk ke dalam tim ini justru mempunyai beban yang besar.”

Hargreaves juga mengungkapkan jika bermain di tim nasional Inggris adalah hal yang sama seperti apa yang tentara lakukan, yaitu membela negara. Maka dari itu, beban tanggung jawab yang mereka dapatkan, jauh lebih besar dari apapun.

“Menurut saya, mereka yang membela tim nasional Inggris adalah ‘tentara’ yang sangat baik, dalam artian membela negara. Mereka akan selalu bermain bersama. Dahulu, saya dan rekan selalu bermain dengan dua top up. Jadi, ketika kami memainkan permainan tim yang bagus, dan siapa yang memiliki kemampuan bagus dalam permainan itu, jelas kami sudah memiliki beberapa amunisi penting dalam memberi banyak tekanan pada tim lawan,” ungkapnya.

“Saya pikir, saya gagal bersama Scholesy, Steven, dan Frank, sebagai apa yang telah disebut ‘Generasi Emas’. Ya, kami gagal karena tidak mencoba membangun permainan tim yang lebih baik, di atas amunisi pemain yang sudah mempuni.”

Namun, tim nasional Inggris saat ini terus membuktikan kapabilitas mereka dengan konsistensi kemengan yang sering ditunjukkan pada gelaran kualifikasi Piala Dunia 2018. The Three Lions pun pada akhirnya membukukan tempat mereka di kompetisi terbesar dunia yang akan diselenggarakan di Rusia itu, setelah menang 1-0 atas lawannya Slovenia, berkat gol dramatis dari Harry Kane.

 

Sumber : Sport Lens