Premier League sudah bergulir. Manchester United akan memulai kiprah mereka pada kompetisi musim ini dengan melawan Brighton and Hove Albion malam nanti di stadion Old Trafford. Kemenangan tentu menjadi hasil bagus bagi anak-anak asuh Erik ten Hag ini sebagai modal untuk menatap kesuksesan yang diharapkan bisa datang pada musim ini.
Untuk musim pertamanya melatih Setan Merah, Erik ten Hag tidak dibebankan target yang terlalu tinggi. Bisa memperbaiki performa dari musim lalu saja sudah sangat bagus. Incarannya sudah pasti adalah zona liga Champions atau peringkat keempat. Jika bisa mendapat satu atau dua gelar dari ajang piala tentu menjadi bonus besar bagi mereka. Tapi tetap, yang utama adalah kembali ke Liga Champions.
“Saya pikir musim ini soal memperebutkan peringkat empat. Jika United bisa finis di empat besar, saya akan berkata jika manajer melakukan pekerjaan bagus, khususnya jika skuad mereka tetap seperti ini,” kata Gary kepada Sky Sports.
Namun Gary menambahkan, posisi empat juga sebenarnya masih kurang realistis bagi United musim ini. Dengan kondisi sekarang ini, mempertahankan posisi enam jauh lebih realistis ketimbang memeras keringat untuk mengejar zona Liga Champions. Komposisi pemain yang masih kalah dari para rival menjadi alasan kuat dirinya berkomentar seperti itu.
“Bahkan dengan skuad ini saja saya tidak akan memberi target ke Ten Hag posisi empat besar. Lihat Chelsea, Arsenal, dan Spurs. Mereka melakukan bisnis dengan baik. City dan Liverpool juga terus meningkat.”
“Jika Anda bertanya sekarang, saya akan berkata kalau posisi enam adalah posisi yang realistis. Tapi kalau bisa ke posisi lima atau empat, maka itu adalah kinerja yang bagus dari manajer. Posisi United tidak terlalu bagus untuk memulai musim baru. Ia butuh dukungan dan dengan dukungan yang diberikan, ia seperti ditakdirkan memulai musim perdananya dengan kondisi sulit,” ujarnya menambahkan.
Melihat komposisi pemain United saat ini, memang sulit rasanya untuk menetapkan target yang terlalu tinggi. Bahkan untuk posisi empat sekalipun. Musim ini, United baru mendatangkan tiga pemain anyar setelah melepas tujuh pemain. Mereka pun juga kesulitan mendatangkan beberapa target.
Di sisi lain, para pemain yang pulang dari masa peminjaman juga tidak membawa hasil yang memuaskan. Donny Van de Beek masih biasa saja, sedangkan Anthony Martial malah cedera. Posisi striker juga sangat rawan karena Cristiano Ronaldo masih mengusahakan diri untuk hengkang. Inilah yang membuat segalanya menjadi sulit. Jika di sisa bursa transfer ini United bisa mendapat 1-2 pemain baru maka ekspektasi mungkin bisa berubah.
“Ekspektasi akan berubah jika ke depannya mereka mendatangkan pemain seperti Frenkie de Jong atau pemain lain. Situasi Ronaldo juga mengganggu dan fakta kalau Martial, pemain yang diminta untuk keluar dari klub sejak enam bulan lalu, menjadi pilihan utama mereka sudah menjelaskan di mana posisi United saat ini,” kata Gary menambahkan.
Sejauh ini, United baru memperkuat sektor bek tengah, bek kiri, dan gelandang serang mereka. Akan tetapi, posisi itu tidak terlalu darurat sebenarnya jika dibandingkan dengan masih kurangnya stok bek kanan berkualitas, DM yang mumpuni, dan striker yang bisa menjanjikan banyak gol.
Dibandingkan dengan pesaing empat besar lainnya, United memang bisa dikatakan masih tertinggal. Sebagai contoh, Arsenal sudah mendapat lima pemain dengan dua diantaranya berasal dari Manchester City. Spurs asuhan Conte mendatangkan lima pemain, dan Chelsea mendatangkan tiga pemain. Tidak hanya itu, kualitas para pemain lapis juga masih menjadi kendala.
