Manchester United sedang akrab dengan kritik akhir-akhir ini. Beberapa hasil buruk yang diterima sebelum 2018 serta performa yang menurun dari beberapa pilar mengundang perhatian dari para kritikus terutama mantan pemain sepakbola untuk mengomentari hal tersebut. Tidak terkecuali Gary Neville.

Mantan bek kanan Manchester United ini berkomentar terkait pembelaan Jose Mourinho terhadap kritik Paul Scholes kepada anak asuhnya, Paul Pogba. Dalam Diary Class of 92 di Sky Sports, ia menyebut wajar apabila Pogba dikritik karena memiliki harga yang terbilang tinggi. Selain itu, ia juga menyebut kalau Mou terlalu sensitif atas kritikan tersebut.

“Jose Mourinho membela Paul Pogba dari kritik Minggu ini. Satu hal yang saya lihat adalah bahwa manajer dan beberapa pemain menanggapi hal-hal yang sebenarnya ada di luar kapasitas mereka dan itu sangat lucu. Semua orang agak sensitif akhir-akhir ini,” ujarnya kepada Sky Sports.

Ia menambahkan, “Ketika seseorang membayar 90 juta paun untuk anda maka wajar jika anda akan dikritik. Saat bermain untuk kesebelasan seperti Manchester United anda juga akan mendapatkan pujian, ketenaran, dan keberuntungan. Jadi, menurut saya itu (kritikan) hanyalah bagian dari karir seorang pesepakbola.”

Lebih lanjut, Gary memberikan saran kepada Pogba untuk menjadikan kritik sebagai jalan untuk menjadi pemain yang lebih baik lagi kedepannya. Menurutnya, Pogba sejauh ini sudah memiliki karakter yang kuat untuk menjadi pilar penting United,

“Saya ingat Tony Adams mengatakan kepada saya di awal karir saya bermain kalau selama 18 hingga 20 tahun hidup Anda maka akan ada pujian atau kritik dari media, tapi Anda juga punya hak untuk tidak mendengarkannya. Anda kerap memiliki level tertinggi dan terendah dan saya tidak paham mengapat manajer lebih memilih untuk mendengarkan mereka,” kata Neville.

“Jika seseorang sedang membicarakan Anda maka Anda melakukan sesuatu dengan benar. Pogba memiliki karakter dan kepribadian yang tepat untuk bermain di United. Kritik akan mengantarkan dia untuk menjadi pemain yang lebih besar lagi karena dia masih sangat muda. Saya rasa dia sudah lebih baik musim ini dan akan sangat merugikan apabila dia absen.”

Selain menyoroti Paul Pogba, Gary juga tidak mau terlewat untuk membahas mengenai Jesse Lingard. Ia memuji peningkatan pemain berusia 25 tahun tersebut yang mulai mendapatkan tempat di skuad utama dan menggusur keberadaan Henrikh Mkhitaryan sebagai pemain nomor 10 Setan Merah. Lebih lanjut Neville juga mengungkapkan kalau Lingard adalah pemain yang memiliki identitas Manchester United yaitu memiliki komitmen dan berani menghadapi tantangan bersama United.

“Mengenai pemain kunci United, peningkatan yang dilakukan Jesse Lingard menunjukkan bahwa ia memiliki smeua yang anda inginkan sebagai pemain Manchester United. Tidak Cuma soal kemampuan bermain sepakbolanya saja, tapi juga mencakup gairah, komitmen, dan cinta. Itulah karakteristik penting pemain Manchester United.”

“Saya pernah mmendengar banyak orang yang mengatakan kalau dia tidak cukup baik ketimbang Mkhitaryan dan Martial. Tapi dalam diri Lingard lah karakteristik Manchester United berada. Dia, Valencia, dan Ashley Young adalah pemain-pemain United yang memiliki keberanian. Seharusnya dia tidak diremehkan ketika saat pertama kali ia muncul ke dalam skuad.”