Beberapa waktu lalu, Romelu Lukaku menyebut kalau penurunan performa yang ia alami di Manchester United disebabkan karena Piala Dunia 2018. Ia menyebut kalau ajang yang kemarin digelar di Rusia tersebut membuatnya harus menambah massa otot yang sayangnya tidak berdampak baik ketika kembali ke Premier League.

“Saya menambahkan sedikit massa otot untuk Piala Dunia. Saya tampil baik di sana dan saya pikir kalau saya akan kembali bermain baik di Premier League, dan ternyata segalanya berbeda. Di Premier League, saya tidak bisa bermain dengan massa otot yang sama seperti pertandingan internasional. Saya langsung menyadari kalau saya tidak bisa bermain dalam gaya seperti ini (kelebihan massa otot),” tuturnya.

Lukaku juga menceritakan kejadian serupa ketika memperkuat Belgia di Piala Dunia empat tahun sebelumnya. Sekembalinya dari Brasil, ia sempat kesulitan untuk bermain di Premier League dan mengalami puasa gol dalam beberapa kesempatan.

Akan tetapi, alasan Lukaku tersebut dianggap tidak masuk akal oleh legenda United, Gary Neville. Pundit Sky Sports ini justru mempertanyakan apakah Lukaku benar-benar mendapatkan perhatian dari staf gizi United terkait kebugarannya setelah Piala Dunia. Hal ini yang menurut Gary berperan lebih penting alih-alih klaim Lukaku yang menyebut kalau Piala Dunia menjadi penyebab penurunan performanya.

“Apakah saya muncul setiap pagi? Apakah saya sudah makan makanan yang benar? Apakah saya sudah pergi ke pusat kebugaran pada saat yang tepat? Apakah saya sudah mengikuti program dengan benar?” tuturnya

“Anda bisa mempertanyakan apakah dia sudah mendapatkan program latihan yang tepat dan kemudian Anda mulai mempertanyakan staf pelatih Anda, tetapi saya benar-benar mempertanyakan itu. Di zaman modern seperti sekarang, ketika Anda memiliki 55 staf yang mendukung tim, ahli gizi, pelatih fisik, dan pelatih yang bertugas menjaga kebugaran, saya sulit memahami bagaimana seorang pemain merasa kelelahan, terlalu banyak massa otot, dan kelebihan berat badan.”

Gary sendiri menyebut kalau Lukaku saat ini sedang kehilangan kepercayaan diri yang membuat penampilannya merosot. Oleh karena itu, kakak kandung Phil Neville ini meminta Lukaku untuk berlatih dengan baik dan serius. Dengan persiapan yang bagus, maka segala kesalahan yang kerap ia lakukan bisa diminimalisir.

“Anda tidak boleh main-main dengan apa yang disebut dengan persiapan. Anda bisa bermain buruk, Anda bisa mencetak gol, Anda bisa membuat kesalahan, Anda bisa kehilangan peluang. Apapun jenis pemain Anda, hal-hal seperti ini wajar dalam sebuah pertandingan. Tapi intinya adalah jangan main-main dengan persiapan,” tuturnya.

“Saya melihat Lukaku yang bermain di Piala Dunia untuk Belgia adalah Lukaku yang bisa memudahkan jalan timnya, tetapi Lukaku yang saat ini berada di Manchester United adalah Lukaku yang kurang percaya diri.”

Menarik melihat bagaimana respons dari Lukaku terkait komentar Neville tersebut. Sejauh ini, ia sudah mencetak gol dalam dua dari tiga pertandingan terakhir yang sudah ia mainkan. Hal ini tentu saja membuat para penggemar kembali optimis kalau mantan pemain Chelsea ini perlahan-lahan sudah menemukan kembali kepercayaan dirinya. Sekarang tugas Lukaku tinggal mempertahankan tren positifnya ini agar posisi sebagai penyerang tengah bisa kembali diambil alih olehnya.