Hasil undian babak 16 besar Europa League musim 2016/2017 sudah diumumkan. Proses drawing itu dilaksanakan langsung di markas besar UEFA di Nyon, Swiss, Jumat (24/02/2017) malam WIB, dengan dipandu oleh Pedro Pinto selaku Chief of Communication and Media UEFA dan dibantu mantan bek andalan Barcelona, Patrick Anderson. Hasilnya cukup menguntungkan bagi Manchester United. The Red Devils akan menghadapi wakil Rusia, FC Rostov, yang merupakan tim buangan Liga Champions.

Rostov sendiri yang masuk ke kompetisi Eropa musim ini setelah menjadi runner-up Premier League Rusia memang menjadi salah satu tim terlemah dibanding kontestan lainnya, karena mengantongi nilai koefisien UEFA terendah. United sendiri akan melawat pertama kali ke markas klub berjuluk ‘Selmashi’ tersebut di Olimp-2, Rusia pada tanggal 10 Maret 2017 dinihari WIB mendatang, sebelum kemudian menjamu mereka dalam leg kedua di Old Trafford pada tanggal 17 Maret 2017 dinihari WIB. Meski hanya tim kuda hitam, namun Setan Merah tetap perlu untuk mewaspadai lawannya ini.

Pelatih Jose Mourinho sendiri menyadari peluang kejutan yang bisa dihadirkan oleh Rostov. Ketika menjalani kualifikasi Liga Champions, mereka berhasil menaklukkan wakil Belgia Anderlecht dan wakil Belanda Ajax Amsterdam, sebelum masuk ke babak penyisihan grup. Bahkan, pada babak penyisihan grup tersbeut, tim yang ditukangi oleh pelatih Ivan Daniliants ini mampu mengandaskan perlawanan klub raksasa Bundesliga Jerman Bayern Muenchen saat bertandang ke Rusia, dan menyingkirkan juara Eredivisie, PSV Eindhoven, untuk mengamankan tiket cadangan ke Europa League.

“Mereka memiliki hasil Liga Champions yang sangat baik. Mereka mengalahkan Ajax dan Anderlecht di babak play-off dan di fase grup mendapatkan hasil yang baik menghadapi Bayern dan Atletico Madrid. Mereka mendapatkan posisi ketiga, menyingkirkan PSV keluar,” ungkap Mourinho seperti dikutip dari Mirror.

Tak hanya itu, pelatih asal Portugal berusia 54 tahun tersebut juga menganggap hasil undian melawan Rostov ini merupakan hal yang buruk. Tak hanya menghadapi tim yang sulit dikalahkan di markasnya, tetapi United juga terpaksa harus menjalani perjalanan panjang ke Rusia.

Saat akan melawat ke kandang Rostov pada leg pertama nanti, The Red Devils harus melakukan perjalanan sejauh 1.822 mil, atau hampir 4.000 mil pulang pergi. Belum lagi, pada pekan itu mereka harus menjalani jadwal yang sangat padat, dengan menghadapi tuan rumah Southampton dalam lanjutan Premier League Inggris pada Minggu, 12 Maret 2017, dan kemudian bertandang ke markas pemuncak klasemen liga domestik Chelsea dalam babak perempat final Piala FA dua hari berikutnya, pada Selasa, 14 Maret 2017. Kondisi ini pastinya akan sangat menguras fisik para penggawa United.

“Ini hasil undian yang buruk dalam setiap aspek. Ini jauh dan sulit. Ini jauh dan datang dalam waktu yang sangat buruk bagi kami, dan sulit karena mereka tim yang sangat sulit [dikalahkan],” kata sang pelatih. “Saya kenal baik dengan manajer mereka dan menghadapinya ketika dia di Ruben Kazan dan saya di Inter Milan. Jadi ini tim yang sangat sulit, tim dengan fisik kuat, makanya hasil undian yang buruk. Tapi, setelah kami menghadapi Southampton [di final Piala Liga Inggris, 26 Februari 2017) dan Bournemouth [di Premier League, 4 Maret 2017], kita fokus pada itu dan pergi untuk itu,” tukasnya.

Catatan yang diraih Rostov saat bermain di kandang selama kompetisi Eropa musim ini memang perlu jadi perhatian Mourinho dan tim asuhannya. Dalam enam kesempatan menjamu tim lawan, mereka berhasil meraih tiga kemenangan, yakni dengan skor besar 4-1 atas Ajax dan 4-0 atas Sparta Prague, serta kemenangan 3-2 atas Bayern. Sedang dua laga lain berakhir seri, dan sekali mengalami kekalahan atas Atletico. Bahkan, di liga domestik mereka tidak pernah sekali pun kalah saat bermain di Olimp-2, dengan catatan tujuh kemenangan dari sembilan partai kandang hingga pekan ke-17.

Jika melihat kondisi United saat menjalani lawatan ke Rusia, sepertinya The Special One benar-benar harus putar otak untuk meramu strategi terbaik. Laga melawan Chelsea di perempat final Piala FA juga penting. Selain demi mengamankan peluang mempertahankan trofi tersebut musim ini, sang pelatih pasti juga ingin membalaskan kekalahan 0-4 di markas mantan klubnya itu pada pertemuan pertama di Premier League musim ini. Bukan tidak mungkin Mourinho mengambil keputusan nekat dengan menurunkan tim kedua di Rusia, dan lalu mati-matian saat menjamu Rostov di Old Trafford.