Dengan kenyataan Manchester United yang tersingkir dari Liga Champions dan sudah dianggap tidak mungkin lagi untuk mengejar Manchester City dalam perebutan gelar Premier League musim 2017/2018, Piala FA telah muncul menjadi satu-satunya peluang realistis yang mungkin dapat diraih di akhir musim nanti.

Manchester United sendiri akan bermain dan berhadapan dengan Tottenham Hotspur di semifinal Piala FA. Namun, Nemanja Matic memiliki sudut pandang berbeda soal fakta tersebut. Ia mengatakan bahwa, meski timnya itu berhasil mengangkat piala di kompetisi tersebut, hal seperti ini tidak akan cukup baginya untuk melihat musim pertamanya di Old Trafford sebagai pencapaian yang sukses.

Ketika ditanya apakah Piala FA bisa menyelamatkan musim United dengan satu gelar, Matic hanya menjawab, “Saya pikir tidak. Jika kami memenangkan Piala FA, itu bagus, tapi itu tidak sempurna bagi saya. Kami memiliki empat kompetisi di musim ini, jika hanya menang satu, bagi saya itu tidak cukup. Tapi saya harus selalu melakukan yang terbaik.”

“Di Premier League, saat kami berada di posisi empat besar ini, saya rasa juga tidak sempurna. Tapi, bagusnya kami masih bisa bermain di Liga Champions untuk musim depan. Jika kami memenangkan Piala FA, saya tidak bisa mengatakan ini adalah musim saya yang sukses, tapi ini adalah musim yang bagus untuk awalan.”

Di sisi lain, setelah United menang 2-0 atas Brighton di perempatfinal Piala FA, manajernya Jose Mourinho sempat mengkritik beberapa pemainnya karena terlihat “takut bermain” dan mempertanyakan “kepribadian, kepercayaan dan kelas mereka” sebagai pemain. Namun, Mourinho memilih Matic sebagai “pulau kepribadian, keinginan dan kontrol”  yang baik di lapangan. Menyikapi hal itu, Matic merasa teranjung, dan merasa paham apa yang ada dipikiran manajernya.

“Dia istimewa karena dia selalu ingin menang. Anda bisa melihat saat kami kalah dalam permainan, dia tidak dapat menerima itu. Mungkin karena itulah dia memenangkan lebih dari 20 trofi dalam hidupnya. Sangat sulit untuk bekerja dengan dia karena dia selalu menginginkan lebih dan lebih. Bahkan jika Anda memenangkan liga, dia ingin menang lagi di musim depan,” ungkap Matic.

“Dia memang seperti itu, dan para pemain harus juga siap untuk itu. Pada tingkat yang terbilang tinggi ini, para pemain harus siap untuk itu karena tekanannya besar. Semua orang mengharapkan kami untuk memenangkan setiap pertandingan. Tentunya, itu tidak mungkin, tapi pendukung selalu mengharapkannya. Tidak masalah jika kami lelah atau tidak, pendukung menginginkan sepakbola berkualitas tinggi dan itu normal.”

Pernyataan Nemanja Matic bisa menjadi sebuah penjelas, bahwa bukan hanya penggemar saja yang merasa tidak puas dengan Manchester United, namun juga para pemainnya sendiri termasuk pemain Serbia tersebut. Kendati hanya satu gelar realistis saja yang mungkin bisa diraih United musim ini, memaksimalkan tim adalah poin utama untuk merealisasikan kenyataan tersebut.

 

Sumber : Sky Sports