Eks kapten Manchester United, Patrice Evra, mengucapkan terima kasih kepada semua penggemar Marseille ‘yang sesungguhnya’ atas dukungan mereka pasca tragedi pekan lalu, di mana Evra menendang seorang pendukung timnya sendiri.

Mantan pemain Juventus itu ditarik keluar sesaat sebelum pertandingan Europa League melawan Vitoria berlangsung, setelah menyerang penggemar Marseille dalam sebuah adu argumen sengit pada pertandingan yang berlangsung di Portugal itu. Evra, yang telah disiapkan di antara para pemain pengganti untuk pertandingan tersebut, dilarang bermain oleh Marseille pada hari berikutnya.

Respons Evra terhadap suporter itu dinilai sebagai tindakan disipliner. Ia pun harus rela diskorsing oleh timnya sendiri dan hanya bisa duduk di kursi penonton saat Marseille meraih kemenangan kandang 5-0 atas Caen. Ketika menjelang pertandingan itu, beberapa penggemar Marseille sempat menahan spanduk yang berisi kritikan dan kecaman kepada mantan bek Manchester United itu seperti pesan “Evra pergi”, “hormati pendukung”, dan “kami tidak menginginkan Anda memakai jersey kebanggaan kami”.

Setelah pertandingan, pemain berusia 36 tahun itu lalu meng-upload sebuah postingan di Instagram dan berkata, “Hasil yang bagus malam ini, dan orang-orang hebat yang sangat saya sayangi, terima kasih kepada semua penggemar Marseille yang hebat. Saya menerima banyak dukungan dari mereka yang benar-benar mengerti situasi saya.”

 

Tak lepas dari semua itu, UEFA juga mengumumkan bahwa Evra akan kehilangan “setidaknya satu pertandingan” menyusul satu kartu merahnya kala melawan Vitoria. Bagian kedisiplinan organisasi sepakbola Eropa tersebut akan mendiskusikan kasusnya pada pertemuan selanjutnya pada 10 November. Kemudian pada hari yang sama, Marseille mengatakan dalam sebuah pernyataan jika kasus Evra tersebut akan berdampak besar pada pemecatannya sebagai pemain di klub.

“Jacques-Henri Eyraud, Presiden Marseille, bertemu dengan Patrice Evra hari ini dan memberitahukan kepadanya tentang pemberhentiannya dengan segera dan sebuah surat panggilan untuk wawancara sebelum dikenakan sanksi disipliner,” sebuah pernyataan yang dilansir dari situs resmi Marseille.

Marseille lalu menambahkan bahwa telah ada “perilaku yang tidak dapat diterima” dari beberapa penggemar yang menundukkan Evra dan rekan satu timnya telah melakukan “serangan tak pantas” pada mereka.

“Hasil pertama dari investigasi internal mengungkapkan ada sebagian perilaku yang tidak bisa diterima dari beberapa provokator yang melancarkan serangan kebencian pada sang pemain, juga dengan rekan-rekannya selama sesi pemanasan jelang sebuah laga penting. Sebagai seorang profesional dan permain berpengalaman, Patrice Evra tidak seharusnya melakukan respons dengan cara yang tidak pantas.”

Patrice Evra sendiri hampir pasti akan menghadapi sanksi yang lebih parah dari UEFA menyusul adegan yang mengingatkan para penikmat sepakbola pada tendangan kung fu Eric Cantona di Selhurst Park pada 1995. Rekaman video juga menunjukkan Evra dengan detail membidik tendangannya kepada penggemar Marseille yang saling berhadapan di sisi lapangan. Ia kemudian diantar pergi oleh rekan satu timnya untuk meredam situasi panas yang sedang terjadi saat itu.

 

Sumber : Sky Sports