Walau mengalami kekalahan pada laga final Liga Champions (4/6), penampilan apik Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci dalam menjaga daerah pertahanan Juventus, menjadi buah bibir para penikmat si kulit bundar. Hal tersebut seperti melihat kembali duet bek fenomenal Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand yang pernah menghiasi indahnya sepakbola Inggris.

Diawali dari diterapkannya formasi tiga bek oleh Antonio Conte saat masih melatih Juventus, membuat barisan bek Si Nyonya Tua bagaikan tembok besar yang sulit ditembus. Hal tersebut terbukti dari raihan tiga gelar Serie A secara berturut-turut yang didapat dari musim 2011/2012, 2012/2013, 2013/2014, sebelum akhirnya Antonio Conte pergi meninggalkan Juve.

Tren positif tersebut dilanjutkan oleh Massimiliano Allegri, dengan mengubah sedikit formasi dengan menggunakan empat bek. Duet Chiellini dan Bonucci ini pun bak terlahir lewat penerapan formasi baru tersebut.

Hal itu membuat mantan bek Manchester United, Rio Ferdinand memberikan pujian kepada duet bek Juventus, Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini. Ferdinand menilai kombinasi kedua bek tersebut sangat bagus, sehingga mengingatkannya dengan duetnya bersama Nemanja Vidic.

Seperti yang sudah diketahui, duet Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic merupakan salah satu duet bek tengah terbaik dalam satu dekade terakhir. Kombinasi dua bek tangguh ini membawa Manchester United mendulang banyak trofi di periode waktu tersebut, termasuk gelar Liga Champions pada 2008.

Namun beberapa tahun terakhir, dunia sepakbola mengenal kombinasi bek tangguh baru di kubu Juventus. Kombinasi Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, dan tentunya ditambah Andrea Barzagli dikenal sebagai salah satu tembok pertahanan terkokoh baik bagi Juventus dan Timnas Italia.

Ferdinand sendiri mengamini pernyataan tersebut, karena menurutnya kombinasi Chiellini dan Bonucci benar-benar saling melengkapi. “Hubungan antara Bonucci dan Chiellini mengingatkan hubungan saya dengan Nemanja Vidic di Manchester United,” tutur Ferdinand kepada BT Sports.

“Salah satu dari mereka bertindak sebagai agressor dan yang lain bertindak sebagai sweeper. Jadi mereka saling melengkapi satu sama lain.”

“Tidak ada jarak di antara keduanya, tidak ada gap sedikitpun dan mereka selalu bekerja dengan baik dalam mengamankan ancaman. Kombinasi keduanya bekerja dengan sangat baik,” tutup mantan bek Timnas Inggris tersebut.