Ada sedikit pernyataan mengejutkan yang datangnya dari Pep Guardiola. Ia mengatakan bahwa ia telah ditawari pemain Manchester United, Paul Pogba, untuk direkrutnya pada pertengahan musim ini oleh Mino Raiola. Padahal pada bulan lalu, pria yang juga menjadi agen Zlatan Ibrahimovic tersebut telah mencap Guardiola sebagai pelatih yang “pengecut” sekaligus “anjing”.

Di sisi lain, pernyataan mengejutkan itu berhembus seiringan dengan hubungan antara Pogba dan José Mourinho yang dikabarkan merenggang selama musim ini. Sampai-sampai membuat gelandang asal Prancis itu dicadangkan oleh Mourinho pada Februari lalu. Dengan kondisi seperti itu, Guardiola pun lalu mengklaim jika ia sempat ditawari Raiola dua bulan sebelumnya, untuk merekrut Pogba. Bahkan, Raiola juga tak sungkan menawari Henrikh Mkhitaryan (yang akhirnya bergabung dengan Arsenal Januari lalu) kepada eks manajer Barcelona itu.

Indikasi pertama masalah antara Pogba dan Mourinho itu sebenarnya terjadi ketika Pogba ditarik keluar saat United melawan Tottenham pada 31 Januari lalu. Dan menyikapi klaim Guardiola tadi, jika itu benar, maka hal seperti ini bisa jadi menunjukkan bahwa Raiola sedang mencoba untuk merekayasa status Pogba sebelum pemain tengah itu kehilangan tempat di skuad The Red Devils. Guardiola pun kemudian menyebutkan beberapa hal tentang Pogba ketika ia ditanya awak media saat konfersi pers menjelang derby Manchester kemarin.

“Jika saya ditanya apa yang dimaksud tawaran itu, saya akan menjawabnya: ‘Saya tidak mengerti mengapa harus saya’. Akhirnya, orang-orang menemukan rahasia kabar saya bahwa saya dilabeli orang jahat, atau pengecut. Saya tidak mengerti mengapa saya begitu jahat. Saya tidak pernah berbicara dengannya, jadi pendapatnya (tentang saya), ya saya tidak tahu,“ jelas Pep Guardiola.

“Tetapi, meski dia menyebut saya seperti itu, yang masih membuat bingung adalah, dia menjadi seorang pria yang dua bulan lalu menawarkan saya Mkhitaryan dan Pogba untuk bermain bersama saya. Jadi, sebenarnya apa maunya? Dia juga harus tahu jika dia tidak bisa membawa pemain mereka kepada saya, yang dia bilang seperti anjing ini. Dan membandingkan seekor anjing itu buruk. Itu tidak baik. Dia harus lebih menghormati orang yang dianggapnya ‘anjing’.”

“Pogba adalah pemain luar biasa. Pemain top. Tapi tawaran itu saya tolak. Karena kami tidak punya cukup uang untuk membeli Pogba karena dia sangat mahal. Saya terkejut karena saya dibilang ‘anjing’, tapi dia ingin para pemainnya datang ke sini. Jadi saya rasa itu tidak logis. Saya bukan pria yang baik. Dia pantas pemainnya bermain dengan orang-orang yang lebih baik. Tapi, dia juga tahu aku seorang manajer top. Terima kasih,” tegasnya.

Terlepas dari semua itu, konflik verbal antara Pep Guardiola dengan Mino Raiola sebenarnya dirasa tidak terlalu mengejutkan. Pasalnya, ketidaksukaan Raiola terhadap Guardiola sudah berawal dari dendamnya terhadap perlakuan manajer tersebut sejak masih berjibaku di Barcelona. Raiola sudah menuangkan kebenciannya saat Guardiola berlaku tak adil kepada dua pemainya seperti Zlatan Ibrahimovic dan Maxwell.

Maka sangat wajar jika agen kontroversial itu mengatakan kepada majalah Belanda bahwa: “Pep Guardiola adalah sang pelatih fantastis yang memiliki nilai nol mutlak sebagai manusia, karena dia sebenarnya adalah seorang ‘pengecut’ sekligus ‘anjing’.”

 

Sumber: The Guardian