Foto: CNN.com

Selalu seru untuk menilik dan menerka seberapa jauh situasi hubungan para pemain sepakbola dengan manajernya. Apalagi jika pemain sepakbola itu adalah pemain United yang sedang diasuh oleh Jose Mourinho. Pastinya akan sangat seru untuk dicari tau informasinya lebih dalam lagi.

Bahkan menurut salah satu pemainnya, Luke Shaw, ia mengakui bahwa siapa pun yang bermain untuk José Mourinho, harus membutuhkan ‘mental yang tebal’. Meski Shaw sendiri sebenarnya percaya jika skuat Manchester United saat ini sedang berjuang bersama manajernya itu, guna memperjuangkan seluruh kemampuan secara maksimal di musim ini.

“Anda hanya perlu mental yang tebal untuk bermain di bawah manajer seperti Jose Mourinho di dalam klub ini. Walau, kami tahu itu semua pasti untuk memotivasi kami agar terus berjuang untuk membuktikan yang terbaik kepada manajer dan klub. Semua orang di ruang ganti adalah seorang pejuang dan kami menginginkan yang terbaik dari klub ini,” ungkap Luke Shaw.

Pernyataan eks pemain Southampton itu seolah-olah membuktikan satu poin bahwa Mourinho memang telah membuat setiap pemainnya merasa takut oleh tekanan yang ada bersamanya. Entah memang benar tekanan besar selalu menerepa anak asuh Mou, atau memang hanya auranya saja yang tampak seperti itu.

Yang jelas, selama ini sudah terdapat banyak dinamika yang berubah antara pemain United dan Mourinho, termasuk Shaw. Itu semua terjadi setelah melihat hubungan mereka tampak seperti telah diperbaiki dan berbalik kepada situasi saling percaya satu sama lain. Malah keadaan ini kian terbukti harmonis dengan penempatan Shaw sebagai bek kiri di tim utama United.

Namun bagaimanapun, sekarang ini tim berjuluk The Red Devils itu harus memiliki pemain-pemain yang mentalnya terdorong oleh sesuatu yang bisa membuat mereka bermain lebih optimal lagi di atas lapangan. Selain itu, setidaknya mental para pemain United ini dapat juga memberikan dampak positif pada bentuk permainan Mourinho yang sering dinilai pragmatis.

Jika bercermin dari situasi saat ini, United sendiri masih duduk terpaku dalam sebuah teori yang mengharuskan mereka untuk berpikir ‘dengan cara apa lagi bisa mendapatkan performa yang konsisten dalam mengarungi beratnya musim ini’. Alih-alih berharap performa yang konsisten, bahkan sampai saat ini, mencetak gol secara rutin pun masih belum bisa dilakukan pasukan Setan Merah.

Kemunduran seperti ini tidak hanya membuat mereka harus duduk di urutan ketujuh di Liga Premier, tetapi juga membuat mereka terancam akan berada jauh dari posisi empat besar. Hal ini sedikit menarik perhatian dari manajer Burnley, Sean Dyche. Ia menyarankan para pemain Mourinho untuk memunculkan kekhawatiran degradasi di dalam hati mereka agar setidaknya dapat memacu performa yang lebih maksimal lagi di atas lapangan.

“Semua kira mereja bisa menjadi jauh lebih baik, dan jika mereka mulai melakukan sedikit dorongan mental, semua akan berakhir positif. Saya dapat menyarankan agar Mou bisa memberikan saran yang sedikit mendorong mental para pemainnya terpacu, seperti kekhawatiran degradasi misalnya. Saya rasa ini akan lebih memotivasi permainan mereka,” tutur Sean Dyche.

”José jangan lagi mengatakan kepada mereka untuk memulai pertandingan dengan santai, tetapi dia harus memacu pemainnya dengan hal yang sebaliknya. Mereka harus mendapat gebrakan mental. Saya rasa itu akan menjadikan tim mereka mulai kuat.”

 

Sumber: The Guardian