Menurut Daily Mail, Manchester United sedang menjajaki kemungkinan untuk memperluas dan menambah kapasitas kursi penonton Old Trafford menjadi 88.000 beberapa tahun mendatang. Dengan kapasitasnya yang saat ini sebesar 75.643, bagian cacat di stadion klub terbesar di Inggris itu akan diperbaiki, dan rencanannya akan rampung pada 2020. Maka dampaknya, Manchester United akan menurunkan jumlah kursi penonton menjadi 73.300 untuk sementara waktu.

Oleh karena itu, para petinggi klub secara serius akan mempertimbangkan berbagai cara untuk memperluas kapasitas dengan dimulai dari memperluas bagian sisi tribun ‘Sir Bobby Charlton Stand’ (Sisi Selatan) dengan tambahan 12.000 kursi penonton.

Saat ini, Old Trafford sendiri merupakan stadion kesembilan terbesar di benua Eropa, dan peningkatan kapasitas yang direncanakan Manchester United akan membuat stadion berjuluk Theatre of Dream itu menjadi stadion terbesar ketiga di benua biru.

Hanya Camp Nou milik FC Barcelona dan Wembley saja yang saat ini dikategorikan sebagai dua stadion terbesar se-antero Eropa. Namun, kebijakan yang direncanakan ini belum memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut dalam beberapa waktu dekat.

Pasalnya, jalur kereta api dan rumah-rumah yang ada di belakang stadion menjadi beberapa kendala yang menghalangi proyek besar tersebut. Meskipun begitu, dengan kemajuan teknologi, sebenarnya saat ini Old Trafford bisa menambah kapasitas walau hanya 7.500 kursi penonton saja yang tersedia.

Tak terlepas dari itu semua, para petinggi klub berjuluk Setan Merah itu lebih menginginkan penambahan dua kali lipat kapasitas kursi dari yang tersedia saat ini. Jumlah total kapasitas kursi tambahan yang berjumlah 12.000 itu diprediksikan akan membuat sisi selatan Old Trafford lebih meriah.

Dalam diskusi wacana ini, para penggemar United terus mendorong petinggi klub agar membuat area aman di sekitar stadion, serta terus mendukung langkah tersebut untuk mencegah beberapa aksi terorisme yang marak terjadi di Inggris dalam beberapa tahun kebelakang.

CEO Manchester United pun sempat mengunjungi stadion Celtic di Skotlandia untuk melihat bagian mana yang membuat semua sisi stadion dirasa aman. Namun, perubahan undang-undang akan diperlukan agar hal itu dengan cepat terealisasi.

Dalam hal keamanan juga akan sangat perlu dikembangkan, karena suasana di Old Trafford saat ini berada pada kondisi buruk dalam dua dekade terakhir. Old Trafford berada dalam tahap belum ‘diperbarui’, selain mengganti nama sisi selatan dan sisi utara menjadi Sir Bobby Charlton Stand dan Sir Alex Ferguson Stand. Namun selama lebih dari 10 tahun secara keseluruhan, Old Trafford masih belum diperbaiki.

Jika wacana perluasan dan penambahan kapasitas stadion dengan cepat di realisasikan oleh para petinggi klub, Manchester United berarti benar-benar menyadari kebutuhannya dalam membangun kejayaan dari sisi fasilitas.

Menilik satu dekade terakhir, hal yang sama pun sudah dilakukan beberapa klub rival mereka di Premier League, termasuk Arsenal yang pindah ke stadion Emirates, Manchester City yang terus memperbaiki Stadion Etihad, Chelsea yang berencana merenovasi total Stamford Bridge dan Tottenham Hotspur yang merobohkan White Hart Lane untuk membangun ‘rumah’ baru.

Kapasitas Old Trafford sendiri sebenarnya terbilang sangat besar dengan jumlah 75.000 kursi penonton. Namun, sebagai salah satu klub sepakbola terbesar di dunia, perbaikan fasilitas stadion dirasa sangat wajib untuk dikembangkan.

 

Sumber: The Peoples Person