Nama Scott McTominay menjadi buah bibir dalam beberapa pekan terakhir. Gelandang berusia 21 tahun itu belakangan ini lebih dipercaya sebagai tandem Nemanja Matic di lini tengah Manchester United, karena selalu bermain konsisten. Dia menggeser posisi gelandang andalan Paul Pogba, selagi Ander Herrera, Michael Carrick dan Marouane Fellaini belum pulih dari cedera. Dalam delapan laga terakhir sejak awal Februari 2018, McTominay hanya sekali tidak tampil dan ‘duduk manis’ di bench. Bahkan, dia diturunkan enam kali sebagai starter, di mana lima laga di antaranya dia bermain full.

Melihat performa konsisten McTominay dalam dua bulan terakhir, di mana dia dapat mengimbangi permainan gelandang senior sekelas Matic dan saling mengisi di lini tengah, tak heran jika manajer Jose Mourinho pun memujinya setinggi langit.

Baru-baru ini, pelatih yang menjuluki dirinya sebagai The Special One itu menyebut gelandang muda itu memiliki karakter yang bisa membuatnya sukses di Old Trafford pada masa depan. Tidak hanya gaya bermain, menurutnya McTominay juga punya kemampuan belajar yang hebat, yang jadi rahasia keberhasilannya menembus skuat utama United.

“Dia bermain bagus. Dia menggunakan setiap menit di lapangan dan di luar lapangan untuk belajar. Dia rendah hati, dia mau belajar. Dia tak mau jadi berita utama atau sorotan. Dia hanya mau bekerja, berkembang dan jadi berguna untuk timnya. Dia secara bertahap mendapat kesempatan bermain.”

“Dia mendapati cedera Michael Carrick, Fellaini, Pogba, dan Herrera – pada dasarnya semua pemain tengah yang saya punya. Dia mendapatkan menit bermain dan mendapatkan pengalaman dan jalan terbaik untuk meningkatkan permainannya di lapangan,” ucap Mourinho dilansir Goal Internasional.

“Dia belajar dengan baik. Saya ingat awalnya ketika dia tidak selalu berada di bangku cadangan tapi saya membawanya bersama tim sebagai pemain tambahan. Saya ingat dia dengan jelas saat di ruang ganti, dalam pertemuan dengan banyak pembicaraan, mendengarkan semuanya. Saya pikir sifatnya yang rendah hati adalah apa yang membuatnya jadi pemain bagus bagi kami,” tambah Mourinho.

Pujian itu disampaikannya menjelang laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions kontra Sevilla, setelah McTominay tampil impresif saat United sukses menekuk Liverpool di Premier League Inggris.

Sebelumnya, usai kemenangan penting atas Liverpool dengan skor 2-1 di pekan ke-30 tersebut, sang pelatih berkebangsaan Portugal itu juga langsung memuji McTominay yang bermain full dalam laga itu; selain penyerang Marcus Rashford yang memborong dua gol.

“McTominay bermain dengan aksi berkelas dan dewasa. Dia sangat mengesankan saya karena penonton dapat memberikan dorongan dengan hati mereka dan ketikat mereka mendorongnya melakukan hal yang salah, dia sendiri malah melakukan hal yang benar,” ungkap Mourinho pula ketika itu, seperti dikutip dari Sky Sports News.

Pujian yang tidak jauh berbeda juga pernah dilayangkan pelatih 54 tahun itu, setelah laga perdana kontra Sevilla. “Dia sangat fantastis. Dia telah melakukan semuanya. Dia menekan Ever Banega dan menghentikan permainannya, dia playmaker mereka. Saya pikir Scott tampil brilian,” kata Mourinho saat itu.

Sementara seniornya, Matic, memuji McTominay usai tampil apik saat United mengalahkan Chelsea di Premier League, 25 Februari 2018. “Dia luar biasa. Dia baru 21 tahun dan bermain seperti itu serta mampu mengontrol pertandingan seperti itu adalah hal impresif,” ucap Matic berkomentar.

McTominay sendiri yang merupakan didikan akademi United sejak 2002 ketika masih berusia enam tahun, baru dipanggil ke tim senior menjelang akhir musim lalu. Dia tampil enam menit dalam laga debutnya kontra Arsenal di Premier League, sebelum diturunkan sebagai starter dalam laga terakhir menjamu Crystal Palace.

Sejak awal musim 2017/2018 ini McTominay pun jadi anggota tetap skuat utama The Red Devils dengan nomor punggung ‘39’, meskipun masih sempat memimpin tim U-23 di empat laga awal kompetisi junior sepakbola Inggris, Premier League 2 musim ini sebagai kapten tim.

Melihat perkembangan signifikan yang dicatatkan McTominay dalam total 17 pertandingan di semua ajang musim ini, sepertinya ucapan asisten Mourinho, Rui Faria pada tur pramusim lalu sudah mulai terbukti.

“Scott adalah profesional yang bagus dan bocah bertalenta, jadi dia tahu apa yang harus dilakukan untuk memiliki karier dan masa depan yang menjanjikan. Kita bisa melihat bahwa bermain bola adalah hal yang dia sukai,” ungkapnya kepada MUTV. Begitu pula Matic, yang punya keyakinan sama. “Dia akan menjadi pemain besar untuk United,” kata gelandang internasional Serbia itu pula.