Manchester United bertekad untuk sukses pada musim 2019/2020 nanti. Setidaknya itu yang diungkapkan oleh Ole Gunnar Solskjaer setelah memimpin timnya mengalahkan Perth Glory pada Sabtu (13/7) kemarin. Satu piala ia jadikan target mengingat musim lalu mereka mengakhiri kompetisi tanpa satu gelar pun.
“Ketika Anda berada di Manchester United, Anda selalu menginginkan piala dan kami memiliki keinginan itu. Jika kita berhasil meraih piala dalam tempo sembilan atau 10 bulan dari sekarang, maka musim kami bisa dikatakan berjalan dengan sukses,” tuturnya dalam situs resmi klub.
United jelas tidak ingin mengulang performa layaknya tiga bulan terakhir kompetisi musim lalu. Saat itu, mereka hanya meraih dua kemenangan dari 12 pertandingan yang dijalani. Bahkan ketika menghadapi dua penghuni zona degradasi, Huddersfield dan Cardiff City, Setan Merah justru tidak bisa meraih kemenangan, yang salah satunya justru terjadi di depan pendukungnya sendiri.
Meski begitu, tidak sedikit yang masih ragu terhadap kapasitas seorang Ole Gunnar Solskjaer sebagai juru racik yang tepat bagi United. Salah satunya adalah Dean Saunders. Salah satu legenda timnas sepakbola Wales ini berada dalam pihak yang ragu terhadap perkembangan United bersama Solskjaer.
Salah satu yang paling ia soroti adalah kerangka tim yang dimiliki United saat ini. Mayoritas pemain yang ia miliki adalah warisan dari tiga manajer United sebelumnya. Ia yakin para pemain ini akan membuat Solskjaer menjalani nasib yang tidak jauh berbeda dari apa yang dirasakan manajer sebelumnya.
“Saya kira musim ini akan menjadi musim yang tidak bagus baginya. Saya hanya berpikir dia saat ini sedang berada dalam kekacauan dan dia mendapat pekerjaan yang sulit. Para pemain ini, dengan pengecualian satu sampai dua pemain, telah bermain bersama tiga manajer yang berbeda. Para pemain ini telah membuat Mourinho dipecat dan bila Solskjaer tidak memiliki pemainnya sendiri yang berada di lapangan, maka mereka akan memecatnya,” kata Saunders dalam acara radio di TalkSPORTS bersama mantan pemain United, Alan Brazil.
“Dia pasti sudah tahu itu (risiko dipecat). Dia tahu jika dia terus bermain bersama para pemain ini dan tidak mengubah beberapa personilnya, dia akan dipecat. Saya merasa kalau dia membutuhkan bantuan. Berikan dia berapa pun uang yang dia mau demi menyelesaikan pekerjaan. Selain itu, dia juga harus mengeluarkan orang-orang yang ingin ia keluarkan secepat mungkin,” tuturnya menambahkan.
Sejauh ini, United baru menambah dua pemain baru pada bursa transfer musim panas ini. Mereka adalah Daniel James dan Aaron Wan-Bissaka. Meski dua pemain ini tampil lumayan bagus pada pertandingan pertamanya, namun Dean merasa kalau dua pemain ini belum cukup membuat United menjadi tim yang solid musim depan.
Meski begitu, United belum mampu menjual pemain lamanya. Padahal, Solskjaer sempat berjanji akan melepas pemain yang ia anggap tidak akan menjadi bagian dari skuadnya pada musim ini. Beberapa dari mereka kesulitan mendapatkan pembeli karena harga dan gaji yang terlalu tinggi. Sebut saja Marcos Rojo, Matteo Darmian, Alexis Sanchez, serta dua pemain yang siap dijual yaitu Paul Pogba dan Romelu Lukaku.
Pernyataan Dean ini sontak membuat panas kuping para pendukung United. The Sun melansir beberapa komentar dari para pendukung United yang melakukan sesi telepon interaktif dalam acara tersebut. Penggemar yang bernama Kyrie berniat ingin menyimpan rekaman ini kalau kedepannya Solskjaer meraih kesuksesan bersama United. Hal serupa juga diungkapkan oleh Mally yang justru menyebut Dean sebagai sampah. Meski begitu, ada beberapa yang setuju dengan pendapat Dean. Joe adalah salah satunya. Ia berpikir kalau Solskjaer akan pergi sebelum Natal.
Wajar memang apabila Solskjaer begitu diragukan untuk sukses bersama United. Hal ini terlihat dari pengalamannya yang masih terbilang minim. Ia memang sukses memberikan gelar liga bersama Molde, namun kompetisi Liga Norwegia jelas tidak bisa menjadi patokan mengingat kualitas kompetisi mereka jauh berbeda dibanding lima liga top Eropa. Ia bahkan pernah gagal menghadapi kerasnya kompetisi Premier League saat masih membela Cardiff City.
Kesan ragu terhadap Solskjaer bisa dilihat dari bursa taruhan yang dibuat rumah judi Paddy Power beberapa waktu lalu. Mereka membuat taruhan mengenai siapa manajer pertama yang dipecat pada Premier League musim ini. Hasilnya? Solskjaer berada pada peringkat pertama bersama manajer Chelsea, Frank Lampard, yang juga diragukan oleh para pendukung Chelsea.
Manajer Pertama yang akan Dipecat Pada Premier League 2019/20
Manajer | Klub | Koefisien* |
Ole Gunnar Solskjaer | Manchester United | 6/1 |
Frank Lampard | Chelsea | 6/1 |
Graham Potter | Brighton and Hove Albion | 7/1 |
Chris Wilder | Sheffield United | 10/1 |
Manuel Pellegrini | West Ham United | 12/1 |
Marco Silva | Everton | 14/1 |
Javi Gracia | Watford | 14/1 |
Ralph Hasenhuttl | Southampton | 16/1 |
Daniel Farke | Norwich City | 16/1 |
Unai Emery | Arsenal | 20/1 |
Ket *: Semakin kecil angka koefisien, maka peluang untuk dipecat semakin tinggi