Foto: TBR Football

Berkat penampilan gemilangnya sejauh ini bersama Sheffield United, nama Dean Henderson kini mulai dikait-kaitkan dengan raksasan Jerman, Bayern Munich. Namun si pemain masih berharap dirinya bisa menjadi pemain utama bagi Manchester United.

***

Sudah berusia 33 tahun dan masa emasnya dirasa sudah lewat, Bayern Munich berencana untuk membeli penjaga gawang baru untuk bisa menggantikan sosok Manuel Neuer. Seperti dilansir dari Mirror, kubu Bavaria mengincar penjaga gawang United yang sekarang sedang bersekolah di Sheffield United, Dean Henderson.

Target Bayern sebenarnya tidak terbatas kepada pemain yang mengidolai Joe Hart tersebut. Mereka juga mengincar penjaga gawang muda dari Schalke, Alexander Nubel. Mengingat latar belakang Nubel yang sama dengan Neuer, maka penjaga gawang yang usianya setahun lebih tua dari Dean tersebut dianggap sebagai target yang realistis. Meski begitu, tidak tertutup kemungkinan bagi Bayern untuk memilih Dean ketimbang Nubel.

Satu yang membuka peluang Dean untuk pindah adalah masa depan yang belum jelas. Meski saat ini dia sedang berada dalam performa yang menanjak, namun United nampaknya belum tahu apakah mereka akan memakai jasa Dean mulai musim depan atau harus melepasnya ke klub lain secara permanen. Waktu United untuk memikirkan masa depannya bisa dibilang tinggal setengah musim lagi karena pinjamannya di Bramall Lane hanya berlangsung satu musim saja.

Jika Bayern Munich benar-benar berminat kepadanya, maka pindah bisa menjadi opsi yang bagus bagi Dean. Di sana, ia memiliki mentor sekelas Neuer yang memiliki pengalaman segudang. Selain itu, Bundesliga saat ini juga menjadi tempat yang ramah bagi penggawa-penggawa asal Britania Raya yang ingin meniti kesuksesan. Jadon Sancho, Ademola Lookman, dan Jonjoe Kenny adalah beberapa nama pemain asal Inggris yang melancong ke Jerman yang kebetulan ketiganya adalah rekan setim Dean pada Piala Dunia U-20 2017 lalu.

Yang paling penting, Dean bisa mendapat peluang untuk bermain di Liga Champions Eropa. Sesuatu yang cukup sulit dilakukan United mengingat partisipasi mereka kerap bolong-bolong pada kompetisi tertinggi Benua Biru tersebut.

Dua Anak Tangga yang Harus Dilewati

Hingga pekan ke-12 Premier League musim ini, Dean Henderson sukses membuat Sheffield United menjadi kesebelasan kedua yang memiliki pertahanan terbaik dengan hanya kebobolan sembilan gol saja. Bersama Ederson dan Kasper Schmeichel, ia menjadi penjaga gawang dengan clean sheet terbanyak dengan lima buah. Catatan ini jelas menunjukkan betapa ia memiliki potensi untuk menjadi penjaga gawang hebat suatu hari nanti.

Namun seperti yang diungkapkan pada paragraf sebelumnya, Dean menghadapi ketidak jelasan nasib di Manchester United. Ia memang memiliki kontrak hingga 2022, namun di depannya ada penghalang dalam diri Sergio Romero dan David de Gea.

Kedua penjaga gawang ini masih memiliki kontrak yang panjang dan keduanya nampak tidak akan dilepas dalam waktu dekat. De Gea masih akan menjadi penjaga gawang nomor satu klub meski penampilannya mulai menurun sejak musim lalu. Selain itu, dia juga ikon bagi klub ini bersama Paul Pogba.

Begitu juga dengan Sergio Romero. Penjaga gawang kedua United ini sudah berikrar kalau dia ikhlas menjadi nomor dua. Ia pun nampak menikmatinya dengan selalu menunjukkan penampilan yang konsisten meski hanya menjadi yang kedua.

“Apabila Man United ingin menjual saya, tentu manajemen memiliki tawaran yang bisa diterima dan berguna untuk klub. Namun saya tak berpikir hal itu akan terjadi dalam waktu dekat. Saya bertahan di Manchester United,” kata Sergio Romero.

Dua anak tangga inilah yang kudu dilewati dan itu butuh perjuangan yang sangat keras mengingat sejauh ini United masih nyaman dengan struktur penjaga gawang yang mereka miliki. Sangat disayangkan jika Dean Henderson hanya menjadi serep ketiga. Pengecualian jika mereka berani melepas salah satu dari De Gea atau Romero yang juga akan sangat sulit dilakukan.

“Mudah-mudahan saya dapat memenuhi ambisi bermain untuk mereka suatu hari dan mengapa saya tidak yakin jika saya terus berjalan seperti yang saya tuju. Saya masih belum percaya bahwa saya adalah pemain Man United. Saya merasa memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai tingkat itu (menjadi pemain utama),” kata Dean seperti dikutip dari Manchester Evening News.