Tiga kali keluar sebagai pemain terbaik Manchester United, empat kali masuk ke dalam tim terbaik Liga Primer, serta beberapa kali mendapat nominasi tim terbaik versi FIFPro ternyata belum menjamin seorang David De Gea pantas disebut sebagai penjaga gawang terbaik di dunia.

Setidaknya itulah yang diutarakan oleh salah satu mantan penjaga gawang timnas Australia, Mark Schwarzer. Menurut penjaga gawang yang sudah pensiun pada 2016 lalu, ada dua aspek yang menurutnya kurang dimiliki oleh penjaga gawang timnas Spanyol tersebut sehingga dirinya belum layak untuk disebut sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

“David adalah salah satu penjaga gawang yang sangat bagus. Dia memiliki reflex yang sangat baik dan mampu membuat beberapa penyelamatan yang mengagumkan. Akan tetapi, jika ditilik lebih jauh, ia memiliki kekurangan dalam dua aspek,” ujarnya seperti dikutip Squawka.

“Musim ini David De Gea begitu dicintai. Satu orang mengatakan kalau dia penjaga gawang kelas dunia dan semua orang menganggukan kepala tanpa ada analisis yang kuat. Dia kurang bisa mendominasi di kotak pinalti dan kurang dalam hal menyapu bola dari area berbahaya. Ia memang punya kelebihan dalam kedua kakinya, namun saya rasa dia belum bisa memanfaatkannya dengan baik,” tuturnya menambahkan.

Bagi salah satu legenda Middlesbrough ini, sosok Manuel Neuer masih menjadi yang terbaik di bawah mistar. Ia menganggap penjaga gawang Bayern Munich ini memiliki atribut yang sangat lengkap sehingga sulit disamai oleh penjaga gawang lainnya.

“Menurut saya Manuel Neuer masih menjadi yang terbaik karena dia adalah penjaga gawang yang sangat lengkap. Dia luar biasa di semua lini, brilian dalam mendominasi kotak penalti dan mengagumkan saat bermain dengan lini pertahanan yang tinggi.”

Bukan kali ini saja Schwarzer menyebut De Gea bukanlah salah satu penjaga gawang terbaik di dunia. Pada November lalu, ia pernah mengeluarkan komentar yang serupa saat menjadi pundit dalam acara Match of The Day yang disiarkan oleh BBC.

Ketika itu dia menyebut bahwa hanya ada dua penjaga gawang saja yang pantas dilabeli sebagai yang terbaik di Premier League. Kedua nama itu adalah penjaga gawang Tottenham Hotspur, Hugo Lloris serta penggawa Arsenal, Petr Cech. Sontak komentar tersebut mendapatkan balasan dari warganet yang mempertanyakan kualitas Schwarzer dalam melakukan penilaian.

Argumen dari Schwarzer ini sebenarnya bisa dimentahkan apabila kita melihat statistik De Gea jika dibandingkan dengan penjaga gawang lain di Premier League musim ini. Selain klubnya masih menjadi tim dengan pertahanan terbaik bersama Manchester City, mantan penjaga gawang Atletico Madrid ini juga masih bercokol sebagai penjaga gawang dengan catatan nirbobol terbanyak di antara lima liga elit Eropa.

Jumlah Cleansheet Terbanyak di Lima Liga Top Eropa

Nama Klub Jumlah Clean Sheet
David De Gea Manchester United 14
Marc Andre Ter Stegen & Jan Oblak Barcelona & Atletico Madrid 13
Steve Mandanda Marseille 11
Pepe Reina Napoli 10
Roman Burki Borussia Dortmund 7

 

Sementara itu apabila diturunkan dalam laga melawan Huddersfield nanti, David De Gea akan mencatatkan caps ke-300 nya bersama Iblis Merah. Jumlah ini membuat dirinya masuk dalam daftar lima penjaga gawang United yang bisa menembus caps 300. Sebelum De Gea, penjaga gawang United yang berhasil meraih caps hingga 300 pertandingan adalah Alex Stepney (539 caps), Petr Schmeichel (398), Gary Bailey (375), dan Alf Steward (326).