Ada satu hal yang menjadi sorotan dari perjalanan Inggris pada Piala Dunia 2018 yaitu pilihan eksekutor untuk bola mati. Sepanjang turnamen, tugas sebagai penendang sepakan bebas maupun tendangan penjuru tidak diambil oleh pemain yang memiliki spesialisasi macam Ashley Young maupun Harry Kane melainkan bek kanan mereka Kieran Trippier.

Eksekusi Trippier menjadi salah satu faktor kesuksesan Inggris tampil apik hingga melangkah ke perempat final. Dari sembilan gol yang sudah mereka cetak, tiga berasal dari skema bola mati yang dieksekusi mantan pemain Burnley tersebut. Yang terbaru, sepak pojok yang ia lakukan membuahkan tendangan penalti saat mereka mengalahkan Kolombia.

Kemampuan dalam mengeksekusi bola mati ini membuat dirinya disebut-sebut sebagai David Beckham baru oleh para penggemar Tiga Singa. Ia pun dijuluki sebagai “Bury Beckham” atau David Beckham yang berasal dari Bury. Trippier pun senang dibandingkan dengan legenda Manchester United tersebut meski ia beranggapan kalau ujaran tersebut terkesan berlebihan.

Baca juga: Marcus Rashford dan Tugas yang Berhasil Diselesaikan

“Banyak orang yang bilang saya mirip dengan Beckham, tapi saya berpikir saya tidak bisa mendekati kualitas yang ia punya. Dia adalah pengumpan yang fantastis. Banyak peluang yang datang dari sepakan bebas sepanjang kariernya. Yang bisa saya lakukan adalah melakukan yang terbaik dan menempatkan bola seperti David Beckham,” tuturnya dilansir dari TalkSport.

Bagi Gareth Southgate, Trippier adalah salah satu pemberi umpan silang terbaik di skuadnya. Hal tersebut ternyata sudah dilatih saat Trippier masih menjadi siswa di akademi sepakbola Manchester City.

“Kami berlatih di gym dan melihat orang-orang memegangi kepala karena terkena bola sejauh 40 sampai 50 meter. Ketika melihat sekeliling, Kieran akan berusaha menghadap ke arah yang lain. Saya pernah terkena tembakan olehnya,” ujar Steve Eyre, salah satu staf akademi The Cityzens.

Sejauh ini Trippier adalah salah satu pemain belakang paling kreatif diantara pemain lainnya. Ia tercatat sebagai pemain kedua dengan umpan silang sukses terbanyak yaitu sembilan kali. Tidak hanya itu, ia sudah membuat tujuh peluang atau terbaik ke 10 di Piala Dunia 2018.

Terkait aksinya di pos bek kanan, pemain berusia 27 tahun ini mengaku terinspirasi dari seorang Gary Neville. Selain sama-sama berposisi sebagai bek kanan, baik Trippier maupun Gary sama-sama lahir di kota Bury.

“Gary berposisi sama sekaligus orang Bury. Dia adalah salah satu pemain belakang berkualitas yang menghabiskan sepanjang kariernya bersama United dan Inggris. Trofi yang dimenangkan menunjukkan kualitas dirinya. Saya suka energinya, terutama transisi menyerang ke bertahan yang konsisten ia lakukan selama 90 menit. Dia selalu bergairah dan menyenangkan bisa belajar darinya,” tuturnya menambahkan.

Wajar apabila Trippier memilih dua legenda United sebagai inspirasi. Meski datang dari akademi Manchester City, baik Trippier maupun keluarganya adalah penggemar berat Manchester United. Setan Merah sendiri sebenarnya pernah memantau Trippier meski pada akhirnya, ia memilih akademi Manchester City.

Pada 2013, United sempat dirumorkan untuk mendatangkan Trippier yang ketika itu bermain untuk Burnley. Akan tetapi, si pemain mengaku tidak pernah mendapatkan kontak dari United yang akhirnya memilih bek kanan Uruguay, Guilermo Varela.