Foto: Manchester United World

Siapa sih kesebelasan yang tidak ingin timnya diisi pemain-pemain terbaik. Apalagi kalau pemain tersebut adalah Cristiano Ronaldo, pengoleksi banyak gelar di level klub maupun individu. Pasti banyak yang mengantre untuk mendapatkan tanda tangannya. Namun saat ini, sosok Ronaldo tidak ubahnya seperti barang mewah yang tidak laku di pasaran.

Seandainya Manchester United musim lalu finis di posisi empat saja, saga transfer Cristiano Ronaldo kemungkinan tidak akan muncul. Dengan posisi itu, setidaknya Setan Merah masih akan bermain di Liga Champions musim depan, tempat dimana Ronaldo unjuk gigi sebagai yang terbaik di dunia.

Tapi kita semua sudah tahu realitanya seperti apa. Musim depan hanya ada Europa League untuk United. Musim depan akan menjadi musim pertama tanpa CR7 di Liga Champions dalam kurun dua dekade terakhir.

Ronaldo gelisah. Europa League sepertinya bisa membuat CV-nya rusak. Telinganya seperti anti untuk mendengar anthem kompetisi level dua itu. Jika biasanya ia mendengar “The Championnnssssss”, kini Ronaldo harus siap mendengar anthem yang isi liriknya hanya “Hohohoho” saja.

Pindah klub menjadi opsi. Ia sudah berbicara dengan agennya yaitu Jorge Mendes. Namun hingga tulisan ini dibuat, tidak ada klub yang pasti ingin membelinya. Singkatnya, Ronaldo tidak laku di pasaran.

Hal ini tentu menjadi sebuah ironi bagi pengoleksi lima gelar Liga Champions ini. Dengan segala prestasi yang ia punya, Ronaldo seharusnya gampang menarik minat klub-klub elite Eropa. Sayangnya, situasi saat ini memang mengharuskan Ronaldo untuk menjadi barang mewah yang teronggok di pojokan etalase karena sepi peminat.

Menurut Fabrizio Romano, Jorge Mendes masih berusaha mencari klub baru untuk kliennya itu. Beberapa klub Premier League, La Liga, hingga Bundesliga semua sudah dihubungi, tapi sejauh ini cenderung tidak ada satu pun tim yang menunjukkan ketertarikan secara jelas.

Banyak alasan memang kenapa Ronaldo yang dulunya menjadi incaran banyak klub elite Eropa kini berubah menjadi tidak laku. Usia adalah yang utama. Tahun ini Ronaldo menginjak 37 tahun. Meski masih tajam di depan gawang lawan, namun perekrutan Ronaldo tak ayal menjadi sebuah perekrutan jangka pendek. Di sisi lain, tim-tim elite jelas ingin memiliki pemain yang bisa digunakan untuk jangka waktu yang lama.

Selain itu, kebintangan Ronaldo ditakutkan menimbulkan masalah baru terutama soal kestabilan ruang ganti. United sudah merasakannya. Musim lalu, beberapa kasus yang muncul dari ruang ganti tim disebabkan karena beberapa orang yang tidak suka dengan kehadirannya.

Dari sisi teknis, kehadiran Ronaldo juga membuat skema tim yang sudah dibangun menjadi berantakan. The Times memberitakan ada staf United yang bercerita kalau sistem kepelatihan yang sudah dibangun oleh Ole Gunnar Solskjaer harus rusak karena kehadiran Ronaldo. Ronaldo yang begitu berambisi mencetak gol demi gol justru memaksa United, dan juga Juventus (klub Ronaldo sebelumnya), untuk terus memberi servis kepada dirinya. Imbasnya, pamor pemain lain menjadi tertutup.

Inilah yang menjadi alasan Chelsea dan juga Bayern Munchen memilih mundur dari perburuan. Thomas Tuchel merasa kalau timnya tidak butuh pemain seperti Ronaldo. Begitu juga dengan Bayern Munchen yang hampir seluruh pemainnya tidak memiliki spotlight media sebesar Ronaldo.

Gajinya pun juga terhitung tinggi yaitu 510 ribu pounds. Angka ini yang tertinggi di Premier League sejauh ini. City adalah klub yang tidak jadi mengontrak Ronaldo karena gajinya yang besar ini. Meski mereka dikenal klub kaya, tapi City merasa nilai ini akan merusak struktur gaji yang sudah mereka buat sebelumnya. Sama seperti Chelsea dan Bayern, kehadiran Ronaldo ditakutkan merusak ruang ganti mereka.

Ketika tulisan ini dibuat, Atletico Madrid adalah klub terbaru yang menurut Mendes cocok untuk tempat singgah Ronaldo berikutnya. Akan tetapi, juara Liga Spanyol 2021 itu menyebut timnya tidak punya cukup amunisi untuk mendatangkan si pemain. Pergerakan baru bisa dilakukan jika Atletico menjual beberapa pemain yang masih punya nilai tinggi macam Antoine Griezmann, Joao Felix, Rodridgo de Paul, atau Saul Niguez.

Sempat tersiar kabar kalau ada klub Arab Saudi yang berani memberi gaji 3,7 triliun rupiah kepada Ronaldo. Sayangnya, belum diketahui klub mana yang dimaksud. Lagipula, ini semua bukan perkara soal gaji melainkan ambisi untuk terus bermain di level tertinggi.

Selagi masih bisa bermain di Eropa, maka tidak ada dalam pikiran Ronaldo untuk pindah benua. Tapi perlu diingat, kompetisi yang ia mau hanya Liga Champions Eropa dan bukan kompetisi kelas dua.