Paul Pogba mengungkapkan bahwa nasihat dari Michael Carrick telah menginspirasi gol keduanya dalam meraih kemenangan comeback Manchester United atas Manchester City di Etihad.

Sebelumnya, United menghentikan perayaan gelar Manchester City dengan comeback yang datangnya dari penampilan Pogba di babak kedua. Melawan rival sekota mereka, pasukan Setan Merah sempat dipukul mundur dengan ketertinggalan 2-0, tapi akhirnya berhasil memutarbalikkan keadaan dengan skor 3-2 lewat dua gol Pogba, dan menjaga raihan trofi Premier League ditunda setidaknya selama satu minggu.

Meskipun sebelumnya Paul Pogba telah melewati ketegangan sepanjang musim yang memperdebatkan soal posisi terbaiknya, pemain asal Prancis itu merasa jika penampilannya kemarin (7/8) adalah sebuah bukti kerjakerasnya. Bahkan, ia mengatakan jika bermain dalam skema tiga pemain tengah telah memberinya kebebasan untuk maju, dan menjadikan Carrick sebagai inspirasi di balik usaha-usahanya dalam menyamakan kedudukan pada pertadingan bertajuk derby tersebut.

“Saya memberikan pujian kepada Michael Carrick, karena ia adalah pemain yang menginspirasi. Ia selalu menunjukkan kepada saya video permainan setelah pertandingan, yang membuat saya harus berlari di setiap laga. Dia adalah seseorang yang banyak membantu saya. Setiap kali setelah berlatih, dia selalu mengatakan: ‘Ayo, lihatlah skema ini, kamu bisa bermain baik karena tidak ada yang akan bisa menghentikanmu’,” tutur Pogba.

“Sulit untuk membuat kaki ini berjalan dalam skema itu, karena saya harus tetap mengendalikan permainan di atas keharusan saya dalam menyerang. Ketika tim ini memiliki tiga pemain di tengah, saya tahu Matic akan tetap di belakang saya, dan saya akan memiliki lebih banyak kebebasan untuk maju ke depan.”

Jika United kehilangan poin di Etihad akhir pekan lalu, akan menjadi hal yang sangat berat bagi mereka mengingat perayaan gelar rival sekotanya itu akan memicu mental bertanding para pemainnya. Terutama, setelah keluhan Jose Mourinho sebelum babak kedua, yang menuntut untuk tidak kalah dari City yang sebelumnya telah menang 2-1 atas timnya itu di Old Trafford pada Desember akhir tahun lalu.

Tak lepas dari itu, Paul Pogba kemudian mengatakan jika tuntutan Jose Mourinho telah membantu memicu perubahan haluan skuad United setelah jeda. Akhirnya, setelah membentuk perubahan pada skema formasi tim di waktu turun minum itu, pasukan Old Trafford pun berhasil menuntaskan dendamnya di Etihad.

“Saya tidak ingin kalah melawan City meski telah kalah akhir tahun lalu. Saya masih menyimpan hasil kekalahan itu di pikiran saya. Bermain melawan City, berarti harus menang. Manchester United wajib menang, dan jika saya dan tim membiarkan City menang, otomatis mereka adalah juara musim ini,” jelas Pogba.

“Maka saya tak bisa kehilangan permainan dan tak bisa membiarkan mereka juara. Kalah melawan Manchester City dan melihat mereka merayakan di stadion mereka, membuat saya tidak bisa membiarkan hal seperti itu terjadi. Ketika saya dan tim berada di ruang ganti pada waktu turun minum, semua orang mengatakan ‘kita pasti bisa menang’. Akhirnya saya dan tim percaya dan tetap ambisius, dan akhirnya United menang.”

 

Sumber : Sky Sports