Jelang perjalanan ke Liverpool, Jose Mourinho bersikeras jika skuat asuhannya jauh lebih baik dari klub asal Merseyside tersebut.

Ada beberapa klub yang lebih tangguh ketimbang Liverpool telah ditaklukkan oleh pelatih berkebangsaan Portugis itu. Namun, trofi pertamanya di ranah Inggris justru melawan The Reds pada Piala Liga 2005, dan di antara koleksi 28 poin yang telah ia dapatkan di Premier League pun ia renggut dari Liverpool. Mantan tim asuhannya, Chelsea, berhasil menang di Anfield pada 2014, dan ketika itu Mourinho secara langsung menghancurkan harapan The Reds karena mereka sedang berada di puncak klasemen.

Di sisi lain, klub sekota Everton itu juga pernah menimbulkan rasa sakit berlebih kepada dirinya. Kekalahan di Anfield pada laga semifinal Liga Champions tahun 2005 dan 2007, terus menghantui karir Mourinho.

Tapi, terlepas dari semua itu, entah hal baik maupun buruk, tampaknya Jose Mourinho sangat menikmati setiap momennya ketika menghadapi Liverpool. “Saya suka bermain melawan tim terbaik, saya suka bermain melawan klub terbaik dan saya suka bermain di stadion terbaik, stadion dengan sejarah yang banyak,” tutur Mou mengenai tim rival yang jauh lebih banyak ia hadapi ketimbang Barcelona (saat Mourinho melatih Real Madrid di Spanyol).

“Dan mungkin benar, di Anfield, saya mengalami saat-saat indah dan saya mengalami saat-saat buruk. Mereka memiliki kebahagiaan terhadap saya, dan mereka memiliki saat-saat yang sangat menyedihkan melawan saya. Sekarang, jika mereka menghormati saya sama seperti saya menghormati mereka, kita akan memiliki satu lagi momen dari pertandingan sulit ini.”

Dan tentu saja, sekarang Mourinho adalah manajer Manchester United, sejarahnya dengan Liverpool menambah persaingan yang jauh lebih besar. Salah satu hal yang benar-benar perlu dikutip adalah, pertandingan tersebut akan menjadi pertandingan yang sengit dan bersudut pandang ganda sebagai salah satu pertandingan terbesar di dunia sepakbola, dan mungkin bentrokan antara dua tim paling sukses di Inggris.

“Pertandingan ini untuk tiga poin, bukan empat. Mungkin jika kita berada di saat musim sulit, di mana saat itu adalah duel antara dua tim besar, maka kedua tim akan menunjukkan permainan yang sengit, tapi bisa jadi itu memang terjadi dan mungkin juga tidak akan terjadi. Pada saat bersamaan, dalam pertandingan seperti ini, setiap saat saya dan tim akan memainkan peran. Kami bermain melawan tim yang bagus dengan pemain yang sangat bagus,” pungkas eks pelatih Chelsea itu.

Seperti pada musim lalu, ketika United melakukan perjalanan ke Anfield untuk pertandingan kedelapan musim 2016/2017, pasca pertandingan besar itu, Mourinho dikritik habis-habisan karena memainkan cara bertahan yang buruk untuk United.

Kendati taktiknya mematikan permainan menyerang Liverpool, The Red Devils justru hanya mendapatkan satu poin setelah pertandingan usai. Pada saat itulah United masih merasa ‘gagap’, dan Mourinho merasa masih perlu mengenal lebih dalam para pemainnya. Namun di musim ini, pasukan Old Trafford benar-benar telah berada di dalam arus yang mematikan untuk para tim lawannya.

“Saya pikir kami adalah tim yang lebih baik (dari Liverpool). Anda dapat mengatakan, seperti yang dilakukan para pengamat, kami belum pernah memainkan laga melawan salah satu dari lima tim teratas musim ini, tapi musim lalu kami tidak mengalahkan West Ham di kandang, musim lalu kami tidak mengalahkan Everton di kandang sendiri atau Southampton,” ujar Mourinho.

“Saya rasa tidak adil kalau Lukaku dan Matic tidak memberi dampak, kita harus mengakui itu dan memberi mereka sesuatu yang layak mereka dapatkan pada pertandingan nanti. Tapi juga tim akan memberi Matic dan Lukaku kondisi baik sampai mendapatkan apa yang mereka inginkan. Secara keseluruhan kami adalah tim yang lebih baik, apakah itu berarti kami akan sesukses musim lalu dengan memenangkan dua gelar? Saya tidak tahu, tapi sekali lagi, kami lebih baik.”

Piala musim lalu, tentu saja, adalah dua gelar utama (Piala Liga dan Europa League). Kali ini Manchester United justru terlihat menantang ‘hadiah’ yang lebih besar. Meskipun Mourinho menolak untuk menerima gagasan jika tes awal timnya musim ini berada di Anfield, tak lepas dari semua itu, akhir pekan ini akan menjadi indikasi paling nyata tentang pembuktian konsistensi ciamik milik United.

“Kami memiliki sesuatu untuk dibuktikan, Lukaku harus mencetak gol, kita harus menang dan membungkam apa yang telah dikatakan banyak orang. Kami harus membuktikan sesuatu di pertandingan nanti. Kami memiliki tujuan besar di musim ini, kami tahu ke mana kami akan pergi dan bagaimana kami harus pergi. Satu pertandingan besar, satu hasil, satu performa apik, meski itu semua tidak akan mengubah apapun secara cepat, kami akan tahu dimana kami akan memulai musim sulit yang panjang ini,” tandas Mourinho.

Sumber : Sky Sports