Foto: Zimbio

Berita kurang menyenangkan datang dari salah satu mantan penggawa Manchester United, Daley Blind. Pemain nasional asal Belanda ini dikabarkan tengah menderita peradangan otot jantung. Masalah itu dirasakan si pemain ketika Ajax bertanding melawan Valencia pada matchday terakhir Liga Champions beberapa waktu lalu. Pada pertandingan tersebut, Blind merasa pusing.

Blind sendiri masih sanggup bermain pada sisa laga yang kemudian berakhir dengan kekalahan 0-1 bagi Ajax sekaligus memupus ambisi mereka mengulang prestasi musim lalu. Meski begitu, pusing yang dialami Blind membuat dia absen dalam dua pertandingan selanjutnya. Pihak klub kemudian mengonfirmasi kalau pemain berusia 29 tahun ini mengalami peradangan pada otot jantungnya.

“Daley Blind telah didiagnosis terkena peradangan otot jantung. Bek tengah ini telah menjalani pemeriksaan medis yang mendalam di beberapa hari terakhir setelah ia merasa sedikit pusing pada pertandingan melawan Valencia,” begitulah isi pernyataan klub seperti yang kami kutip dari Sky Sports.

Untuk mengatasi masalah ini, Blind sudah dipasangi alat bernama Subcutaneous Implantable Cardioverter Defibrilator (S-ICD). Alat ini merupakan alat pacu jantung yang ditanam pada bagian kulit Blind dan akan mengalirkan denyut listrik untuk mengatur kerja irama jantung. Kegunaan alat ini adalah agar si pasien tidak mengalami gagal atau serangan jantung.

Anak kandung legenda Belanda, Danny Blind, mengunggah video dalam akun Instagramnya yang berisi ucapan terima kasih kepada semua orang yang mengirimkan pesan sekaligus doa kepadanya. Ia hanya bisa berjanji untu kembali secepat mungkin jika kondisinya sudah semakin membaik.

“Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kalias atas semua pesan yang Anda kirimkan kepada saya. Saya sangat menghargainya dan itu membantu saya. Kedua, saya baru saja mengunggah sebuah kabar terbaru tentang kondisi saya. Yang paling penting saat ini adalah saya sudah merasa lebih baik. Saya mencoba untuk kembali secepat mungkin. Sekali lagi, terima kasih atas segalanya dan saya akan melihat kalian segera,” tuturnya.

Absennya Blind memang sangat disayangkan mengingat ia adalah salah satu pemain penting dalam lini pertahanan dan tengah Die Godenzonen yang saat ini sedang memuncaki klasemen sementara. Pihak Ajax sendiri memutuskan untuk tidak membawa Blind dalam training camp mereka yang dimulai pada awal Januari nanti.

Yang paling ditakutkan sudah pasti kelangsungan nasib Blind di tim nasional. Euro 2020 sudah semakin dekat dan Blind adalah salah satu penggawa setia pilihan Ronald Koeman. Sangat disayangkan jika ia harus absen lagi pada turnamen internasional mengingat ia sudah kehilangan Euro 2016 dan Piala Dunia 2018 karena Belanda gagal lolos saat itu.

Blind di Manchester United

Dukungan bagi Blind tidak hanya datang dari para pendukung atau sesama rekan setimnya di Ajax Amsterdam semata. Ia juga mendapat doa dan support dari beberapa mantan rekan setimnya di Manchester United. Marcus Rashford, Juan Mata dan Jesse Lingard adalah tiga penggawa United yang meminta Blind untuk tetap kuat menjalani ujian yang kini sedang ia rasakan.

Karier Blind sendiri di kota Manchester memang singkat yaitu hanya empat musim. Akan tetapi, ia selalu dicintai oleh para penggemar Setan Merah. Karakternya yang rendah hati dan nyaris tidak pernah membuat masalah menjadikan Blind sebagai sosok yang disayang publik Old Trafford. Bahkan saat ia mulai dicadangkan dan jarang dimainkan, tidak ada rumor kalau Blind ngambek atau tidak terima akan keputusan itu.

Satu hal lain yang disenangi dari Blind adalah kemampuannya dalam melepas umpan-umpan yang bisa memecah ruang antar lini di pertahanan lawan. Akurasinya juga salah satu yang cukup bagus. Selain itu, adalah salah satu ball playing defender terbaik di Eropa karena kemampuannya menginisiasi serangan. Tiga musim pertama Blind adalah masa-masa kesuksesannya bersama Setan Merah.

“Dia adalah pemain yang bisa membaca arah permainan dengan sangat baik. Saya tahu dia karena dia pernah bermain untuk saya dan tahu persis filosofi saya,” kata Van Gaal.

Satu masalah yang membuat Blind kemudian tersisih adalah karena ketidak mampuan dirinya mengikuti ritme kompetisi Premier League yang menuntut kecepatan dan kekuatan fisik. Beberapa kali ia kalah berduel dengan para pemain lawan. Mengingat United di era Van Gaal dan Mourinho membutuhkan keseimbangan antara bertahan dan menyerang, maka tidak jarang Blind kerap dirotasi.

Meski begitu, Blind tetap dipercaya untuk bermain pada laga yang cukup penting seperti ketika ia mencetak satu gol ke gawang Liverpool pada 2015/2016. Bahkan tiga dari empat laga final yang dimenangkan United (vs West Ham United, Leicester City, dan Ajax Amsterdam) Blind selalu menjadi pilihan pertama di lini belakang.

***

Saat ini Blind memang sudah berusia 29 tahun. Akan tetapi, dia masih punya beberapa tahun lagi untuk menikmati karier sepakbolanya yang sekarang sedang menanjak kembali setelah tersingkir di Manchester United.

Semoga saja Blind diberikan kesehatan dan bisa bermain sepakbola lagi seperti sedia kala. Pasalnya, tidak sedikit beberapa pemain sepakbola yang kariernya mendadak anjlok bahkan harus pensiun dini karena masalah di jantung. Sebut saja Ruben De La Red dan Fabrice Muamba yang harus pensiun sebelum usianya 30 karena masalah ini.

Cepat sembuh, Daley!