Gelandang Manchester United Fred sedang menjalani sesi latihan intensif untuk mempersiapkan diri menghadapi (kemungkinan) kembalinya jadwal pertandingan pasca lockdown. Gelandang asal Brasil itu berfokus pada volume dan intensitas latihan fisik yang agak berat di tengah wabah pandemi Covid-19.

Di sisi lain, United sendiri mengeluarkan serangkaian program latihan individu untuk menjaga kebugaran para pemain mereka selama masa karantina atau lockdown. Hal ini diperuntukkan agar setiap pemain bisa siap secara fisik menghadapi kompetisi Premier League yang dijadwalkan pada 30 April mendatang. Meskipun sebetulnya masih banyak kemungkinan yang akan terjadi ke depannya.

Jika membicarakan Fred, situasi sulit di musim pertamanya adalah satu ciri yang khas di mata banyak orang. Ia menerima sebuah tuntutan bahwa ia harus meningkatkan bentuk permainannya untuk memperoleh tempat di United. Orang kepercayaan Fred, pernah memandang tahun pertamanya di Inggris sebagai salah satu adaptasi. Alasannya adalah karena Fred terkejut dengan karakter sepakbola Inggris yang sangat berbeda.

Awalnya, Fred mendapati rutinitas sehari-hari yang asing di United, dan itu jauh lebih sulit daripada yang ia alami di Ukraina atau Brasil. Oleh sebabnya ia butuh banyak pihak untuk membantunya menyetarakan perbedaan antara sepakbola Ukraina dan Inggris. Beberapa staf pelatih United masih memberikan dukungan yang sangat positif pada Fred selama periode sulitnya di musim lalu. Dan hal inilah yang membuatnya yakin jika ia akan bangkit di musim keduanya di Inggris.

Maka benar saja, di musim ini, Fred adalah satu-satunya pemain reguler United yang terhindar dari cedera. Gelandang berusia 27 tahun itu telah memulai 22 pertandingan di Premier League –bermain penuh 90 menit di 21 pertandingan–, dan ia jarang sekali terlihat sangat lelah. Bentuk seperti inilah yang mulai dikagumi dikagumi, terutama oleh para suporter dan Ole Gunnar Solskjaer.

Tapi saat ini, aktivitas latihan dan kompetisi klub sedang terhenti. Namun Fred tetap melakukan serangkaian latihan “agak keras” yang sesinya dilakukan secara online dengan pelatih fisik bernama Tulio Horta. Fred telah dibuatkan sebuah program khusus yang didesain ulang selama masa karantina. Intinya, ia tetap meningkatkan fokusnya pada rutinitas latihan yang sama, hanya saja ada bagian yang disesuaikan.

Bentuk latihan ini juga sebenarnya adalah bentuk yang sama seperti saat Fred mengganti kehilangan dua minggu pra-musim pada bulan Juli tahun lalu karena pernikahannya. Waktu itu, ia sempat meningkatkan kebugarannya di gym Five CT yang berlokasi di Belo Horizonte. Selain itu, Fred ternyata bekerja sama dengan Profesor LC Cameron –yang berbasis di Laboratorium Biokimia Protein di Rio de Janeiro– untuk memperkuat daya tahan tubuhnya.

Seorang pria bernama Renato Pinheiro, pelatih fisik yang bekerja sama dengan Profesor Cameron, pun turut membantu Fred dalam setiap sesi latihannya. Bahkan Pinheiro sempat dijadwalkan mengunjungi Fred di Manchester pada bulan lalu guna melakukan evaluasi sebelum pecahnya wabah virus corona.

Pinheiro sendiri bersikeras mempertahankan intensitas yang tinggi dalam latihan individu Fred. Menurutnya hal itu sangat penting untuk mempersiapkan Fred agar tetap bugar dalam kondisi apapun. Ia juga menghubungi pelatih sesi online Fred, Tulio Horta, agar segera menerapkan sesi latihan ia rekomendasikan.

“Saya telah menghubungi Tulio, yang merupakan pelatih fisik yang bekerja langsung dengan Fred secara online. Dan saya memahami apa yang telah dia lakukan. Rekomendasi saya itu persis, dan sama halnya seperti latihan fisik Fred sekarang. Mereka (Fred dan Tulio) sudah menjaga volume dan intensitas latihan yang cukup tinggi. Itu sangat baik,” tutur Pinheiro dilansir dari MEN Sports.

“Kami berada di ambang selesai untuk mengatur evaluasi biokimia olahraga kami berikutnya untuk Fred. Dan minggu ini kami akan mengatur jadwal kami. Semuanya diharapkan akan selesai dengan baik. Semua ini memanfaatkan waktu kompetisi yang sedang ditunda, dan Fred sekarang tinggal menunggu bagaimana hasilnya.”

“Karena saya sendiri seorang pelatih fisik, saya dan Tulio memiliki latar belakang yang sama dalam setiap sesi latihan. Jadi kami menyetujui sebagian besar dan segala hal tentang apa yang perlu ditingkatkan dari seorang atlet sepakbola. Teknik-teknik yang kami gunakan dalam latihan fisik agak keras, jadi rasanya tidak ada masalah dengan itu. Fred ada di tangan orang yang sangat bagus.”