Foto: Daily Express

Gelandang serang timnas Portugal, Bruno Fernandes, mengatakan bahwa ia sudah punya ambisi memenangkan trofi ketika ia bergabung dengan Manchester United. Ia tahu kalau United sudah “terlalu lama” tidak merasakan gelar juara Premier League, oleh sebabnya, ia bertekad untuk kembali meraih gelar juara itu.

Berbicara kepada Podcast UTD, Bruno Fernandes juga mengungkapkan bahwa ia telah belajar dari Michael Carrick untuk merealisasikan ambisi dalam meraih juara. Ia tidak peduli jika banyak orang yang menganggap tim lain lebih kuat dari Manchester United.

Bagi Fernandes, ia sudah merasa yakin jika pasukan Setan Merah memiliki mentalitas untuk memenangkan trofi. Ya meskipun United memang belum meraih trofi apa pun sejak merampungkan raihan dua gelar Europa League dan Piala Liga pada 2017 di bawah Jose Mourinho.

Selain itu juga United hanya berhasil masuk ke semifinal Piala FA dan Europa League pada musim lalu, serta finis di tempat ketiga klasemen Premier League. Maka dari itu, hal ini mendorong ambisi Fernandes untuk mengakhiri penantian delapan tahun United tanpa gelar Premier League.

Di sisi lain, United sendiri saat ini sedang mengikis kesuraman bentuk permainan mereka setelah tiga kekalahan dari tujuh pertandingan pertama mereka di musim ini. Ketidakkonsistenan tim utama mereka telah mengundang banyak kritik dari orang-orang seperti Roy Keane dan Graeme Souness.

Melihat hal ini, Bruno Fernandes menganggap bahwa tidak ada yang patut dipermasalahkan. Karena baginya, setiap setiap orang punya pandangan tentang bentuk tim United. Maka dari itu, mantan pemain Sporting Lisbon ini tidak terlalu peduli dengan anggapan orang lain terhadap bentuk tim United.

“Bagi saya, tidak masalah tentang anggapan bahwa United tidak lebih baik dari tim lain. Orang mungkin mengatakan mereka lebih baik dari kami, mereka memiliki starting XI yang lebih baik daripada kami, atau pemain cadangan yang lebih baik. Orang-orang bias bebas mengatakan tentang apa yang mereka pikirkan. Saya tidak peduli,” ujar Bruno Fernandes dikutip dari Sky Sports.

“Bagi saya, saya datang ke Manchester untuk memenangkan trofi. Anda bermain untuk salah satu klub terbesar di dunia. Klub ini telah membuat sejarah di masa lalu, sejarah yang luar biasa. Tidak ada hal lain selain keistimewaan ketika Anda bergabung dengan mereka (United).”

“Untuk klub seperti Manchester United, memang terdapat waktu yang lama sejak mereka memenangkan gelar Premier League. Ya menurut saya itu memang jeda yang terlalu lama. Jadi kami semua –yang berada di klub–sudah harus memikirkan bagaimana untuk menang dan kembali meraih gelar itu lagi. Dan saya pikir kami sudah memiliki mentalitas itu.”

Manchester United sebetulnya punya modal untuk bangkit dari kejatuhannya. Karena mereka sudah memiliki catatan historis yang begitu luar biasa, yang tentunya bisa dijadikan motivasi bagi setiap pemain yang bermain untuk mereka saat ini. Apalagi dengan ditambah, beberapa mantan pemain yang pernah merasakan banyak juara bersama United, sekarang berada di tim utama.

Oleh sebab itu, Bruno Fernandes agaknya paham betul tentang hal ini. Pasalnya, ia mengungkapkan bahwa ia telah mengambil inspirasi dari mantan gelandang United –yang sekarang menjadi asisten pelatih United– Michael Carrick. Ditambah lagi, terdapat sebuah fakta bahwa ternyata gelandang serang berusia 26 tahun itu belajar banyak kepada Carrick guna memperkuat akurasi passing-nya.

“Saya sedang berbicara dengan Fred, dan saya akan berkata kepadanya, ‘Hei, lihat cara dia (Carrick) bermain, dia melakukan hal yang sama’. Tapi saya pikir itu tidak adil jika saya hanya berkata begitu. Sehingga saya akhirnya harus menunjukkan hal yang sama seperti yang dia mainkan,” canda Bruno Fernandes.

“Saya belajar banyak darinya (Carrick). Karena bagi saya, dia salah satu orang yang saya suka dengarkan. Dia adalah mantan pemain berpengalaman yang memiliki trek rekor bagus. Dia memenangkan banyak trofi untuk klub ini, dan bagi saya, Anda harus belajar darinya. Dia memiliki banyak hal yang wajib Anda tahu.”

“(Joao) Moutinho dan Carrick, mereka adalah jenis pemain yang darinya Anda bisa belajar bagaimana menjadi pintar dalam permainan, serta bagaimana menjadi pembaca permainan. Meskipun, mereka bukanlah jenis pemain bintang, yang mungkin akan ditonton anak-anak dan berkata, ‘Saya ingin menjadi seperti Michael Carrick’,” tambahnya.

“Namun ketika Anda memiliki satu pemain di tim, Anda pasti tahu ada satu atau dua pemain yang tidak akan pernah melewatkan umpan. Anda tahu dia akan melakukannya. Saya belajar banyak untuk melakukan umpan cerdas darinya (Carrick). Saya sering kali diajari membuat keputusan yang tepat, dan Anda membutuhkan cara bermain seperti ini.”