Kamis (18/5) malam tadi, Manchester United mengadakan malam penghargaan untuk para pemain-pemainnya. Baik untuk pemain akademi hingga pemain utama. Nama gelandang asal Spanyol, Ander Herrera keluar sebagai pemain terbaik United musim 2016/2017. Ini merupakan penghargaan pemain terbaik United pertama untuk Herrera setelah tiga musim merumput di Old Trafford.

United memboyong Herrera pada 2014 lalu dari Athletic Bilbao, dengan tebusan sebesar 28 juta paun. Namun pada dua musim pertamanya di bawah Louis van Gaal, Herrera masuk keluar dari pilihan utama manajer asal Belanda tersebut.

Gelandang kelahiran Basque, Spanyol tersebut mengungguli dua kandidat lainnya, Antonio Valencia dan Zlatan Ibrahimovic. Di mana Herrera berhasil unggul jauh dengan 242 suara dari Valencia, sedang dari Ibrahimovic, dirinya hanya unggul tipis sekitar 20 suara. Mengingat Ibra pada musim ini dengan 28 golnya berhasil membuat kesan manis di benak fans The Red Devils.

Musim ini memang bisa dibilang musim terbaik Herrera selama berseragam United. Beroperasi lebih ke dalam di lini tengah dan dengan bermain sepenuh hati, eks pemain Athletico Bilbao ini berhasil memukau publik Old Trafford.

Pada musim ini pula pemain berusia 27 tahun tersebut berhasil mencatatkan debut pertamanya untuk Tim Nasional Spanyol, La Furia Roja. Tepatnya pada saat bulan November tahun 2016 lalu.

Penghargaan ini juga sekaligus menghentikan rekor David De Gea selama 3 musim berturut-turut.

“Penghargaan ini sangat spesial bagi saya. Karena jika kamu lihat nama-nama pemenang sebelumnya, kamu akan sadar betapa pentingnya penghargaan ini.”

“Lagipula saya berhasil menghentikan rekor David (De Gea)!” ucap Herrera dalam pidato penerimaan penghargaan tersebut.

Kemudian Herrera jua tak lupa untuk menyampaikan rasa terima kasihnya terhadap para fans United.

“Saya merasakannya (rasa sayang fans) dan saya sangat berterima kasih. Tapi sebagai pemain Manchester United kita tak boleh berhenti sampai di sini, kita harus tetap memberikan mereka (fans) rasa sayang. Karena kamu lihat sendiri bahwa dalam kondisi buruk, mereka tetap ada belakang kita,” tutup Herrera.

De Gea yang pada malam itu juga berada di panggung untuk menyerahkan piala, menyempatkan diri untuk berkomentar.

“Dia (Herrera) ini pemain top dan juga teman yang baik. Selalu bermain sepenuh hati dan juga pemain yang bagus, sungguh!” kata De Gea yang kemungkinan musim depan berpindah klub.

Permainan sepenuh hati Herrera bisa kita kenang saat United mengalahkan Chelsea 2-0 pada bulan lalu. Dimana Herrera menyumbang satu gol dan satu assist. Dilansir dari United Review, Herrera memang sudah menyatakan bahwa dirinya gemar menuntut lebih untuk performanya sendiri.

“Saya suka menuntut lebih dari diri saya. Karena saya merasa saya bisa memberikan yang lebih dan lebih lagi untuk tim.”

“Saya bahagia akan itu dan saya pikir itu adalah sikap yang tepat. Tapi ketika semua orang bilang kamu sedang mengalami musim yang bagus, menurut saya itu tidak baik, jangan terlalu didengarkan,” terang Herrera

Meski Kalah, Valencia Terima Penghargaan Lain

Dalam malam yang sama, bek kanan United, Antonio Valencia jua berhasil menyabet penghargaan. Walau kalah dari Herrera, namun Valencia berhasil memenangkan hati para pemain United. Yaitu penghargaan Pemain Terbaik Versi Pemain United musim ini.

Pemain asal Ekuador tersebut memang tak perlu diragukan lagi kerja kerasnya di United. Meski umurnya sudah mencapai kepala tiga, Valencia tetap bisa memberikan contoh positif bagi skuat inti United.

Usai menerima penghargaan tersebut, Valencia kembali mengatakan bahwa semua yang ia capai adalah buah dari kerja kerasnya.

“Ini semua tentang kerja keras, saya sangat tersanjung dengan perkataan-perkataan manajer. Bersyukur atas dukungan para fans dan rekan-rekan satu tim,” ucap eks pemain Wigan Athletic tersebut.

Sebelum Herrera dan Valencia naik ke podium, terdapat 3 pemain lainnya yang terlebih dahulu mendapat penghargaan. Yaitu pertama pemain akademi Angel Gomes yang menyabet Jimmy Murphy Young Player of the Year. Pemuda berusia 16 tahun tersebut kini menjadi pemain kunci dari skuat U-18 United.

Lalu bek debutan musim ini, Axel Tuanzebe jua berhasil diganjar penghargaan atas pencapaiannya musim ini. Dengan meraih penghargaan Reserve Team Player of the Year. Melanjutkan tradisi positif, setelah dua tahun sebelumnya menyabet penghargaan pemain muda terbaik.

Setelah itu tidak lupa jua penghargaan gol terbaik musim ini, yang diberikan kepada Henrik Mkhitaryan. Gol tersebut adalah tendangan tumit atau dikenal “Scorpion Kick” Micki kala berhadapan dengan Sunderland akhir tahun lalu.

Gelandang asal Armenia tersebut berhasil mencetak gol indah meski ternyata dalam posisi offside. Menerima umpan dari Zlatan, eks pemain Borussia Dortmund tersebut dengan cerdik menggunakan tumit untuk menendang bola, hingga berhasil melewati kiper lawan, Jordan Pickford.

Terkait penghargaan tersebut, Micki merasa tersanjung dan mengatakan masih tak percaya dirinya bisa mencetak gol tersebut.

“Jujur saya merasa tersanjung. Saya tak membayangkan saya bisa mencetak gol seperti itu. Saya tidak tahu apa yang terjadi, latihanpun menurut saya tak perlu. Hanya perlu pengambilan keputusan yang cepat saja.”

“Saya tak boleh melewatkan kesempatan ini (penghargaan). Karena saya mendapat gol ini dari Tuhan,” kata Mkhitaryan.

Sumber : manutd.com, mirror.co.uk, dan dailymail.co.uk