Foto: Getty Images

Inggris menggila! Marcus Rashford luar biasa. Mereka yang sebelumnya tampil seadanya saat melawan USA mendadak kesetanan saat melakoni laga terakhir melawan Wales dini hari tadi. Pemain Manchester United itu hadir sebagai bintang lapangan dengan dua golnya yang sangat berkelas.

Rashford mencetak gol pada menit ke-50 dan 68. Gol pertama hadir dari tendangan bebas yang melesat deras ke gawang Danny Ward. Meski penempatan posisi kiper Leicester City tersebut juga tidak terlalu bagus, tapi kualitas tendangan pemain berusia 25 tahun itu memang luar biasa. Kencang, terarah, dan penempatan bola ke situasi yang sulit dijangkau penjaga gawang.

Sementara itu gol kedua datang dari kelebihannya dalam hal kecepatan. Sembari melakukan dribel, Rashford berlari dari sisi sayap dan melakukan manuver untuk mengecoh Connor Roberts sebelum tendangannya nyelip melalui sela kaki dari Ward.

Yang menarik, gol ini datang dari posisi sayap kanan yang merupakan tempat yang jarang dimainkan oleh Rashford. Di United, Rashford terkadang kesulitan bermain di sisi kanan dan penampilannya tidak sebagus seperti saat dia bermain pada posisi winger kiri.

“Rasanya luar biasa untuk mencetak dua gol. Kami kecewa setelah pertandingan melawan Amerika Serikat. Saya pikir kami bisa bermain jauh lebih baik lagi dan satu-satunya cara adalah dengan bangkit dan tampil bagus pada laga berikutnya,” kata Rashford.

“Kami tidak memberi mereka peluang pada babak pertama. Selanjutnya, itu semua tentang cara kami mematikan permainan dan memanfaatkan peluang kami. Ini momen terbesar, terbaik, dan saya senang dengan hari ini,” tuturnya menambahkan.

Gol ini juga memberikan Rashford beberapa catatan manis. Dia menjadi pemain United pertama yang bisa mencetak tiga gol dalam sebuah turnamen besar setelah Bobby Charlton pada 1966. Ia melakukan apa yang tidak bisa dilakukan legenda United lain macam Wayne Rooney sekalipun yang hanya punya satu gol Piala Dunia. Tidak hanya itu, ini juga kali pertama ia bisa membuat brace bareng tim nasional.

Apa yang ditunjukkan Rashford dini hari tadi semakin mempertegas kalau dirinya memang sedang ada dalam performa terbaiknya. Sebelum pertandingan, ia mengakui kalau performanya saat ini sudah jauh lebih baik ketimbang musim lalu. Pada musim ini, ia sekarang menjadi top skor klub untuk sementara dengan delapan gol di semua kompetisi.

“Saya lebih baik dibanding tahun lalu atau bahkan 18 bulan terakhir. Saya senang dengan apa yang sudah saya lalui. Saya tidak lagi berjuang dengan masalah cedera atau gangguan apa un. Saya bersyukur akan hal itu. Ketika saya cedera, saya hanya bisa merasakan rasa sakit meski berada di hari-hari yang baik,” kata Rashford merefleksikan penampilannya musim ini.

Melihat performa para pemain United termasuk Rashford semalam, Erik ten Hag dan manajemen klub tentu tersenyum sumringah. Setidaknya ada potensi yang bisa mereka maksimalkan untuk membuat beberapa pemain ini terus menunjukkan performa yang apik seperti yang ditunjukkan di Qatar tahun ini.

Terkait Rashford, besar kemungkinan dirinya akan mendapat perpanjangan kontrak. Musim ini menjadi musim terakhir bagi pria asli Manchester ini. Meski United punya opsi perpanjangan satu tahun, namun menurut Fabrizio Romano, United sepertinya akan mengikatnya untuk jangka waktu yang lama.