Dari pundit Andy Gray, sampai rivalnya dalam dunia kepelatihan seperti Pep Guardiola, telah mengungkapkan beberapa pujian-pujian kepada Jose Mourinho di atas terpaan kritik yang ia terima.

Di sisi lain, bos Portugal tersebut secara konsisten diserang dari berbagai sisi karena penampilan Manchester United yang masih tak sesuai harapan sejak ia tiba di klub tersebut. Padahal, Mourinho sendiri memiliki reputasi yang baik sebagai manajer. Akan tetapi beberapa fans saat ini merasa frustrasi dengan gaya permainan Mou tersebut.

Selain itu, dua hasil pertandingan di awal musim yang buruk, telah membuat United tidak lagi diperhitungkan dalam perebutan gelar juara Premier League musim ini. Dan hal ini membuat mantan manajer Real Madrid itu mendapatkan lebih banyak kritik daripada musim lalu. Kendati situasinya pelik seperti itu, Mourinho masih mendapat dukungan, dan salah satunya datang dari Andy Gray.

Ia bersikeras bahwa pelatih seperti Mou adalah pelatih yang bertipikal tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain. Meskipun memang faktanya di awal musim ini United tampil sangat buruk, akan tetapi Gray tetap berani bertaruh dengan menilai United masih memilki peluang juara di musim ini dengan tipikal kepelatihan ala Mourinho.

“Apakah Anda tahu apa yang akan dikatakan Mourinho jika dia duduk di sana? Dia akan berkata, ‘tunggu, kamu bilang siapa yang sudah pindah? Chelsea, di mana mereka tahun lalu? Di belakang kita. Liverpool, di mana mereka tahun lalu? Di belakang kita. Tottenham, di mana mereka tahun lalu? Di belakang kita. Arsenal, di mana mereka tahun lalu? Di belakang kita.’ Ya, seperti itulah dia,” pungkas Andy Gray.

“Maksud saya, itu fakta. Itu fakta nyata bagi United. Karena tim seperti mereka semua berada di belakang Manchester United musim lalu. Mourinho telah menetapkan skema timnya untuk memenangkan pertandingan sepakbola. Dia tidak peduli apa yang dipikirkan orang-orang tentang timnya. Dia melihat timnya melawan tim lain di atas kertas dan dia mengatur timnya, entah apakah itu untuk menang 1-0 atau 2-0.”

Tapi tetap saja, sejujur ​​apapun fakta yang dikatakan Gray, beberapa penggemar sebenarnya masih prihatin dengan cara tim berjuluk Setan Merah tersebut dalam memulai musim ini. Bahkan mereka melihat jika timnya itu akan berada di belakang tim-tim seperti Chelsea atau Liverpool musim ini. Anak asuh Jose telah kehilangan dua dari empat pertandingan awal mereka dengan kekalahan atas Brighton dan Tottenham yang mengenaskan.

Penilaian seperti ini menarik perhatian Pep Guardiola, yang langsung membela dan mendukung Jose Mourinho yang dijadikan tumbal atas performa buruk Manchester United. Dukungan ini dinilai mengejutkan karena datangnya dari bos tim rival, Manchester City.

Guardiola kemudian menjelaskan dengan mengatakan jika seorang manajer sepakbola harus dinilai berdasarkan hasil yang selama ini sudah didapat. Dan meski United mendapati hasil buruk di awal musim ini, menurut eks manajer Barcelona itu, United “masih menjadi tim papan atas” di Premier League.

“Mereka (Manchester United) tetap hebat, mereka masih tim papan atas. Dan ini masih di awal musim. Masih ada banyak poin untuk didapatkan dan masih banyak pertandingan untuk dimainkan. Musim yang sebenarnya dimulai setelah jeda internasional,” jelas Pep Guardiola.

“Dengan tiga pertandingan setiap minggu, sebenarnya tidak ada waktu untuk memikirkan tuntutan. Tapi sayangnya, ini adalah pekerjaan untuk kami sebagai pelatih tim (menerima kritik). Pekerjaan kami sebagai pelatih tim tergantung pada hasil. Ketika kami mendapatkan kemenangan, kami dianggap baik. Padahal kami tidak bisa merasa baik sampai mendapat gelar juara.”

Kendati begitu, ini semua masih awal musim, dan Manchester United masih memiliki kesempatan besar untuk membalikkan keadaan awal musim mereka dengan kinerja lebih keras lagi. Bahkan mereka kali ini sedikit mendapatkan hal positif setelah berhasil mengalahkan Burnley diakhir pekan lalu. Yang jelas, United setidaknya harus bisa tampil konsisten di pekan-pekan berikutnya, atau bahkan sampai akhir musim.

Sumber: The Peoples Person