Tidak bisa dipungkiri bahwa sosok David De Gea dan Zlatan Ibrahimovic berperan cukup besar dalam perjalanan Manchester United pada musim 2016/2017. Tanpa mengecilkan peran pemain lain, keduanya memang memberikan dampak yang terbilang signifikan bagi kesuksesan Jose Mourinho meraih tiga gelar musim lalu.

David De Gea misalnya, ia menjadi sosok penting di bawah mistar Setan Merah musim lalu. Catatan hanya 29 kali kebobolan membuat namanya kembali nangkring dalam Team of the Season Premier League untuk keempat kalinya. Hal serupa juga kembali dilakukan pada musim ini dimana dia bisa dikatakan menjadi satu-satunya pemain United dengan performa paling konsisten musim ini.

Sementara itu, kehadiran Zlatan Ibrahimovic pada musim lalu seperti menghapus dahaga Setan Merah akan kehadiran sosok striker berkelas. Siapa yang bisa lupa penampilan apiknya di final Piala Liga melawan Southampton. Catatan 28 gol dalam 46 penampilan musim lalu membuat dirinya menjadi striker pertama Manchester United yang bisa menembus 20 gol di semua kompetisi pasca Sir Alex Ferguson pensiun.

Sayangnya kedua pemain tersebut seperti menjalani nasib yang sangat berbeda musim ini. Di saat David De Gea terus memberikan penampilan apiknya bersama United dan siap menyambut caps ke-300 nya, Zlatan Ibrahimovic justru dipusingkan dengan cederanya yang sering kambuh. Hal ini yang kemudian membuat manajemen United tampak ragu memberikan kontrak baru kepada Ibracadabra. Perlu diketahui bahwa kontrak Ibra sendiri akan habis akhir musim ini.

Tidak bisa dipungkiri bahwa cedera lutut yang ia terima dalam laga menghadapi Anderlecht April lalu telah membuat seorang Ibra kehilangan sentuhannya. Akan tetapi, satu golnya ketika United dikalahkan Bristol City seolah membuktikan kalau pemain Swedia tersebut masih bisa memberikan penampilan terbaiknya. Sayangnya, cedera yang ia dapat jelang laga United melawan Everton awal tahun ini membuat dirinya kembali absen setidaknya hingga Februari.

Jose Mourinho sendiri mengungkapkan bahwa sangat sulit bagi Ibra untuk bisa mengulangi penampilan apik layaknya beberapa tahun lalu. Meski demikian Special One masih berharap Ibra bisa memberikan yang terbaik hingga kontraknya berakhir musim panas nanti. Tercatat klub-klub macam Besiktas dan beberapa peserta MLS menginginkan jasa top skor sepanjang masa PSG tersebut.

“Saya adalah manajernya saat dia berusia 29 tahun di Inter. Rasanya tak mungkin dia bisa kembali lagi ke performa seperti usia 29. Begitu juga saya yang tidak bisa kembali di usia ke 40. Minggu depan saya akan berusia 55 tahun, jadi kita tidak bisa menghentikan waktu dan waktu bagi seorang pemain sepak bola sangat berarti. Dan Zlatan tahu itu,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Dia tahu level tertingginya dan dia berada di penghujung karir. Tapi mimpi, keinginan, serta semangatnya menunjukkan kalau dia ingin mengakhiri karir di Manchester United dan bermain di level tertinggi.”

Di sisi lain, United justru sedang bersiap untuk memberikan kontrak baru bagi David De Gea. Meski kontrak yang bersangkutan masih tersisa 18 bulan lagi, namun gencarnya Real Madrid yang masih ngebet mengincar DDG membuat Setan Merah mau tidak mau harus memanfaatkan kesempatan tersebut.

“Sudah jelas kalau kami akan memanfaatkan kesempatan tersebut (memperpanjang kontrak De Gea). Kiper seperti dia harus berada di klub terbaik yang sedang berusaha menjadi lebih baik lagi dan kami tidak akan membiarkan kesempatan itu hilang. Kami harus menjaga David,” ujarnya.

Sumber: Sky Sports, Manutd